Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Komplikasi EEG general_alomedika 2020-05-12T17:37:14+07:00 2020-05-12T17:37:14+07:00
EEG
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi EEG

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Hampir tidak ada laporan komplikasi yang disebabkan oleh pemeriksaan electroencephalography/EEG. Pemeriksaan EEG merupakan pemeriksaan penunjang non invasive yang relatif aman untuk pasien.[1,8,23]

Akan tetapi Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Enrique Urrea-Mendoza et al. pada tahun 2018, menyebutkan bahwa prosedur EEG dapat berpotensi terjadinya kerusakan kulit. Insidensi kerusakan kulit sebesar 10-11,4% pada pasien anak-anak, sedangkan pada pasien dewasa lebih rendah. Secara keseluruhan, angka insidensi sekitar 25-35%. Namun, penelitian ini dianggap kontroversial karena kurangnya informasi yang disediakan, baik jumlah subjek penelitian (hanya menyebutkan objek anak dan dewasa namun tidak spesifik jumlahnya), metode penelitian yang belum menggunakan uji klinis terkontrol, kriteria eksklusi dan inklusi, hingga faktor komorbid pasien yang tidak dijelaskan.[14]

Referensi

1. Niedermeyer E. Da Silva F.L. Electroencephalography: Basic Principles, Clinical Applications and Related Fields. 2004. Lippincott Williams and Wilkins. ISBN 0-7817-5126-8.
8. Herculano-Houzel S. The Human Brain in Numbers. 2009. Frontiers in Human Neuroscience. 3: 31.
14. Mendoza E.U. Smith S. Eskew A. Skin breakdown in EEG, how often? How rare?. 2018. ScienceDirect. Available at: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1388245718303559
23. Paasch V. Hoosier T. M., Accardo J. et al. Technical tips: performing EEGs and polysomnograms on children with neurodevelopmental disabilities. 2012. The Neurodiagnostic Journal, 52(4), 333–348.

Teknik EEG
Edukasi Pasien EEG

Artikel Terkait

  • Levetiracetam Tidak Superior terhadap Phenytoin dalam Pengobatan Status Epileptikus pada Anak – Telaah Jurnal
    Levetiracetam Tidak Superior terhadap Phenytoin dalam Pengobatan Status Epileptikus pada Anak – Telaah Jurnal
  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
16 hari yang lalu
Efektivitas Terapi Hormonal dan Nonhormonal untuk Epilepsi Katamenial - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Epilepsi katamenial adalah fluktuasi atau peningkatan frekuensi kejang yang beriringan dengan siklus menstruasi pasien.Terapi untuk epilepsi...
dr. Livia Kurniati Saputra
13 April 2022
Terapi Antidepresan untuk Pasien dengan Epilepsi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO Dokter,Depresi merupakan salah satu gangguan psikiatri tersering pada pasien epilepsi. Tata laksana depresi pada epilepsi harus dilakukan dengan...
Anonymous
17 Maret 2022
Epilepsi yang tidak respon dengan obat anti epilepsi - Saraf Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Anyeliria, SpSPada pasien epilepsi yang sudah diberikan 2 obat anti epilepsi yang sesuai dan menurut pasien dan keluarga selama ini teratur minum...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.