Epidemiologi Epididimitis
Epididimitis dapat terjadi pada laki-laki di segala umur. Akan tetapi, umumnya epididimitis lebih sering terjadi pada umur 14–35 dan sering kali berhubungan dengan penyakit menular seksual. Penyebab epididimitis yang paling sering ditemukan adalah Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhea, gabungan keduanya mencapai sekitar 50% dari seluruh kasus epididimitis. [3,11]
Global
Lebih dari 600.000 kasus epididimitis per tahunnya ditemukan di Amerika Serikat. Insiden epididimitis di dunia sendiri dilaporkan kurang dari 1 kasus per 1000 laki-laki per tahunnya. [2,12]
Indonesia
Studi mengenai epidemiologi epididimitis di Indonesia sampai sekarang masih sangat terbatas. Akan tetapi, penyakit infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonorrhea, telah ditemukan sebanyak 23% dan 29,7% dalam studi skrining WHO di Indonesia. Kasus infeksi menular seksual yang disebabkan oleh C. trachomatis dan N. gonorrhoeae juga telah dilaporkan sebanyak 7,2 juta dan 25,4 juta kasus di benua Asia Tenggara. [12,13]
Mortalitas
Sampai sekarang belum terdapat studi yang melaporkan kasus kematian akibat epididimitis.