Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Terazosin monika-natalia 2023-02-28T07:48:13+07:00 2023-02-28T07:48:13+07:00
Terazosin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Terazosin

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping yang paling banyak terjadi akibat penggunaan terazosin adalah pusing dan asthenia. Interaksi obat dapat terjadi pada pemberian terazosin bersamaan dengan inhibitor phosphodiesterase-5 (PDE-5), dimana dapat terjadi efek penurunan tekanan darah aditif dan hipotensi simtomatik.[5,8,10]

Efek Samping

Terazosin merupakan obat golongan penghambat adrenoreseptor alfa-1 yang selektif, sehingga efek samping terhadap denyut jantung relatif lebih rendah. Terazosin bekerja secara selektif dan berkompetisi menghambat reseptor adrenergik postsinaps alfa-1 pembuluh darah yang menghasilkan vasodilatasi dan penurunan resistensi vaskular dan tekanan darah. Terazosin tidak menghambat reseptor presinaps alfa-2, sehingga tidak menyebabkan aktivasi norepinefrin yang menyebabkan takikardia.

Meski demikian, efek samping yang paling banyak terjadi akibat penggunaan terazosin adalah pusing dan asthenia. Frekuensi kejadian efek samping tersebut melebihi 10%. Efek samping lainnya dengan frekuensi yang kurang dari 10% adalah hipotensi, kongesti nasal, sakit kepala, mual, somnolen, sinkop, takikardi, penglihatan buram, dan impotensi.

Efek samping lain yang lebih jarang tapi telah dilaporkan pada post marketing surveillance adalah priapismus, atrial fibrilasi, anafilaksis, dan Intraoperative Floppy Iris Syndrome (IFIS).[1-3,5-8]

Interaksi Obat

Terazosin juga termasuk golongan obat antihipertensi. Sebaiknya dihindari penggunaan bersamaan dengan obat antihipertensi lainnya, seperti captopril dan diuretik. Penggunaan bersamaan terazosin dengan obat antihipertensi lain meningkatkan kemungkinan penurunan tekanan darah yang cepat dan eksaserbasi efek postural.

Risiko hipotensi juga meningkat dengan penggunaan bersama inhibitor phosphodiesterase-5 (PDE-5) seperti sildenafil dan tadalafil.

Interaksi obat terazosin dengan makanan disimpulkan bahwa makanan tidak memiliki pengaruh terhadap kadar obat terazosin, tetapi hanya dapat memperlambat waktu obat terazosin mencapai kadar puncak di dalam plasma.[5,7,8,10]

Referensi

1. Nickel JC, et al. Canadian Urological Association guideline on male lower urinary tract symptoms/benign prostatic hyperplasia (MLUTS/BPH): 2018 update. Can Urol Assoc J, 2018;12(10):303-12. http://dx.doi.org/10.5489/cuaj.5616
2. Altosaar K, Balaji P, Bond RA, Bylund DB, Cotecchia S, Devost D, Doze VA, Eikenburg DC, Gora S, Goupil E, Graham RM, Hébert T, Hieble JP, Hills R, Kan S, Machkalyan G, Michel MC, Minneman KP, Parra S, Perez D, Sleno R, Summers R, Zylbergold P. Adrenoceptors (version 2019.3) in the IUPHAR/BPS Guide to Pharmacology Database. IUPHAR/BPS Guide to Pharmacology CITE. 2019; 2019(3). Available from: https://doi.org/10.2218/gtopdb/F4/2021.3.
3. Hill TE. Terazosin impairs athletic performance: Findings from an older geriatrician. Journal of the American Geriatrics Society, 2022; 70: 8 p. 2444-2445.
5. Drugs.com. Terazosin. 2022. https://www.drugs.com/terazosin.html
6. Yang CH, Raja A. Terazosin. [Updated 2022 Jul 17]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
7. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5401, Terazosin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Terazosin. Accessed Feb. 5, 2023.
8. Medscape. Terazosin. 2023. https://reference.medscape.com/drug/hytrin-terazosin-342348#10
10. Mims. Terazosin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/terazosin

Indikasi dan Dosis Terazosin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 16:34
Peresepan obat BPH bagi dokter umum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok...pasien saya laki-laki usia 60 th dengan gejala BPH, apakah dokter umum boleh meresepkan obat untuk BPH misalnya finasteride...
Anonymous
Dibalas 30 November 2023, 09:48
Tata laksana BPH/Gangguan Prostat
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok izin diskusi untuk laki-laki lansia usia diatas 65 tahun dengan kondisi kesehatan Hipertensi (Konsumsi Candesartan dan Amlodipine ) , Pitting Odema...
Anonymous
Dibalas 27 Januari 2023, 07:52
Pengobatan kalsifikasi prostat pada pasien usia 65 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien umur 65 tahun dengan keluhan sering kencing pada malam hari. 3 tahun yang lalu didiagnosa dengan kalsifikasi prostat. Obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.