Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi ECMO & ECPR annisa-meidina 2025-10-20T13:52:42+07:00 2025-10-20T13:52:42+07:00
ECMO & ECPR
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi ECMO & ECPR

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Kontraindikasi Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) meliputi kondisi ireversibel tanpa opsi terapi definitif, kerusakan neurologis berat, serta kontraindikasi absolut terhadap antikoagulasi. Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation (ECPR) dikontraindikasikan bila henti jantung disebabkan oleh penyakit terminal, terjadi keterlambatan signifikan dalam inisiasi, atau terdapat cedera otak hipoksik ireversibel.[2,5,8-11]

Kontraindikasi ECMO

Kontraindikasi absolut ECMO mencakup kondisi medis yang membuat terapi ini tidak memberikan manfaat klinis atau justru menimbulkan risiko yang lebih besar. Misalnya, pasien dengan penyakit terminal atau disfungsi organ multipel yang ireversibel tidak akan memperoleh perbaikan jangka panjang dari ECMO. Begitu pula, pasien dengan kerusakan neurologis berat akibat hipoksia tidak direkomendasikan, karena meskipun fungsi kardiorespirasi dapat dipertahankan, kualitas hidup pasca-ECMO tetap buruk.

Selain itu, kebutuhan antikoagulasi sistemik selama ECMO membuat adanya kontraindikasi absolut pada pasien dengan perdarahan masif yang tidak terkontrol atau gangguan koagulasi berat. Dalam situasi ini, risiko komplikasi perdarahan akan jauh melebihi potensi manfaat ECMO.

Kontraindikasi relatif meliputi usia lanjut, obesitas ekstrem, atau adanya komorbiditas signifikan seperti sirosis hati atau kanker lanjut, yang menurunkan peluang kesintasan atau keberhasilan. Faktor teknis seperti keterlambatan inisiasi ECMO atau tidak tersedianya dukungan tim multidisiplin juga harus dipertimbangkan.[5,8-11]

Kontraindikasi ECPR

Kontraindikasi ECPR pada dasarnya mengikuti prinsip dasar bahwa intervensi ini hanya bermanfaat bila terdapat kemungkinan reversibilitas penyebab henti jantung dan prognosis neurologis yang masih baik. Pasien dengan penyakit terminal atau kondisi medis yang tidak dapat diperbaiki, seperti kanker stadium akhir atau gagal organ multipel yang ireversibel, tidak dianjurkan untuk menjalani ECPR karena tindakan ini tidak akan memperbaiki kualitas maupun kuantitas hidup.

Selain itu, adanya kerusakan neurologis berat akibat hipoksia, yang ditandai dengan waktu henti jantung lama tanpa ROSC (return of spontaneous circulation) atau bukti klinis dan radiologis cedera otak anoksik, juga merupakan kontraindikasi. Dalam kasus tersebut, walaupun fungsi sirkulasi dapat dipertahankan dengan ECMO, sangat kecil kemungkinan pasien untuk mencapai pemulihan neurologis bermakna.

Kontraindikasi lain mencakup keterlambatan signifikan dalam inisiasi ECPR, misalnya ketika akses ke fasilitas ECMO memakan waktu lama sehingga periode low-flow terlalu panjang. Selain itu, pasien dengan perdarahan masif yang tidak terkontrol, gangguan koagulasi berat, atau trauma mayor juga berisiko tinggi mengalami komplikasi fatal selama prosedur.[2,3,5,7,9]

Referensi

2. Richardson ASC, Tonna JE, Nanjayya V, Nixon P, et al. Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation in Adults. Interim Guideline Consensus Statement From the Extracorporeal Life Support Organization. ASAIO journal (American Society for Artificial Internal Organs : 1992), 2021. 67(3), 221–228. https://doi.org/10.1097/MAT.0000000000001344
3. Wengenmayer T, Tigges E, Staudacher DL. Extracorporeal cardiopulmonary resuscitation in 2023. ICMx, 2023. 11, 74. https://doi.org/10.1186/s40635-023-00558-8
5. Rabah H, Rabah A. Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO): What We Need to Know. Cureus, 2022. 14(7), e26735. https://doi.org/10.7759/cureus.26735
7. Kawauchi A, Makoto A, Ogaswara T, et al. Evaluating The Impact of ELSO Guideline Adherence on Favorable Neurological Outcomes Among Patients Requiring Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation for Out-of-Hospital Cardiac Arrest. Elsevier Resuscitation 199, 2024. 110218. doi: 10.1016/j.resuscitation.2024.110218.
8. Harnisch LO, Moerer O. Contraindications to the Initiation of Veno-Venous ECMO for Severe Acute Respiratory Failure in Adults: A Systematic Review and Practical Approach Based on the Current Literature. Membranes, 2021. 11(8), 584. https://doi.org/10.3390/membranes11080584
9. NewYork-Presbyterian. Contraindications to ECMO. 2025. https://www.nyp.org/ecmo-program/for-physicians-carf/contraindications-to-ecmo
10. Rizvi S, Nagle M, Roberts B, et al. Cardiac Extracorporeal Membrane Oxygenation in Community Cardiac Surgery Program: Are the Results Comparable?. Cureus, 2024. 16(4): e58947. DOI 10.7759/cureus.58947.
11. Patel A R, Patel A R, Singh S, et al. Venovenous Extracorporeal Membrane Oxygenation Therapy in Adults. Cureus, 2019. 11(8): e5365. DOI 10.7759/cureus.5365.

Indikasi ECMO & ECPR
Teknik ECMO & ECPR

Artikel Terkait

  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
    Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 10 Oktober 2025, 17:21
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...
Anonymous
Dibalas 07 Januari 2025, 11:23
Pemasangan NGT berakibat apneu dan cardiac arest
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Saya mendapatkan kasus anak usia 2 tahunS : pasien sadar sesak (-) NGT terlepas 2 jam sebelum pemasangan NGT pasien diminumkan susuO :TSSCMHR :126x/mRR :...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.