Pedoman Klinis Otoscopy
Berikut adalah pedoman klinis pemeriksaan otoscopy dan pneumatic otoscopy:
- Informasikan kepada pasien atau wali bahwa prosedur tidak menimbulkan nyeri. Apabila memerika pasien anak, tunjukkan otoscope sebelum prosedur untuk meyakinkan anak bahwa alat tersebut tidak tajam atau panas[7]
- Pastikan daya baterai otoscope dalam keadaan penuh, dan pilih spekulum dengan diameter terbesar yang dapat masuk tanpa melukai atau membuat pasien tidak nyaman[7]
- Pegang otoscope seperti memegang pensil dan letakkan tangan dan jari kelingking pada pipi pasien untuk meminimalkan trauma[7]
- Traksi pinna secara lembut untuk meluruskan bagian kartilago dari KAE. Lakukan evaluasi KAE dan membran timpani secara sistematis[7]
- Pneumatic otoscopy memungkinkan evaluasi dinamika membran timpani dan telinga tengah[7]
- Pada pneumatic otoscopy, segel udara yang baik sangat penting bagi kesuksesan pemeriksaan. Apabila segel udara sulit dilakukan, reposisi tangan untuk mengubah sudut spekulum[2]
- Ruang kedap udara pada pneumatic otoscopy tidak dapat terbentuk pada pasien dengan perforasi membran timpani atau terpasang tuba ventilasi permanen[2]
- Apabila membran timpani sepenuhnya retraksi dan tidak bergerak dengan tekanan positif, buka segel udara, lalu periksa ulang dimulai dengan tekanan negatif. Hal ini dapat mengembalikan membran timpani ke posisi netral dan memungkinkan evaluasi mobilitas[2]
- Perubahan tekanan pada pemeriksaan pneumatic otoscopy dapat menimbulkan rasa sakit apabila pasien mengalami otitis media akut[11]