Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Keracunan Sianida general_alomedika 2021-04-28T21:31:32+07:00 2021-04-28T21:31:32+07:00
Keracunan Sianida
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Keracunan Sianida

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Keracunan sianida merupakan kondisi kegawatdaruratan medis yang disebabkan oleh senyawa sianida. Kondisi ini memiliki onset sangat cepat dan dapat berujung pada kematian. Sianida adalah senyawa yang tidak berwarna, berbau seperti almond pahit, dan terdapat dalam berbagai bentuk. Sebagian besar keracunan sianida dalam rumah tangga disebabkan oleh paparan asap saat terjadi kebakaran rumah. Selain itu juga dapat terjadi melalui paparan oleh industri pestisida, penghasil plastik.

Sianida dapat ditemukan dalam bentuk gas (hydrogen cyanide atau cyanogen chloride) dan sediaan padat (sodium cyanide atau potassium cyanide). Selain itu, terdapat juga senyawa yang mengandung sianida, yang disebut cyanogens, yang dapat melepaskan sianida selama proses metabolisme. Beberapa diantaranya adalah cyanogen chloride dan cyanogen bromide (sediaan gas yang dapat menyebabkan iritasi pada pernapasan), nitriles, dan vasodilator sodium nitroprusside (memiliki efek toksik pada pemakaian intravena dosis tinggi atau jangka panjang (>10 mcg/kg/min).[1]

keracunan sianida-min

Sianida masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi, ingesti, intravena, atau kutaneus. Paparan terhadap sianida bisa terjadi pada kebakaran, melalui makanan, bahan industri, atau bahan rumah tangga. Ketika masuk ke dalam tubuh, sianida bekerja secara cepat menghambat fosforilasi oksidatif, dan mengganggu transpor elektron. Kemudian, terjadi hipoksia sel yang progresif dan menyebabkan asidosis metabolik.[1]

Diagnosis dari keracunan sianida dikonfirmasi melalui penemuan sianida dalam darah. Namun, hasilnya tidak dapat diperoleh secara cepat dalam kondisi kegawatdaruratan yang terjadi. Sehingga, diagnosis dibantu juga dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang lain seperti analisa gas darah dan kadar laktat dilakukan untuk menilai keparahan asidosis metabolik.[1]

Referensi

1. Graham J, Traylor J. Cyanide Toxicity. StatPearls. 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507796/

Patofisiologi Keracunan Sianida

Artikel Terkait

  • Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
    Bilas Lambung untuk Kasus Keracunan
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 15:30
Bisul dan luka di kaki
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Saya dikonsulkan mengenai pasien yang datang ke Pustu di wilayah tempat saya bekerja, jadi saya hanya dikirimkan foto klinis pasien.Keluhannya:...
Anonymous
Hari ini, 15:27
Dosis Itraconazole untuk onikomikosis setelah ektraksi kuku
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya baru saja melakukan ekstraksi kuku kaki karena kuku onikomikosis yang terbentur, sehingga kuku agak terlepas. Saya akan meresepkan...
Anonymous
Hari ini, 14:15
Lesi di kulit yang terasa gatal dan perih
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan lesi seperti di foto sudah 3 hari. Lesi terasa gatal dan perih. Riwayat digigit serangga (-). Pasien rutin konsumsi obat jantung...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.