Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Pemeriksaan Range of Motion general_alomedika 2020-12-31T14:17:00+07:00 2020-12-31T14:17:00+07:00
Pemeriksaan Range of Motion
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemeriksaan Range of Motion

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan Range of Motion (ROM) adalah untuk memeriksa lingkup gerak sendi, utamanya dalam mendiagnosis masalah neuromuskuloskeletal. Selain itu, pemeriksaan ini digunakan juga untuk tujuan pengobatan, mengevaluasi gerakan sendi secara rutin, dan membuat orthosis.[4,6]

Range of Motion ditentukan oleh faktor muskular dan osteoartikular. Gerak yang terbatas menandakan adanya gangguan dalam sistem ini. Pemeriksaan ROM, dikombinasikan dengan pemeriksaan muskuloskeletal lain, akan membantu dalam mendiagnosis dan menentukan derajat fungsi atau gangguan sendi pasien. Goniometri memperlihatkan keterbatasan sendi pada busur gerak, tetapi tidak mengidentifikasi disfungsi.[4,7]

Pemeriksaan ROM digunakan pada berbagai kasus medis, seperti:

  • Penyakit sendi: osteoarthritis, rheumatoid arthritis, femoroacetabular impingement (FAI)
  • Kasus trauma pada ekstremitas: sprain atau dislokasi sendi tangan, siku, atau genu
  • Penyakit serebrovaskular: stroke. [1-3]

Referensi

1. Schoenfeld BJ, Grgic J. Effects of range of motion on muscle development during resistance training interventions: A systematic review. SAGE Open Med. 2020;8:2050312120901559. Published 2020 Jan 21. doi:10.1177/2050312120901559
2. Pratt AL, Ball C. What are we measuring? A critique of range of motion methods currently in use for Dupuytren's disease and recommendations for practice. BMC Musculoskelet Disord. 2016;17:20. Published 2016 Jan 13. doi:10.1186/s12891-016-0884-3
3. Nussbaumer S, Leunig M, Glatthorn JF, et al. Validity and test-retest reliability of manual goniometers for measuring passive hip range of motion in femoroacetabular impingement patients.. BMC Musculoskelet Disord, 2010. 11, 194. https://doi.org/10.1186/1471-2474-11-194
4. Gandbhir VN, Cunha B. Goniometer. [Updated 2020 Jun 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558985/
6. Kim SG, Kim EK. Test-retest reliability of an active range of motion test for the shoulder and hip joints by unskilled examiners using a manual goniometer. J Phys Ther Sci. 2016;28(3):722-724. doi:10.1589/jpts.28.722
7. López-Bedoya J, Vernetta-Santana M, Robles-Fuentes A, Ariza-Vargas L. Effect of three types of flexibility training on active and passive hip range of motion. J Sports Med Phys Fitness. 2013 Jun;53(3):304-11. PMID: 23715256.

Pendahuluan Pemeriksaan Range of...
Kontraindikasi Pemeriksaan Range...

Artikel Terkait

  • Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
    Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
  • Efektivitas Paracetamol dalam Tata Laksana Nyeri Muskuloskeletal
    Efektivitas Paracetamol dalam Tata Laksana Nyeri Muskuloskeletal
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
07 Februari 2022
Artikel SKP Alomedika - Penanganan Ankle Sprain dan Kriteria Kembali Berolahraga
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter…!Penanganan ankle sprain akibat cedera olahraga harus disesuaikan dengan tipe dan derajat keparahan. Tata laksana ankle sprain atau keseleo antara...
dr.Siti Chasanah Syariatin
21 Oktober 2021
Anjuran fisioterapi nyeri ankle agar tetap dapat berolahraga - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
1 Balasan
Selamat pagi Dr. Vitriana, ijin bertanya. Keluarga saya senang dan sering berolahraga, lari, sepeda, basket, dan badminton. Sejak usia 40 tahunan mengeluh...
dr. Nurul Falah
04 Agustus 2021
Mengatasi kekakuan di jari tangan post ORIF pada pergelangan tangan - Ortopedi Spine Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Starifulkani, Sp. OT, izin bertanya dokter.Bagaimana mengatasi kekakuan pada jari tangan post ORIF pada pergelangan tangan kiri akibat fraktur...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.