Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pedoman Klinis Irigasi Nasal general_alomedika 2020-11-30T16:40:58+07:00 2020-11-30T16:40:58+07:00
Irigasi Nasal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Irigasi Nasal

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Pedoman klinis prosedur irigasi nasal yang perlu diingat adalah indikasinya untuk penyakit sinonasal kronik maupun akut, kontraindikasinya untuk pasien dengan cedera wajah dan risiko aspirasi, serta teknik pemilihan larutan irigasi yang tepat. Larutan yang umum digunakan adalah larutan salin isotonik (0,9%) atau hipertonik (1,5–3%) dengan pH yang bervariasi antara 4,5–7. Penggunaan larutan hipotonik tidak disarankan.[1]

Studi terhadap 9 uji acak klinis terkontrol dengan 740 subjek pernah membandingkan efek larutan salin isotonik dengan hipertonik dan menyatakan bahwa larutan salin hipertonik memberikan manfaat perbaikan gejala yang lebih besar, tetapi memiliki efek samping minor yang lebih banyak. Efek samping yang mungkin timbul dari irigasi nasal adalah rasa perih di hidung dan epistaxis.[19]

Studi menunjukkan bahwa irigasi nasal efektif memperbaiki keluhan sinonasal dan bisa meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, saat ini uji-uji klinis yang ada memiliki jumlah sampel yang kecil dan tingkat bias yang cukup tinggi, sehingga studi lebih lanjut masih diperlukan.[1,7]

Referensi

1. Principi N, Esposito S. Nasal Irrigation: An Imprecisely Defined Medical Procedure. Int J Environ Res Public Health. 2017;14(5):516.
7. King D, Mitchell B, Williams CP, Spurling GK. Saline nasal irrigation for acute upper respiratory tract infections. Cochrane Database Syst Rev. 2015;(4):CD006821.
19. Kanjanawasee D, Seresirikachorn K, Chitsuthipakorn W, Snidvongs K. Hypertonic Saline Versus Isotonic Saline Nasal Irrigation: Systematic Review and Meta-analysis. Am J Rhinol Allergy. 2018;32(4):269-279.

Edukasi Pasien Irigasi Nasal

Artikel Terkait

  • Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
    Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Manfaat Vitamin D pada COVID-19
    Manfaat Vitamin D pada COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
10 hari yang lalu
Pasien anak usia 2.5 tahun dengan pilek yang sering berulang
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin berdiskusi.Anak usia 2.5 tahun dengan pilek yang sering berulang, kecurigaan mengarah ke Alergi. Keluhannya juga dengan mampet sehingga anak...
dr.Nova Megawati Sinaga
14 hari yang lalu
Pasien balita dengan rhinitis alergi bagaimana terapinya
Oleh: dr.Nova Megawati Sinaga
1 Balasan
Ali dokter. Saya mau menanyakan bagaimana penanganan rhinitis pada balita, apakah tiap kali anak mengalami flu kita beri therapi decongestan? Jika tidak apa...
Anonymous
16 hari yang lalu
Diagnosis batuk pilek berulang pada balita - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Annisya, Sp.A ingin bertanya dok, saya pernah menjumpai kasus anak berusia 2 tahun yang mengalami batuk pilek berulang dengan selang 2 minggu sekali....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.