Agitasi merupakan sekuele neurobehavior yang paling sering ditemukan pada cedera otak traumatik, selain kondisi iritabilitas, hiperaktivitas, perilaku gugup (restlessness), dan disinhibisi.[1,2] Keadaan agitasi dan agresi terjadi pada setidaknya sepertiga kasus dari keseluruhan kasus cedera otak traumatik.[3] Kondisi agitasi sering terkait dengan perilaku destruktif yang berpotensi membahayakan pasien dan orang di sekitarnya, mempengaruhi pengobatan, meningkatkan penahanan (restrain) fisik dan kimia yang tidak diperlukan, meningkatkan durasi rawat, menghambat rehabilitasi, dan mengganggu kemandirian fungsional penderita.[1-3]
Tata laksana dari agitasi pasca cedera otak traumatik dapat dibagi menjadi terapi nonfarmakologi dan farmakologi. Beberapa terapi farmakologi disarankan dalam mengatasi agitasi, tetapi keuntungan dan keamanan dari berbagai agen ini memiliki efek dan interaksi yang masih belum jelas, serta dapat menyamarkan gejala dari komplikasi cedera otak traumatik.[2,4] Oleh karena itu, penanganan kasus agitasi pada cedera otak traumatik menjadi tantangan tersendiri bagi klinisi.
Agitasi pada Cedera Otak Traumatik
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Levy M, Berson A, Cook T, Bollegala N, Seto E, Tursanski S, et al. Treatment of agitation following traumatic brain injury: A review of the literature. NeuroRehabilitation. 2005; 20: 279-306.
2. Williamson DR, Frenette AJ, Burry L, Perreault MM, Charbonney E, Lamontagne F, et al. Pharmacological interventions for agitation in patients with traumatic brain injury: protocol for a systematic review and meta-analysis. Systematic Reviews. 2016; 5(193): 1-7. Doi: 10.1186/s13643-016-0374-6
3. Hoover GL, Whitehair VC. Agitation after traumatic brain injury: a review of current and future concepts in diagnosis and management. Neurological Research. 2020: 1-9. Doi: 10.1080/01616412.2020.1797374
4. Luaute J, Plantier D, Wiart L, Tell L. Care management of the agitation or aggressiveness crisis in patients with TBI, Systematic review of the literature and practice recommendations. Annals of Physical and Rehabilitation Medicine. 2018; 59: 58-67. Doi: 10.1016/j.rehab.2015.11.001
5. Carrier SL, Hicks AJ, Ponsford J, McKay A. Managing agitation during early recovery in adult patients with traumatic brain injury: An international survey. Epworth research. 2020. https://www.epworth.org.au/-/media/project/epworth/epworthweb/documents/research/research-posters/research-posters-revised/carrier-sl-managing-agitation-during-traumatic-brain-injury.pdf
6. Williamson D, Frenette AJ, Burry L, Perreault MM, Charbonney E, Lamontagne F, et al. Pharmacological interventions for agitated behaviours in patients with traumatic brain injury: a systematic review. BMJ Open. 2019; 9:e029604. Doi: 10.1136/bmjopen-2019-029604
7. Ponsford J, Janzen S, McIntyre A, Bayley M, Velikonja D, Tate R; INCOG Expert Panel. INCOG recommendations for management of cognition following traumatic brain injury, part I: posttraumatic amnesia/delirium. J Head Trauma Rehabil. 2014 Jul-Aug;29(4):307-20. doi: 10.1097/HTR.0000000000000074. PMID: 24984094.