Skrining prediabetes dan diabetes mellitus tipe 2 pada anak dan remaja merupakan upaya untuk mendeteksi diabetes mellitus secara dini. Dengan deteksi yang lebih awal, intervensi diharapkan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan komplikasi bisa dikurangi. Namun, studi yang mengevaluasi apakah skrining memang bisa mengurangi komplikasi dalam jangka panjang sebenarnya masih terbatas.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar Indonesia pada tahun 2018, diabetes mellitus umumnya terjadi pada kelompok usia ≥15 tahun. Prevalensi pada anak yang berusia <15 tahun hanyalah 0,00–0,01%. Pada kelompok yang berusia 15–24 tahun, prevalensi diabetes mellitus yang didiagnosis berdasarkan konsensus Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) 2015 adalah 2%.[1]
Prevalensi tersebut terkesan cukup rendah. Namun, berdasarkan data riset yang sama, prevalensi gula darah puasa (GDP) terganggu pada kelompok usia 15–24 tahun adalah 10,7% dan prevalensi toleransi glukosa terganggu adalah 16,8%. Hal ini menandakan bahwa cukup banyak remaja Indonesia berisiko mengalami diabetes. Salah satu faktor risiko diabetes mellitus adalah obesitas. Saat ini, prevalensi obesitas pada anak dan remaja juga dilaporkan kian meningkat secara global.[1-3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Indonesia. 2018. http://repository.bkpk.kemkes.go.id/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf
2. American Diabetes Association. Children and adolescents: Standards of medical care in diabetes- 2020. Diabetes Care. 2020;43:S163–S182.
3. Serbis A, Giapros V, Kotanidou EP, et al. Diagnosis, treatment and prevention of type 2 diabetes mellitus in children and adolescents. World J Diabetes. 2021;12:344–365.
4. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Konsensus Nasional Pengelolaan Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe-2 pada Anak dan Remaja. UKK Endokrinol Anak dan Remaja, IDAI. 2015;40.
5. Wu WC, Li HY, Chiang CC, et al. Screening for diabetes in asymptomatic children: A simple and efficient method. J Formos Med Assoc. 2020;119:974–981.
6. Wallace AS, Wang D, Shin JI, et al. Screening and diagnosis of prediabetes and diabetes in us children and adolescents. Pediatrics. 2020;146:1–8.
7. Evron JM, Herman WH, McEwen LN. Changes in screening practices for prediabetes and diabetes since the recommendation for hemoglobin A1c testing. Diabetes Care. 2019;42:576–584.
8. Mangione CM, Barry MJ, Nicholson WK, et al. Screening for Prediabetes and Type 2 Diabetes in Children and Adolescents: US Preventive Services Task Force Recommendation Statement. JAMA. 2022;328:963–967.
9. Kelsey MM, Severn C, Hilkin AM, et al. Puberty Is Associated with a Rising Hemoglobin A1c, Even in Youth with Normal Weight. J Pediatr. 2021;230:244–247.
10. Timm L, Harcke K, Karlsson I, et al. Early detection of type 2 diabetes in socioeconomically disadvantaged areas in Stockholm–comparing reach of community and facility-based screening. Glob Health Action. 2020. DOI: 10.1080/16549716.2020.1795439.
11. Molinari AM, Shubrook JH. Treatment options and current guidelines of care for pediatric type 2 diabetes patients: A narrative review. J Osteopath Med. 2021;121:431–440.