Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Epididimitis general_alomedika 2022-07-01T14:03:24+07:00 2022-07-01T14:03:24+07:00
Epididimitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Epididimitis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Patofisiologi epididimitis dapat bersifat infeksius atau noninfeksius. Epididimitis infeksius umumnya diakibatkan oleh infeksi saluran kemih yang menyebar ke epididimis, sedangkan yang tidak berhubungan dengan infeksi belum diketahui secara pasti.[2,3,5,6]

Epididimitis Infeksius

Infeksi bakteri sampai sekarang merupakan penyebab yang paling sering ditemukan pada pasien epididimitis. Epididimitis umumnya terjadi akibat infeksi menular seksual, seperti  infeksi klamidia dan gonorrhoeae, yang kemudian diikuti dengan migrasi patogen ke traktus genitourinaria.[2,5]

Rute infeksi yang sering terjadi adalah penjalaran patogen secara retrograde ascending, dari uretra dan kandung kemih menuju duktus ejakulatorius dan vas deferens. Penyebaran patogen juga dapat terjadi melalui jalur limfatik korda spermatikus.[2,5]

Epididimitis juga dapat terjadi akibat penyebab yang tidak berhubungan dengan infeksi menular seksual. Epididimitis yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih ini dapat disebabkan oleh aliran balik atau stagnasi urine.[2,5]

Patofisiologi Epididimitis Noninfeksius

Penyebab noninfeksi sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Pada epididimitis akibat penggunaan amiodarone, terdapat hipotesis yang mengatakan bahwa akumulasi dari konsentrasi tinggi obat amiodarone dan metabolitnya terjadi pada jaringan epididimal. Selain itu, perubahan histologis juga ditemukan, seperti fibrosis epididimal fokal dan infiltrasi limfositik.[3,6]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. McConaghy JR, Panchal B. Epididymitis: An overview. Am Fam Physician. 2016;94(9):723–6.
3. Acute epididymitis - Epocrates Online. Online.epocrates.com. 2018
5. Rupp TJ, Leslie SW. Epididymitis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430814/
6. Cicek T, Cicek Demir C, Coban G, Coner A. Amiodarone Induced Epididymitis: A Case Report. Iran Red Crescent Med J. 2014;16(1):e13929.

Pendahuluan Epididimitis
Etiologi Epididimitis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Lidokain 2% intravena
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat malam dok, izin bertanya, saya ada menemui kasus salah seorang nakes salah memasukkan obat, yang dimasukkan yaitu lidokain 2% intravena.Kira-kira...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 20 Juni 2025, 11:22
Tukar 1 Alomedika Point = 1 Rupiah: Produk Favorit Menanti Dokter di Aloshop!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Setiap Alomedika Point bernilai 1 Rupiah, siap ditukar dengan produk keren di Aloshop! Dari voucher 20.000 hingga 100.000, pilih produk favorit...
dr.Yusman Akbar
Dibalas 20 Juni 2025, 02:08
Terapi untuk SGOT/SGPT hasilnya sangat tinggi
Oleh: dr.Yusman Akbar
3 Balasan
ALO dokter, saya memiliki pasien dengan hasil SGOT 414 dan SGPT 1,387, dengan klinis Mata ikterik, mual muntah dan lemas sejak 5 hari yang lalu, Riwayat sex...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.