Pendahuluan Prolaps Tali Pusat
Prolaps tali pusat adalah suatu keadaan dimana tali pusat atau umbilical cord berada diantara bagian fetus terbawah dan serviks. Kondisi ini merupakan kegawat daruratan obstetrik. Prolaps tali pusat dibagi menjadi dua, yaitu overt prolapse dan occult prolapse. Tali pusat menumbung atau overt prolaps adalah tali pusat yang melewati bagian fetus dan keluar dari serviks sehingga dapat terlihat pada pemeriksaan spekulum karena membran amnion sudah pecah. Sedangkan occult prolaps atau tali pusat terkemuka adalah kondisi tali pusat berada di sisi fetus tetapi tidak terlihat keluar serviks karena membran amnion masih intak.[1,2]
Etiologi prolaps tali pusat disebabkan oleh beberapa risiko yang terjadi saat kehamilan, atau bisa karena tindakan prosedur (iatrogenik). Diagnosis prolaps tali pusat ditegakkan dengan pemeriksaan dalam vagina, atau dengan inspeksi spekulum. Pada palpasi akan teraba tali pusat sebagai massa lembut dan berdenyut, sedangkan pada inspeksi akan terlihat ekstrusi tali pusat pada vagina. Prolaps tali pusat harus dicurigai saat observasi denyut jantung janin tidak normal atau bradikardi, khususnya ketika terjadi pecah ketuban.[2,4]
Prolaps tali pusat dapat menyebabkan keadaan hipoksia fetus intrauterin, sehingga proses persalinan dengan kondisi prolaps tali pusat harus diselesaikan secepatnya. Metode persalinan yang dipilih umumnya seksio sesarea. Pada kasus yang jarang, persalinan per vaginam menjadi pilihan karena dapat lebih cepat, tetapi harus dilakukan oleh spesialis obstetrik yang berpengalaman. Tata laksana sementara dengan dekompresi tali pusat dapat dilakukan saat proses rujukan, hingga persalinan memungkinkan.[5,6]