Indikasi USG Tiroid
Secara umum, ultrasonografi tiroid diindikasikan pada kondisi yang memerlukan evaluasi perubahan pada parenkim tiroid. American Association of Clinical Endocrinologists (AACE) dan Associazione Medici Endocrinologi (AME) merekomendasikan USG tiroid untuk:
- Mengonfirmasi nodul tiroid, terutama jika hasil pemeriksaan fisik tiroid menunjukkan hasil yang samar/tidak pasti
- Menggolongkan suatu nodul tiroid, dengan mengukur dimensinya secara akurat dan untuk mengidentifikasi struktur internal dan vaskularisasinya
- Membedakan antara massa tiroid jinak dan ganas
- Menyingkirkan kemungkinan tiroiditis dan Grave’s disease
- Membedakan nodul tiroid dengan massa servikal lainnya, seperti limfadenopati, kista tiroglosus, dan higroma kistik
- Menilai goiter pada bayi
- Membantu pemeriksaan sitologi, yaitu fine needle biopsy (FNAB)
Pada pasien yang telah didiagnosis memiliki penyakit tiroid, USG tiroid juga umum dilakukan untuk:
- Memantau perjalanan penyakit nodul tiroid
- Membantu perencanaan pembedahan kanker tiroid
- Membantu surveilans rekurensi kanker tiroid
- Mendeteksi jaringan sisa pascaoperasi atau tumor rekuren pada bed tiroid atau metastasis ke kelenjar limfe di leher
Selain itu, USG tiroid juga digunakan sebagai skrining pada pasien yang memiliki risiko tinggi mengalami keganasan tiroid, seperti orang dengan riwayat kanker tiroid familial, multiple endocrine neoplasia (MEN) type II, dan riwayat terapi radiasi leher pada masa kanak-kanak.
Selain fungsinya sebagai alat diagnostik, USG tiroid juga dapat bersifat terapeutik, yakni sebagai panduan dalam aspirasi kista tiroid dan injeksi etanol perkutan yang digunakan untuk mengsklerosasi adenoma tiroid otonom dan toksik.
Pada populasi tertentu, seperti pada daerah dengan defisiensi yodium atau terpapar radiasi, USG tiroid diperlukan untuk membantu investigasi epidemiologi.[4,5]