Petidin
Petidin (pethidine) atau meperidin hidroklorida adalah anti nyeri yang termasuk dalam golongan narkotika. Obat ini biasanya diaplikasikan untuk menghilangkan nyeri yang bersifat sedang sampai berat terutama pada saat selesai operasi atau pada saat proses kelahiran.[1]
Petidin merupakan substansi kristal putih yang mencair pada suhu 186-189 derajat Celsius dan bersifat larut dalam air. Nama kimia petidin adalah Asam 4-Piperidinecarbosilik, 1-metil 4-fenil, etilester hidroklorida dengan rumus kimia C5H21NO2. Substansi ini terdiri dari bahan inaktif berupa kalsium sulfat, dikalsium fosfat, asam stearik dan talkum. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri yang bersifat sedang sampai berat.[1,2]
Obat ini menimbulkan efek pada susunan saraf pusat dan otot polos sehingga selain berperan sebagai antinyeri, petidin juga dapat digunakan untuk sedasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa petidin dapat mengurangi spasme otot polos, konstipasi dan menekan refleks batuk.[2]
TABEL 1 Deskripsi singkat petidin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Analgesik [3] |
Sub-kelas | Analgesik narkotik[3] |
Akses | Akses terbatas untuk golongan obat narkotika[4] |
Wanita hamil | FDA dan TGA: kategori C[2,5] |
Wanita menyusui | Petidin dapat diekskresikan melalui ASI dan menimbulkan efek samping pada bayi sehingga pemberian petidin sebaiknya dihindari pada ibu yang sedang menyusui.[2,5] |
Anak-anak | Belum ada kepastian mengenai tingkat keamanan dan efektivitas obat ini jika digunakan pada anak. |
Infant | Waktu eliminasi neonatus dan bayi lebih lambat jika dibandingkan dengan dewasa sehingga efek depresi napas yang terjadi semakin tinggi. Penggunaan pada neonatus dan bayi muda sebaiknya berhati-hati dan disesuaikan berdasarkan berat badan.[2] |
FDA | Masuk dalam kriteria black box warning berkaitan dengan risiko adiksi dan penyalahgunaan petidin[2] |