Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Sectio Caesarea general_alomedika 2022-05-30T15:15:24+07:00 2022-05-30T15:15:24+07:00
Sectio Caesarea
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Sectio Caesarea

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Tidak terdapat kontraindikasi absolut untuk sectio caesarea (SC) atau biasa disebut operasi sesar atau caesarean section. SC merupakan tata laksana pilihan jika ibu atau janin berada dalam kondisi yang mengancam nyawa. Namun, secara etis, SC dikontraindikasikan bila pasien menolak. Penjelasan berbasis ilmiah dan edukasi mengenai tindakan sangat penting disampaikan sebelum meminta informed consent.

Pada beberapa kondisi klinis, SC bukanlah pilihan terbaik, atau disebut juga sebagai kontraindikasi relatif. Beberapa contoh kontraindikasi relatif, antara lain pasien memiliki koagulopati yang berat, sehingga operasi dapat membahayakan. Pada pasien seperti ini, melahirkan per vaginam merupakan pilihan yang lebih baik. Selain itu, pasien dengan riwayat operasi abdomen terdahulu juga kurang sesuai sebagai pasien SC.

Pada beberapa kondisi, seperti janin mati atau janin dengan anomali kongenital berat, seperti anensefali, SC kurang sesuai untuk dilakukan. Pada keadaan-keadaan seperti ini, tindakan SC dapat menyebabkan pasien berisiko mengalami efek negatif dari SC, tanpa menerima efek menguntungkan bagi janin.[13]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

13. Sung S, Mahdy H. Cesarean Section. StatPearls. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546707/

Indikasi Sectio Caesarea
Teknik Sectio Caesarea
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 13:50
Profilaksis Oftalmia Neonatorum: Apakah Masih Relevan? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih menerapkan pemberian tetes mata antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir? Sebenarnya, tindakan ini bertujuan untuk...
Anonymous
Kemarin, 13:11
Daging tumbuh di vagina bagian dalam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Siang dok, izin berdiskusi ada pasien dengan keluhan daging tumbuh di vagina bagian dalam, user baru menyadari hal ini beberapa hari sebelum konsul,...
Anonymous
1 hari yang lalu
Pilihan antibiotik untuk terapi ISPA di layanan primer
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya pilihan antibiotik yang paling baik digunakan dalam terapi ISPA ec. bacterial infection di layanan primer apa ya dok? Di tempat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.