Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Petidin general_alomedika 2022-03-23T12:36:59+07:00 2022-03-23T12:36:59+07:00
Petidin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Petidin

Oleh :
Meili Wati
Share To Social Media:

Indikasi petidin adalah untuk manajemen nyeri derajat sedang-berat, misalnya akibat persalinan, pankreatitis atau kolelitiasis. Obat ini juga bisa digunakan sebagai analgesik pre dan post operatif, serta terapi adjuvan anestesi. Petidin tidak digunakan sebagai terapi lini pertama dan tidak untuk terapi nyeri kronik karena peningkatan risiko toksisitas sistem saraf pusat dan adiksi.

Dosis petidin harus disesuaikan dengan tingkat keparahan nyeri dan respon pasien. Petidin kurang efektif secara oral dibandingkan parenteral. Dosis petidin perlu dikurangi secara proporsional (sekitar 25-50%) saat diberikan bersama fenotiazin dan sedatif lain karena dapat terjadi potensiasi efek obat.[1-6]

Nyeri Akut

Petidin dapat digunakan untuk mengatasi nyeri derajat sedang hingga berat yang bersifat akut. Contoh kasus medis yang bisa membutuhkan petidin adalah kolik renal akibat urolithiasis, nyeri pada kasus trauma muskuloskeletal, dan kolik bilier akibat kolelitiasis.

Dosis petidin untuk mengatasi nyeri akut adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 50-150 mg, dapat diberikan per oral, intramuskular, atau subkutan, setiap 3-4 jam sesuai kebutuhan
  • Anak: 1 mg/kg hingga 1,8 mg/kg dapat diberikan per oral, intramuskular, atau subkutan, setiap 3-4 jam sesuai kebutuhan. Setiap pemberian tidak melebihi 100 mg [8]

Nyeri Persalinan

Untuk mengatasi nyeri selama persalinan, petidin dapat digunakan dalam dosis 50-100 mg intramuskular atau subkutan, setiap 1-3 jam sesuai kebutuhan.[8]

Analgesik Preoperatif

Sebagai analgesik preoperatif, petidin dapat digunakan dalam dosis 50-150 mg intramuskular atau subkutan, diberikan 30-90 menit sebelum tindakan.

Pada anak, dosis yang dapat diberikan adalah 1,2 mg/kg hingga 2,2 mg/kg intramuskular atau subkutan, diberikan 30-90 menit sebelum tindakan.[8,15]

Terapi Adjuvan Anestesi

Jika digunakan sebagai terapi adjuvan anestesi, petidin dapat digunakan dalam dosis 10-25 mg, diberikan intravena injeksi lambat.[15]

Modifikasi Dosis

Hindari penggunaan petidin pada pasien dengan gangguan ginjal. Pada pasien dengan gangguan hepar, gunakan dosis inisial yang lebih rendah. Perhatikan bahwa pasien dengan sirosis dapat mengalami peningkatan efek opioid.[10]

Geriatri dan Pediatri

Petidin diidentifikasi sebagai obat berisiko tinggi yang harus dihindari pada pasien di atas 65 tahun, terlepas dari kondisi atau diagnosis mereka. Menurut Kriteria Beers, penggunaan petidin pada pasien geriatri memiliki risiko neurotoksisitas dan delirium yang lebih tinggi, dibandingkan dengan opioid lainnya.

Demikian juga, untuk populasi anak-anak, petidin harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang lebih muda 18 tahun dan dihindari sama sekali pada neonatus, karena risiko depresi pernapasan.[19,20,21]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4058, Meperidine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Meperidine. Accessed Feb. 19, 2022.
2. Abdolrazaghnejad A, Banaie M, Tavakoli N, Safdari M, Rajabpour-Sanati A. Pain Management in the Emergency Department: a Review Article on Options and Methods. Adv J Emerg Med. 2018;2(4):e45. Published 2018 Jun 24. doi:10.22114/AJEM.v0i0.93
3. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Meperidine. [Updated 2019 Apr 25]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548764/
4. Moran VH, Thomson G, Cook J, et al. Qualitative exploration of women's experiences of intramuscular pethidine or remifentanil patient-controlled analgesia for labour pain. BMJ Open. 2019;9(12):e032203. Published 2019 Dec 23. doi:10.1136/bmjopen-2019-032203
5. Nunes RR, Colares PGB, Montenegro JP. Is Pethidine Safe during Labor? Systematic Review. Rev Bras Ginecol Obstet. 2017 Dec;39(12):686-691. English. doi: 10.1055/s-0037-1604065. Epub 2017 Jun 30. PMID: 28666300.
6. Friesen KJ, Falk J, Bugden S. The safety of meperidine prescribing in older adults: A longitudinal population-based study. BMC Geriatr. 2016;16:100. Published 2016 May 11. doi:10.1186/s12877-016-0275-5
8. Yasaei R, Rosani A, Saadabadi A. Meperidine. [Updated 2021 Sep 14]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470362/
9. Smoker N, Kirsopp B, Johnson JL. Opioid-Induced In-Hospital Deaths: A 10-Year Review of Australian Coroners' Cases Exploring Similarities and Lessons Learnt. Pharmacy (Basel). 2021;9(2):101. Published 2021 May 7. doi:10.3390/pharmacy9020101
10. Medscape. Demerol, pethidine (meperidine) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2021. https://reference.medscape.com/drug/demerol-meperidine-343315
15. MIMS. Pethidine. 2021 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pethidine?mtype=generic
19. Meperidine (pethidine): Drug information. Lexicomp Inc. 2022.
20. 2019 American Geriatrics Society Beers Criteria Update Expert Panel. American Geriatrics Society 2019 updated AGS Beers Criteria for Potentially Inappropriate Medication Use in Older Adults. J Am Geriatr Soc. 2019;67(4):674-694. doi: 10.1111/jgs.15767.
21. Meyers RS, Thackray J, Matson KL, et al. Key Potentially Inappropriate Drugs in Pediatrics: The KIDs List. J Pediatr Pharmacol Ther. 2020;25(3):175-191.

Formulasi Petidin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
    Peran Kombinasi Paracetamol dan Kafein dalam Penanganan Nyeri Dental
  • Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal
    Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS) Topikal Untuk Nyeri Akut Muskuloskeletal

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...
Anonymous
Dibalas 17 Februari 2025, 10:39
Nyeri di pangkal paha luar sejak 2 minggu tanpa bengkak dan deformitas pada pasien wanita 55 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter senior dan teman sejawat sekalian. Ijin konsul dok, saya memiliki pasien dengan nyeri di pangkal paha luar sudah 2mingguan. Tidak ada bengkak...
Anonymous
Dibalas 17 Juli 2024, 12:20
Penggunaan Neuralgin dan Asam Mefenamat secara bersamaan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin diskusi, saya pernah mendapatkan kasus pasien nyeri otot pinggang karena salah posisi ketika duduk. Lalu pasien diberikan Neuralgin dan Asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.