Edukasi Pasien Skrining Kanker Payudara
Edukasi pasien skrining kanker payudara dilakukan mengenai tatacara dan risiko pemeriksaan. Selain daripada itu, edukasi dilakukan mengenai modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan oleh wanita dengan faktor risiko.
Informed And Shared Decision-Making
Pasien hendaknya diinformasikan secara lengkap mengenai metode skrining apa yang terbaik dan tepat bagi dirinya, dan kapan dilakukannya. Keuntungan dan resiko metode yang dipilih yang berhubungan dengan kemungkinan adanya kanker juga perlu dibahas dengan pasien.
Pasien juga diberitahu mengenai adanya kemungkinan pemeriksaan lanjutan apabila setelah skrining ditemukan kecurigaan keganasan, yaitu:
- Biopsi jaringan tumor, untuk memastikan status keganasan dan tipe tumor tersebut
Staging, untuk mengetahui sejauh mana kanker tersebut sudah menyebar
Metode-metode teknik skrining yang ada umumnya tidak berdiri sendiri dalam pendeteksian dini kanker payudara, tapi berupa gabungan dari beberapa metode untuk saling menguatkan dalam memastikan dan menentuan keberadaan kanker payudara.
Informasikan juga kepada pasien perihal pengambilan hasil skrining, misalnya pada pemeriksaan mamogram, biasanya hasil diambil dalam waktu kurang dari 30 hari, untuk pemberitahuan dan tindakan selanjutnya.
Edukasi Pada Pasien dengan Faktor Risiko
Edukasi kepada para wanita yang memiliki faktor risiko diantaranya mencakup:
- Menjaga berat badan normal
- Berolahraga sedikitnya 4 jam per minggu
- Tidur cukup dan berkualitas malam hari
- Mengurangi paparan hormon estrogen pada jaringan payudara, dengan cara:
- Kehamilan diupayakan full-term pada usia muda
- Menyusui bayi
- Hindari terapi hormon
- Memilih alat kontrasepsi yang tepat
- Batasi paparan radiasi bila tidak perlu secara medis
- Tidak merokok, dan hindari paparan asap rokok
- Tidak mengonsumsi alkohol, atau batasi satu standar minuman per hari tidak rutin
- Hindari zat-zat kimia yang bersifat karsinogen
- Dimulai sejak usia 20 tahun, untuk melakukan pemeriksaan payudaranya secara berkala, terhadap perubahan yang terjadi
Meski tidak memiliki faktor risiko apapun, seorang wanita sejak usia pubertas, secara refleks, dapat memeriksa sendiri payudaranya pada waktu mandi, sehingga semestinya dapat menyadari adanya perubahan pada payudaranya, untuk segera memeriksakan diri ke dokter.