Patofisiologi
Patofisiologi epididimitis infeksius diakibatkan oleh infeksi saluran kemih yang menyebar ke epididimis sedangkan patofisiologi epididimitis yang tidak berhubungan dengan infeksi belum diketahui secara pasti.
Patofisiologi Epididimitis Infeksius
Infeksi bakteri sampai sekarang merupakan penyebab yang paling sering ditemukan pada pasien epididimitis. Epididimitis umumnya terjadi akibat infeksi menular seksual yang kemudian diikuti dengan migrasi patogen ke traktus genitourinaria. Rute infeksi yang sering terjadi juga adalah melalui penjalaran patogen secara retrograde ascending dari uretra dan kandung kemih, melalui duktus ejakulatorius dan vas deferens yang menyebabkan kolonisasi dan inflamasi pada epididimis. Penyebaran patogen juga dapat terjadi melalui jalur limfatik korda spermatikus.
Epididimitis juga dapat terjadi akibat penyebab yang tidak berhubungan dengan infeksi menular seksual. Epididimitis yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih ini umumnya disebabkan oleh aliran balik atau stagnasi dari urine yang menyebabkan infeksi pada epididimis. [3,6]
Patofisiologi Epididimitis Noninfeksius
Epididimitis yang disebabkan oleh penyebab noninfeksi sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Pada epididimitis yang disebabkan oleh penggunaan amiodarone, terdapat hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat kemungkinan adanya akumulasi dari konsentrasi tinggi obat amiodarone dan metabolitnya pada jaringan epididimal. Selain itu, perubahan histologis, seperti fibrosis epididimal fokal dan infiltrasi limfositik juga ditemukan. [4,7]