Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Apus Darah Tepi general_alomedika 2022-11-17T10:47:41+07:00 2022-11-17T10:47:41+07:00
Apus Darah Tepi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Analisis Mikroskopis
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Apus Darah Tepi

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan apus darah tepi seringkali dilakukan pada pasien yang diduga mengidap penyakit kelainan darah, kelainan organ semisal ginjal dan hati, infeksi bakteri berat, infeksi parasit, kasus malnutrisi, hingga keganasan yang melibatkan gangguan sumsum tulang.[1-5,9,10]

Pemeriksaan apus darah tepi digunakan untuk beberapa kasus berikut:

  • Analisis kelainan darah, seperti anemia, polisitemia, leukopenia, leukositosis, trombositopenia, monositosis, dan limfositosis
  • Analisis jaundice atau kondisi hemolisis
  • Analisia anemia hemolitik kongenital disertai splenomegali
  • Analisis kecurigaan kelainan organ, seperti gangguan ginjal dan gangguan hati
  • Analisis sindrom hiperviskositas darah pada kasus paraproteinemia
  • Analisis infeksi bakteri berat atau severe bacterial septic

  • Analisis infeksi parasit, seperti malaria dan filariasis

  • Analisis keganasan yang berhubungan dengan sumsum tulang, seperti anemia aplastik, leukemia

  • Analisis dugaan malnutrisi yang disertai anemia
  • Evaluasi respon tubuh terhadap suatu terapi, misalnya monitoring nilai leukosit pada terapi antibiotik pasien terinfeksi bakteri [1-8]

gambar 2. gambaran mikroskop apus darah tepi-min

Gambar 2. Gambaran Mikroskop Apus Darah Tepi

Referensi

1. Adewoyin, Ademola & Nwogoh, Benedict. (2014). Peripheral blood film - a review. Annals of Ibadan postgraduate medicine. 12. 71-9.
2. Warsita, Nurul & Fikri, Zainal & Ariami, Pancawati. (2019). Pengaruh Lama Penundaan Pengecatan Setelah Fiksasi Apusan Darah Tepi Terhadap Morfologi Eritrosit. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS). 6. 125. 10.32807/jambs.v6i2.145.
3. Gulati, Gene; Song, Jinming; Dulau Florea, Alina; Gong, Jerald (2013). "Purpose and Criteria for Blood Smear Scan, Blood Smear Examination, and Blood Smear Review". Annals of Laboratory Medicine. 33 (1): 1. doi:10.3343/alm.2013.33.1.1. ISSN 2234-3806
4. Normal blood cells. In: Wickramasinghe SN, Erber WN. Blood and Bone Marrow pathology Elsevier 2nd edition.2011.
5. Bain BJ. Blood cell Morphology in Health and Disease. In Dacie and Lewis practical Haematology. 11 ed 2012, chapter5, Pg 69-100.
6. Hoffbrand AV. Megaloblastic anemia. In: Hoffbrand AV, Catovsky D, Tuddenham EGD, Green AR (eds). Postgraduate Haematology.6th ed. Wiley-Blackwell.2011.
7. Pratumvinit B, WOngkrajang P, Reesukumal K, et al. Validation and optimization of criteria for manual smear review following automated blood cell analysis in a large university hospital. Arch Pathol Lab Med. 2013;137:408-414.
8. International consensus Group for Hematology review suggested criteria for action following automated CBC and WBC differential analysis. International society for laboratory Hematology. http://www.islh.org/web/consensus_rules.php
9. Hoffbrand AV. Megaloblastic anemia. In: Hoffbrand AV, Catovsky D, Tuddenham EGD, Green AR (eds). Postgraduate Haematology. 6th ed. Wiley-Blackwell.2011
10. Warner EA, Herold AH. Interpreting laboratory tests. In: Rakel RE, Rakel DP, eds. Textbook of Family Medicine. 9th ed. Philadelphia, PA: Elsevier; 2016:chap 14.

Pendahuluan Apus Darah Tepi
Kontraindikasi Apus Darah Tepi

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
Diskusi Terkait
Anonymous
15 Februari 2023
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
29 November 2022
Perdarahan GIT pada pasien leukimia - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
2 Balasan
Alo, sore dr Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, saya ijin bertanya ya, Dok. Bila ada pasien, yang sedang dalam pengobatan kemoterapi untuk leukimia, mengalami...
dr. Janto Gumulia
06 September 2022
Mungkinkah mengobati Leukemia dengan virus HIV?
Oleh: dr. Janto Gumulia
4 Balasan
Selamat sore TS. Bagaimanakah pendapat TS terhadap ide pengobatan penyakit Leukemia dengan virus HIV? Pernah dengar dr. Carl June dengan risetnya yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.