Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Analisa Gas Darah Arteri annisa-meidina 2023-08-31T14:40:23+07:00 2023-08-31T14:40:23+07:00
Analisa Gas Darah Arteri
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Analisa Gas Darah Arteri

Oleh :
dr.Kevin Mahesa
Share To Social Media:

Teknik pengambilan sampel untuk analisa gas darah arteri atau AGD diawali dengan modified Allen test untuk menilai patensi sirkulasi kolateral arteri radialis. Arteri radialis merupakan area yang sering dipilih dalam pengambilan sampel karena lebih superfisial, sehingga lebih mudah dilokalisir. Arteri femoralis seringkali dipilih sebagai lokasi alternatif karena lebih superfisial dan lebih mudah dilokalisir.

Setelah sampel darah arterial diambil, darah kemudian disimpan pada tabung yang telah diberikan heparin. Sampel yang diambil harus tertutup rapat, untuk mencegah kontak dengan udara yang dapat menyebabkan perubahan nilai analisa gas darah.[7]

Persiapan Pasien

Persiapan pasien diawali dengan memastikan identitas, melakukan informed consent, kemudian melakukan pemeriksaan modified Allen test untuk pengambilan sampel dari arteri radialis. Modified Allen test bertujuan untuk memeriksa adekuat tidaknya sirkulasi kontralateral. Pemeriksaan dengan oksimetri atau pemeriksaan sonografi duplex juga dapat dilakukan pada lokasi yang telah disiapkan untuk pengambilan sampel.[2,7,13]

modifiedallentest

Gambar 1. Modified Allen Test. Sumber: Alomedika, 2023[4,13]

Modified Allen test dapat dilakukan dengan prosedur berikut:

  • Minta pasien mengelevasi kedua lengan di atas kepala selama 30 detik untuk mengurangi aliran darah pada arteri radialis
  • Kemudian minta pasien mengepalkan tangan dengan kuat
  • Setelah itu, pemeriksa menekan area dekat pergelangan tangan tempat lewat arteri radialis dan ulnaris untuk mengoklusi kedua arteri ini
  • Minta pasien melepaskan kepalan tangan dengan pemeriksa tetap melakukan oklusi. Bila oklusi dilakukan dengan baik, telapak tangan tetap pucat setelah kepalan dilepas
  • Lepaskan oklusi pada arteri ulnaris dan perhatikan perubahan warna pada area telapak tangan[4,13]

Modified Allen test dinyatakan positif (normal) bila dalam 5–15 detik telapak tangan kembali ke warna awal (tidak pucat) setelah oklusi arteri ulnaris dilepas. Hasil normal menunjukkan aliran darah kolateral arteri radialis (arteri ulnaris) adekuat untuk menyuplai area distal.

Sedangkan hasil modified Allen test negatif dinyatakan bila telapak tangan tetap pucat. Pada keadaan ini, pungsi arteri untuk pengambilan sampel AGD tidak direkomendasikan dari arteri radialis.[4,13]

Pemeriksaan ini juga dapat dilakukan dengan oksimetri. Oksimetri dipasang di ibu jari sebelum oklusi dilakukan untuk mendapat pulsasi dan saturasi baseline. Cara oklusi yang sama dilakukan, tetapi oklusi dilakukan sampai saturasi 0% dan pulsasi tidak terlihat di sensor oksimetri. Saat oklusi ulnaris dibuka, saturasi dan pulsasi yang kembali normal menunjukkan sirkulasi kolateral baik.[4,13]

Arteri radialis merupakan yang paling dipilih pada pengambilan sampel AGD, karena lokasinya yang superfisial dan mudah untuk dipalpasi dekat area prosesus stiloideus. Area lain yang dapat dipilih adalah arteri brachialis dan femoralis.[2,7]

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan, antara lain:

  • Syringe yang telah dipreheparinisasi dan jarum ukuran 20, 23, atau 25 gauge. Perhatikan ukuran jarum, bila terlalu kecil sampel dapat lisis

  • Sarung tangan non steril dengan ukuran yang sesuai pengambil sampel
  • Alkohol 70% untuk desinfeksi area kulit yang akan dilakukan penusukan
  • Kasa dan perban untuk penekanan pada area penusukan guna menghentikan perdarahan
  • Tabung sampel yang sudah diberikan label identitas pasien, dan container isi es untuk membawa sampel

  • Label untuk identitas, alat tulis, form laboratorium
  • Wadah untuk membuang jarum atau benda tajam lainnya
  • Anestesi lokal, misalnya lidokain topikal, dapat digunakan sebelum pengambilan sampel untuk meminimalisir nyeri[7,8,16]

Preheparinisasi syringe dilakukan untuk melubrikasi bagian dalam syringe yang akan digunakan untuk pengambilan sampel. Heparin yang disarankan adalah konsentrasi rendah, yaitu 1.000 UI/ml. Heparin diambil sekitar 2 ml atau 20 kali dari dead space syringe, kemudian didorong keluar. Misalnya, bila sampel darah 2 ml, jumlah heparin 0,1 ml. Heparin bersifat asam, sehingga bila diberikan terlalu banyak, pCO2 dapat meningkat dan pH dapat turun.[16]

Posisi Pasien

Posisi pasien pada pengambilan sampel untuk analisa gas darah arteri adalah supine. Pada pengambilan sampel arteri radialis, posisikan lengan dorsofleksi pada permukaan yang datar.

Elevasi kaki dapat dilakukan pada awal sebelum pengambilan sampel untuk menghindari refleks vasovagal termasuk pingsan. Pada pasien anak-anak, dapat dilakukan di pangkuan orang tua, agar dapat membantu menahan anak sehingga tidak berontak.[7]

Prosedural

Prosedural pengambilan analisa gas darah arteri diawali dengan memperkenalkan diri, memeriksa identitas pasien, dan meminta pasien memposisikan diri supine (dewasa) atau di pangkuan orang tua untuk pasien anak. Preheparinisasi syringe harus dilakukan sebelum pengambilan sampel.

Sebelum prosedur pengambilan sampel AGD dari arteri radialis, lakukan pemeriksaan modified Allen test. Bila hasil positif, pengambilan sampel dari arteri radialis dapat dilakukan, sedangkan untuk hasil negatif dapat dilakukan pengambilan sampel pada area lain seperti arteri brachialis dan femoralis.[4,7,16]

sampleAGD

Gambar 2. Posisi Pengambilan Sampel Analisa Gas Darah Arteri.

Prosedur pengambilan sampel untuk analisa gas darah kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut:

  1. Cuci tangan dan gunakan alat pelindung diri (APD)

  2. Lakukan tindakan desinfeksi area pengambilan sampel dengan alkohol 70% dan biarkan mengering
  3. Pegang syringe seperti memegang dart. Kemudian temukan lagi pulsasi arteri dan beritahu bahwa pasien akan ditusuk
  4. Tusukkan jarum dengan sudut 45o kira-kira 1 cm distal ke jari telunjuk untuk menghindari kontaminasi pada lokasi area jarum akan memasuki kulit
  5. Tusukkan jarum ke arteri sampai darah muncul di syringe dan biarkan syringe terisi secara pasif tanpa ditarik. Setelah sampel cukup, tarik jarum dan tempelkan kasa/kapas steril dan kering di atas lokasi penusukan. Minta pasien atau asisten untuk memberikan penekanan untuk menghentikan perdarahan
  6. Setelah 2–3 menit, periksa area yang ditekan untuk menilai perdarahan sudah berhenti
  7. Berikan label pada spesimen, kemudian buang alat yang sudah tidak digunakan dan APD di tempat yang sesuai
  8. Segera bawa spesimen ke laboratorium dengan container berisi es yang sudah disediakan untuk pemeriksaan analisa gas darah[4,7,16]

Air bubble pada sampel darah yang telah diambil harus segera dihilangkan. Hal ini akan menyebabkan sampel menjadi tidak layak karena mengganggu hasil analisis.[7,10]

Penilaian Analisa Gas Darah Arteri

Komponen pada AGD meliputi:

  1. pH untuk menilai adanya asidemia atau alkalemia, dengan nilai normal 7,35–7,45
  2. Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2) untuk menilai ventilasi alveolar dan identifikasi kompensasi metabolik, dengan nilai normal 35–45 mmHg
  3. Tekanan parsial oksigen (PaO2) untuk menilai oksigenasi arteri, dengan nilai normal 75–100 mmHg
  4. Bikarbonat (HCO3ˉ) menilai komponen metabolik arteri, dengan nilai normal 22–26 mEq/L
  5. Base excess (BE) untuk mengevaluasi komponen metabolik keseimbangan asam basa, dengan nilai normal –2 sampai +2 mEq/L

  6. Saturasi oksigen arteri (SaO2) mencerminkan saturasi hemoglobin pada arteri, dengan nilai normal 95–100%[10,12]

Penilaian analisa gas darah dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Langkah 1

Identifikasi klinis pasien, misalnya sepsis, ketoasidosis diabetik, atau gagal napas, karena analisa gas darah bukan untuk memberikan diagnosis spesifik, tetapi untuk melihat gambaran klinis metabolik, respiratorik, dan keseimbangan asam-basa.[2,10,12]

Langkah 2

Identifikasi asidosis atau alkalosis dari pH, di mana pH <7,35 mengarah ke asidosis dan >7,45 mengarah ke alkalosis, sedangkan pH pada rentang normal dapat menandakan normal, kondisi terkompensasi, atau campuran.[2,10,12]

Langkah 3

Lakukan penilaian komponen respiratorik (PaCO2) dan metabolik (HCO3ˉ). Kemudian, evaluasi adanya kompensasi dari gangguan metabolik dan respiratorik awal dengan melihat nilai PaCO2 dan HCO3ˉ, dan kesesuaiannya dengan pH. Kompensasi kemudian dinilai apakah terkompensasi penuh atau parsial.

Komponen PaCO2 dan HCO3ˉ merupakan komponen buffer dalam darah (H2O + CO2 H2CO3  HCO3ˉ + H+). Maka dari itu, perubahannya dari nilai normal menyebabkan perubahan pH.[2,10,12]

Nilai base excess (BE) menggambarkan keseimbangan asam-basa berdasarkan komponen metabolik. Nilai BE meningkat (lebih positif atau >+2) pada alkalosis metabolik dan menurun (menjadi lebih negatif atau <–2) pada asidosis metabolik. Rentang BE yang normal, yaitu –2 sampai +2, tidak menyingkirkan gangguan pH karena respiratorik.[2,10,12]

Langkah 4

Evaluasi oksigenasi dinilai dengan melihat PaO2 dan saturasi oksigen arteri (SaO2), kemudian bandingkan dengan fraksi oksigen yang dihirup pasien FiO2. Tanpa suplementasi oksigen pada udara bebas FiO2 adalah 21%, sedangkan pada mereka yang mendapat terapi oksigen FiO2 disesuaikan dengan dosis oksigen yang diberikan.[2,10,12]

Contoh

Sebagai contoh, analisa gas darah menunjukkan  pH 7,47, PaCO2 32 mmHg, PaO2 100 mmHg, HCO3 23 mEq/L, BE +1 mEq/L, dan SaO2 95% pada udara ruangan.

Nilai pH <7,40 sehingga sesuai gambaran alkalosis. Nilai PaCO2 menurun, sehingga menunjukkan alkalosis respiratorik. Sedangkan nilai HCO3 sudah mendekati rentang bawah normal, sehingga kompensasi belum terjadi. Dengan demikian, dapat dikatakan keadaan ini adalah alkalosis respiratorik yang belum terkompensasi.

Dilihat dari PaO2 dan SaO2, maka oksigenasi dinilai baik dengan udara ruangan, yaitu FiO2 21%.[2]

Follow Up

Follow up setelah pengambilan sampel AGD dilakukan setelah 2–3 menit untuk melihat apakah perdarahan sudah berhenti. Durasi perdarahan dapat mencapai 5 menit atau lebih pada pasien dengan hipertensi, konsumsi antikoagulan, atau gangguan koagulasi.

Perdarahan pada arteri besar, misalnya arteri femoralis, dapat menjadi faktor risiko instabilitas hemodinamik. Karena ukurannya lebih besar dan lokasinya yang lebih dalam, memungkinkan terjadinya pengumpulan darah berjumlah banyak tanpa temuan klinis awal yang bermakna.[3,6,7]

Selain perdarahan, perhatikan ukuran hematoma yang terbentuk. Ukuran hematoma yang membesar dengan cepat dapat mengganggu sirkulasi regional. Hal ini berisiko compartment syndrome, terutama di lengan bawah. Gejala klasik compartment syndrome meliputi 5P, yaitu pain, paresthesias, pallor, pulselessness, dan paralysis.[3,9]

Follow up juga meliputi identifikasi adanya tanda lesi saraf, cedera iskemik, dan infeksi. Lesi saraf ditandai dengan paresis dan nyeri. Selain itu, identifikasi kemungkinan terjadinya cedera iskemik, seperti denyut yang melemah atau suhu kulit yang lebih dingin pada distal dari area pengambilan sampel.[3,9]

Referensi

2. Castro D, Patil SM, Keenaghan M. Arterial Blood Gas. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536919/
3. Mauricio Danckers MD. Arterial blood gas sampling. Background, Indications, Contraindications. Medscape; 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1902703-overview
4. Zisquit J, Velasquez J, Nedeff N. Allen Test. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507816/
6. Davis MD, Walsh BK, Sittig SE, Restrepo RD. AARC clinical practice guideline: Blood Gas Analysis and hemoximetry: 2013. Respiratory Care. 2013;58(10):1694–703.
7. WHO Guidelines on Drawing Blood: Best Practices in Phlebotomy. Geneva: World Health Organization; 2010. 5, Arterial blood sampling. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK138661/
8. WHO Guidelines on Drawing Blood: Best Practices in Phlebotomy. Geneva: World Health Organization; 2010. 2, Best practices in phlebotomy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK138665/
9. Guo J, Yin Y, Jin L, Zhang R, Hou Z, Zhang Y. Acute compartment syndrome: Cause, diagnosis, and new viewpoint. Medicine (Baltimore). 2019 Jul;98(27):e16260. doi: 10.1097/MD.0000000000016260. PMID: 31277147; PMCID: PMC6635163.
10. Singh V, Khatana S, Gupta P. Blood gas analysis for bedside diagnosis. Natl J Maxillofac Surg. 2013 Jul;4(2):136-41. doi: 10.4103/0975-5950.127641. PMID: 24665166; PMCID: PMC3961885.
12. Verma AK, Roach P. The interpretation of arterial blood gasses. Australian Prescriber, Volume 33, Number 4, August 2010. https://www.nps.org.au/assets/AP/pdf/The-interpretation-of-arterial-blood-gases.pdf
13. WHO Guidelines on Drawing Blood: Best Practices in Phlebotomy. Geneva: World Health Organization; 2010. Annex I, Modified Allen test. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK138652/
16. Nigam PK. Correct Blood Sampling for Blood Gas Analysis. J Clin Diagn Res. 2016 Oct;10(10):BL01-BL02. doi: 10.7860/JCDR/2016/21383.8712. Epub 2016 Oct 1. PMID: 27891333; PMCID: PMC5121671.

Kontraindikasi Analisa Gas Darah...
Komplikasi Analisa Gas Darah Arteri

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Tata Laksana Ketoasidosis Diabetik: Cairan Ringer Laktat atau Salin Normal
    Tata Laksana Ketoasidosis Diabetik: Cairan Ringer Laktat atau Salin Normal
  • Patogen Penyebab Ventilator-Associated Pneumonia (VAP)
    Patogen Penyebab Ventilator-Associated Pneumonia (VAP)

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2022, 15:52
Mencegah Hipokalemia Diabetik Ketoasidosis - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Yoke, Sp.APada anak yang datang dengan diabetik ketoasidosis, bagaimana mencegah terjadinya hipokalemia pada pemberian insulin?Terimakasih sebelumnya...
dr.Budyo Utomo
Dibalas 22 Agustus 2022, 10:50
Pasien Ketoasidosis Diabetik, dengan riwayat Heart Failure apakah boleh dilakukan rehidrasi guyur cairan
Oleh: dr.Budyo Utomo
1 Balasan
ALO Dokter. Mohon ijin bertanya, apakah pasien dengan riwayat Heart Failure dengan kondisi Ketoasidosis Diabetik, apakah boleh dilakukan rehidrasi guyur...
Anonymous
Dibalas 18 Maret 2022, 08:24
Pasien dengan Hiperglikemia >400 apakah dapat didiagnosis ketoasidosis Diabetikum
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.. Apakah untuk mendiagnosis KAD di Igd cukup dengan hiperglikemia >400 + nafas kussmaul saja ? Apakah harus ada penurunan kesadaran...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.