Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Tambal Gigi general_alomedika 2023-01-10T16:10:35+07:00 2023-01-10T16:10:35+07:00
Tambal Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Tambal Gigi

Oleh :
Drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Komplikasi tambal gigi relatif jarang terjadi. Potensi komplikasi tambal gigi antara lain reaksi alergi, nyeri, impaksi makanan, serta kontur yang lebih atau kurang.

Reaksi Alergi

Terdapat beberapa pasien yang alergi terhadap bahan-bahan kedokteran gigi, tak terkecuali bahan tumpat. Ketika mukosa terkena bahan alergen, maka dapat muncul ruam yang panas dan gatal. Jika hal ini terjadi, dokter gigi sebaiknya menunda perawatan terlebih dahulu dan melakukan observasi. Selain itu, tentukan bahan apa yang membuat alergi muncul, dan ganti dengan bahan lainnya.[1,2,7]

Gigi Nyeri

Nyeri dapat terjadi karena terbukanya tubulus dentinalis saat proses preparasi. Rasa sakit dapat terjadi karena setelah terbukanya tubulus tersebut diaplikasikan cairan asam (dentin conditioner atau etsa). Cairan asam tersebut dapat menyebabkan perbedaan tekanan osmotik antara cairan asam (hipertonik) dengan cairan tubuli dentinalis.

Kemudian, cairan tubuli dentinalis dan ujung-ujung saraf di pulpa tertarik ke arah datangnya rangsang, menyebabkan rasa nyeri. Umumnya, kasus seperti ini akan hilang sendiri dalam 2-3 hari karena proses adaptasi tubuh. Namun, jika keluhan menetap lama, maka perlu dilakukan restorasi ulang untuk melapisi bagian dalam dentin dengan bahan kaping pulpa atau lining.[1,2,7]

Selain itu, jika kondisi tambalan over kontur, dapat terjadi traumatik oklusi. Tekanan mekanis ini kemudian akan menstimulasi nosiseptor mekanis, dan impuls nyeri disalurkan melalui serat saraf A-delta.[8,10]

Impaksi Makanan

Impaksi makanan atau biasa disebut food impaction dapat terjadi akibat tambalan overhanging. Kondisi ini umumnya terjadi pada kavitas Kelas II (melibatkan bagian proksimal gigi). Impaksi makanan akan menyebabkan gingivitis dalam waktu dekat. Jika tidak ditangani dengan benar, dapat menyebabkan periodontitis.

Dokter gigi harus menangani keluhan ini dengan segera untuk mencegah terjadinya destruksi yang parah pada jaringan periodontal pasien.[10]

Kontur yang Kurang atau Lebih

Over kontur (cembung) akan menyebabkan jaringan gingiva understimulation, karena makanan dibelokkan jauh dari gingiva. Kondisi ini akan meningkatkan akumulasi plak supra dan subgingiva. Jika dibiarkan, akan menginisiasi terjadinya gingivitis.

Tambalan undercontoured (cekung) akan menyebabkan impaksi makanan dan trauma pada gingiva. Hal ini juga akan menginisiasi terjadinya gingivitis.[9,10]

Referensi

1. Azeem RA, Sureshbabu NM. Clinical performance of direct versus indirect composite restorations in posterior teeth: A systematic review. J Conserv Dent. 2018;21(1):2-9. doi:10.4103/JCD.JCD_213_16
2. Shu X, Mai QQ, Blatz M, Price R, Wang XD, Zhao K. Direct and Indirect Restorations for Endodontically Treated Teeth: A Systematic Review and Meta-analysis, IAAD 2017 Consensus Conference Paper. J Adhes Dent. 2018;20(3):183-194. doi: 10.3290/j.jad.a40762. PMID: 29984369.
7. Carlos J, Barrantes R, Araujo E, Dds J. Clinical Evaluation of Direct Composite Resin Restorations in Fractured Anterior Teeth Evaluación Clínica de Restauraciones Directas con Resina Compuesta en. Odovtos - Int J Dent Sci, 2015. 16:47–61.
8. Gáspárik C, Tofan A, Culic B, Badea M, Dudea D. Influence of light source and clinical experience on shade matching. Clujul Med, 2014. 87(1):30–3.
9. Fahl N. Step-by-Step Approaches for Anterior Direct Restorative Challenges. J Cosmet Dent, 2011. 26(4):42–55.
10. Florescu A, Manea S, Hancu V, Manu R, Biclesanu CF. The influence of cervical cavity shape on the restoration material retention: A finite element method study. Mater Plast, 2017. 54(1):111–5.

Teknik Tambal Gigi
Edukasi Pasien Tambal Gigi

Artikel Terkait

  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Toksisitas Restorasi Dental Amalgam
    Toksisitas Restorasi Dental Amalgam
  • Seberapa Sering Kontrol Kesehatan Gigi Diperlukan
    Seberapa Sering Kontrol Kesehatan Gigi Diperlukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drg.Syifa
02 Maret 2023
Penanganan pulpotomi pada gigi anak
Oleh: drg.Syifa
3 Balasan
Sy memiliki pasien anak usia 8 thn dgn kondisi gg 64 (gerahan susu atas kiri) yg berlubang cukup dalam. Pasien mengeluhkan sakit yg hilang mucul. Seringnya...
drg.Syifa
10 November 2022
Gigi susu bawah bengkak tidak sembuh setelah pengobatan antibiotik
Oleh: drg.Syifa
2 Balasan
Alo dokter....Px usia sekitar 4 thn bersama ibunya dgn kondisi klinis gigi molar 1 dan 2 bawah kanan berlubang besar dan dalam (karies profunda) gusi bengkak...
Anonymous
06 Oktober 2022
Antibiotik pada pasien dengan karies dentis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, berapa dosis yg tepat untuk doxycycline pada kasus karies dentis? Atau baiknya menggunakan ab apa ya? Saya dokter umum di daerah tertinggal yg tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.