Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pedoman Klinis Skrining Kanker Payudara irfan 2021-10-05T09:52:07+07:00 2021-10-05T09:52:07+07:00
Skrining Kanker Payudara
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Skrining Kanker Payudara

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Skrining kanker payudara bertujuan untuk menurunkan morbiditas dan risiko kematian, melalui identifikasi dini dan akses tatalaksana yang efektif. Metode skrining kanker payudara meliputi breast self examination atau pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), clinical breast examination atau pemeriksaan payudara klinis (SADANIS), serta mamografi. Metode penunjang lain di antaranya USG atau MRI payudara.[1-3,5]

Penentuan grup usia para wanita untuk mengikuti skrining kanker payudara, haruslah tepat. Apabila skrining dilakukan kepada para wanita usia muda yang memiliki risiko rendah, kemungkinan mendeteksi kasus kanker hanya sedikit. Namun, pemeriksaan tersebut dapat menemukan banyak kasus tumor jinak payudara.[1-3]

Metode breast self examination atau pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) masih cukup kontroversial karena berbagai studi mengungkapkan tes tersebut tidak menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara. Namun, pada prakteknya SADARI dapat menjadi suatu dorongan kuat kepada para wanita untuk bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri, dan menyadari bila ada perubahan yang tidak normal pada payudaranya.[1,3-5,9]

Mamografi masih sering digunakan sebagai pemeriksaan primer kanker payudara, tetapi banyak studi terbaru yang memberikan hasil yang tidak signifikan antara mamografi dengan penurunan mortalitas kanker payudara. Perlu diwaspadai sisi negatif dari mamografi untuk skrining, yaitu:

  • Overdiagnosis yang berakibat pengobatan yang tidak perlu dan justru merugikan
  • False positive yang menyebabkan tes tambahan dan kecemasan pasien

  • False negative yang menyesatkan rasa aman pasien, serta diagnosis yang tertunda akan menjadikan kanker berlanjut dan menyebar

  • Paparan radiasi dengan dosis tinggi pada usia kurang dari 30 tahun berisiko radiation induced breast cancer[6,16-18]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. American Cancer Society. Recommendations for the Early Detection of Breast Cancer. 2021. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/american-cancer-society-recommendations-for-the-early-detection-of-breast-cancer.html
2. Bryan, T., & Snyder, E. The Clinical Breast Exam: A Skill that Should Not Be Abandoned. Journal of General Internal Medicine. 2013, 28(5), 719-722. doi: 10.1007/s11606-013-2373-9
3. Gupta S. Breast Self Exam. breastcancer.org. https://www.breastcancer.org/symptoms/testing/types/self_exam
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 34 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim. 2015.
5. InfoDatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Bulan Peduli Kanker Payudara.Oktober 2016. ISSN 2442-7659. http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html
6. Mandrik O, Zielonke N, Meheus F, Severens JLH, Guha N, Herrero Acosta R, Murillo R. Systematic reviews as a 'lens of evidence': Determinants of benefits and harms of breast cancer screening. Int J Cancer. 2019 Aug 15;145(4):994-1006. doi: 10.1002/ijc.32211. Epub 2019 Mar 14. PMID: 30762235; PMCID: PMC6619055.
9. The World Health Organization. Breast Cancer. March 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/breast-cancer
10. Bissell MCS, Kerlikowske K, Sprague BL, et al. Breast Cancer Surveillance Consortium. Breast Cancer Population Attributable Risk Proportions Associated with Body Mass Index and Breast Density by Race/Ethnicity and Menopausal Status. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev. 2020 Oct;29(10):2048-2056. doi: 10.1158/1055-9965.EPI-20-0358. Epub 2020 Jul 29. PMID: 32727722; PMCID: PMC7541499.
16. Moller MH. Lousdal ML, et al. Effect of organized mammography screening on breast cancer mortality: A population-based cohort study in Norway. 2018. https://doi.org/10.1002/ijc.31832
17. Gøtzsche PC, Jørgensen K. Screening for breast cancer with mammography. Cochrane Database of Systematic Reviews 2013, Issue 6. Art. No.: CD001877. DOI: 10.1002/14651858.CD001877.pub5
18. Mendes J, Matela N. Breast Cancer Risk Assessment: A Review on Mammography-Based Approaches. J Imaging. 2021;7(6):98. doi:10.3390/jimaging7060098

Edukasi Pasien Skrining Kanker P...

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Pemeriksaan Mamografi Tidak Menurunkan Angka Mortalitas Kanker Payudara
    Pemeriksaan Mamografi Tidak Menurunkan Angka Mortalitas Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 Februari 2022
Breast Augmentation pada Survivor Ca Mammae - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Putu, Sp.BP-RE,Pada pasien survivor ca mammae dengan riwayat mastektomi, apakah boleh dilakukan breast augmentation? Jika boleh, kapan sebaiknya...
Anonymous
04 Februari 2022
Kapan pasien kanker payudara perlu radioterapi - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.RadMohon bertanya, Dok. Pasien kanker payudara yang disarankan untuk radioterapi adalah pasien yang kanker stage apa ya,...
dr. Hudiyati Agustini
28 Juni 2021
Kategori risiko kanker payudara dan kapan perlu skrining rutin?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dokter.. Bagaimana cara menentukan kategori risiko wanita untuk mengetahui apakah memiliki risiko rata-rata atau risiko tinggi kanker payudara? Adakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.