Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi EEG general_alomedika 2020-05-12T16:59:03+07:00 2020-05-12T16:59:03+07:00
EEG
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi EEG

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan electroencephalography / EEG adalah untuk mendeteksi kasus yang berhubungan dengan  perubahan aktivitas otak,  seperti gangguan  kejang yang disebabkan penyakit epilepsi atau gangguan khusus lainnya. EEG juga memiliki kegunaan untuk mendiagnosis, atau untuk pemantauan terapi pada beberapa kelainan seperti tumor otak, cedera otak, disfungsi otak, ensefalitis, stroke, dan gangguan tidur. EEG juga digunakan sebagai pemeriksaan untuk konfirmasi seseorang telah mengalami kematian otak.[1,7,11,12]

Electroencephalography/EEG digunakan untuk beberapa kasus sebagai berikut:

  • Membedakan antara delirium yang disebabkan organik ensefalopati atau sindrom psikiatri seperti katatonik
  • Mempertimbangkan untuk menghentikan sementara pemberian obat antiepilepsi
  • Menentukan prognosis pasien koma
  • Membedakan kejang epilepsi dari kejang yang mirip dengan epilepsi, seperti kejang psikogenik non epilepsi, sinkop, gangguan gerakan subkortikal, dan gejala variasi migren

  • Memonitor kedalaman anestesi pada kondisi carotid endarterectomy, serta dapat digunakan untuk memonitor efek amobarbital
  • Memonitor fungsi otak pada ruang intensive care

  • Memonitor terjadinya kerusakan otak sekunder seperti pada kasus perdarahan subarachnoid[1,3,4]

Pemeriksaan EEG juga digunakan untuk penelitian dan terapi pada gangguan proses pendengaran (auditory processing disorder), serta gangguan gangguan pemusatan perhatian (attention deficit hyperactivity disorder/ADHD).[4,6,7,8]

Referensi

1. Niedermeyer E. Da Silva F.L. Electroencephalography: Basic Principles, Clinical Applications and Related Fields. 2004. Lippincott Williams and Wilkins. ISBN 0-7817-5126-8.
3. Bird JJ, Ekart A, Buckingham CD, et al. Mental Emotional Sentiment Classification with an EEG-based Brain-Machine Interface. 2019. St Hugh's College, University of Oxford, United Kingdom: The International Conference on Digital Image and Signal Processing (DISP'19).
4. Yang H. Ang K.K. Wang C. et al. Neural and cortical analysis of swallowing and detection of motor imagery of swallow for dysphagia rehabilitation—A review. 2016. Progress in Brain Research, 228: 185–219
6. Cuellar M. Harkrider A.W. Jenson D.et al. Time–frequency analysis of the EEG mu rhythm as a measure of sensorimotor integration in the later stages of swallowing. 2016. Clinical Neurophysiology. 127 (7): 2625–2635.
7. Electroencephalography. 2006. Case Western Reserve university School of Medicine. Available at: http://casemed.case.edu/clerkships/neurology/NeurLrngObjectives/EEG.htm
8. Herculano-Houzel S. The Human Brain in Numbers. 2009. Frontiers in Human Neuroscience. 3: 31.
11. Casson A. Abdulla Al M. et al. Electroencephalogram. 2018. DOI: 10.1007/978-3-319-69362-0_2.
12. Di Flumeri G. Aricò P. Borghini G. et al. The Dry Revolution: Evaluation of Three Different EEG Dry Electrode Types in Terms of Signal Spectral Features, Mental States Classification and Usability. 2019. Sensors (Basel, Switzerland), 19(6), 1365. https://doi.org/10.3390/s19061365

Pendahuluan EEG
Kontraindikasi EEG

Artikel Terkait

  • Manfaat dan Keamanan Diet Ketogenik
    Manfaat dan Keamanan Diet Ketogenik
  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
27 hari yang lalu
Waktu yang tepat untuk berhenti minum obat antiepilepsi setelah pasien 2 tahun bebas kejang
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok...Mau menanyakan terkait kapan waktu yg tepat untuk menghentikan minum obat anti epilepsi setelah pasien sudah 2 tahun bebas kejang.Dan bgmana...
Anonymous
04 Januari 2023
Imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah kontraindikasi imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi? Bayi ini riwayat kdk setelah imunisasi dan berlanjut menjadi...
Anonymous
01 Desember 2022
Epilepsi pada anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr Yoke SpA, ijin tanya pada pasien anak epilepsi on OAE, kapan kita boleh menghentikan OAE tersebut? Apakah ada kriterianya? Jika boleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.