Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi ECMO & ECPR annisa-meidina 2025-10-20T13:58:33+07:00 2025-10-20T13:58:33+07:00
ECMO & ECPR
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi ECMO & ECPR

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Komplikasi tindakan Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) mencakup perdarahan akibat kebutuhan antikoagulasi, tromboemboli, disfungsi organ sekunder, serta komplikasi teknis terkait kanulasi dan sirkuit. Pada Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation (ECPR), selain risiko tersebut, tambahan komplikasi dapat berupa kerusakan neurologis akibat waktu low-flow yang berkepanjangan serta cedera akibat resusitasi intensif.[2,5,6,12]

Komplikasi Tindakan ECMO

Komplikasi ECMO dapat timbul dari aspek teknis prosedur, kebutuhan antikoagulasi, maupun dampak fisiologis penggunaan mesin ekstrakorporeal. Salah satu komplikasi tersering adalah perdarahan, baik berupa perdarahan mayor (intrakranial, gastrointestinal, atau hemotoraks) maupun perdarahan minor di tempat kanulasi. Hal ini terutama disebabkan oleh kebutuhan pemberian antikoagulan sistemik untuk mencegah trombosis sirkuit.

Selain perdarahan, tromboemboli juga menjadi komplikasi signifikan. Aktivasi sistem koagulasi dan kontak darah dengan permukaan sirkuit dapat menyebabkan pembentukan trombus, yang berisiko menimbulkan emboli sistemik pada VA ECMO atau emboli paru pada VV ECMO.

Komplikasi lain yang sering dijumpai adalah infeksi, terutama pada area kanulasi vaskular, yang dapat berkembang menjadi sepsis bila tidak ditangani secara adekuat. Disfungsi organ sekunder, seperti gagal ginjal akut akibat hipoperfusi atau hemolisis terkait pompa, juga dapat terjadi. Selain itu, komplikasi teknis seperti malposisi kanula, diseksi vaskular, atau iskemia ekstremitas (pada VA ECMO dengan kanulasi arteri femoralis) juga harus diwaspadai.[2,5,6]

Komplikasi Tindakan ECPR

Komplikasi ECPR pada dasarnya mencakup seluruh risiko yang terdapat pada ECMO, namun dengan tambahan tantangan akibat kondisi emergensi dan status pasien yang lebih kritis. Salah satu komplikasi utama adalah kerusakan neurologis, yang terjadi karena periode low-flow selama henti jantung sebelum inisiasi ECMO.

Cedera otak anoksik dapat menyebabkan defisit neurologis permanen meskipun fungsi sirkulasi berhasil dipulihkan, sehingga outcome neurologis menjadi faktor penentu keberhasilan jangka panjang. Selain itu, komplikasi perdarahan sering dijumpai karena kebutuhan antikoagulasi sistemik ditambah trauma jaringan akibat resusitasi kardiopulmoner. Tromboemboli juga tetap menjadi risiko, baik akibat aktivasi koagulasi maupun akibat hemodinamik yang tidak stabil.

Infeksi merupakan komplikasi lain yang harus diwaspadai, terutama karena kanulasi dilakukan dalam kondisi emergensi yang sering kali kurang ideal secara aseptik. Lebih lanjut, komplikasi teknis seperti malposisi kanula, diseksi vaskular, atau iskemia ekstremitas lebih sering terjadi pada ECPR dibanding ECMO elektif, karena prosedur dilakukan dalam waktu singkat di bawah tekanan resusitasi.[2,5,12]

Referensi

2. Richardson ASC, Tonna JE, Nanjayya V, Nixon P, et al. Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation in Adults. Interim Guideline Consensus Statement From the Extracorporeal Life Support Organization. ASAIO journal (American Society for Artificial Internal Organs : 1992), 2021. 67(3), 221–228. https://doi.org/10.1097/MAT.0000000000001344
5. Rabah H, Rabah A. Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO): What We Need to Know. Cureus, 2022. 14(7), e26735. https://doi.org/10.7759/cureus.26735
6. Abrams D, Fried J, Agerstrand B. Extracorporeal Life Support in Adult: Management of Venoarterial Extracorporeal Membrane Oxygenation (V-A ECMO). Uptodate. 2025. https://www.uptodate.com/contents/extracorporeal-life-support-in-adults-management-of-venoarterial-extracorporeal-membrane-oxygenation-v-a-ecmo#H2957126972
12. Kang JK, Darby Z, Bleck TP, et al. Post-Cardiac Arrest Care in Adult Patients After Extracorporeal Cardiopulmonary Resuscitation. Critical care medicine, 2024. 52(3), 483–494.

Teknik ECMO & ECPR
Edukasi Pasien ECMO & ECPR

Artikel Terkait

  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
    Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
  • Resusitasi Jantung Paru di Luar Fasilitas Kesehatan
    Resusitasi Jantung Paru di Luar Fasilitas Kesehatan
  • Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pembaruan Pedoman ACLS 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 November 2025, 21:50
Pasien on Ventilator yg mengalami Desaturasi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya merupakan dokter umum di rumah sakit yg bertugas di IGD dan bangsal. Kebetulan saya adalah dokter lulusan koas covid, jadi pengalaman klinis...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 10 Oktober 2025, 17:21
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 22:07
Pemberian epinefrin apakah boleh diberikan IM pada henti jantung henti napas
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin menanyakan jika pasien anak datang dgn kondisi henti jantung henti nafas, namun akses iv/io sulit ditemukan dan tidak terpasang ett...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.