Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Tympanosclerosis general_alomedika 2023-01-11T13:15:52+07:00 2023-01-11T13:15:52+07:00
Tympanosclerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Tympanosclerosis

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Etiologi tympanosclerosis masih belum diketahui dengan pasti hingga saat ini. Namun, teori yang diterima saat ini, tympanosclerosis berasal dari proses inflamasi berulang atau kronis di telinga tengah.[1]

Etiologi

Ketika inflamasi terjadi berulang atau berkepanjangan, terjadi perubahan irreversible berupa invasi fibroblas dan degenerasi hialin pada telinga tengah. Fibroblas akan menginfiltrasi lapisan fibrosa pada membran timpani, mukosa telinga tengah, dan/atau mukosa mastoid.[5,6]

Kejadian tersebut menginduksi hialinisasi, yaitu proses degeneratif pada jaringan ikat yang digantikan oleh material translusen. Hasilnya adalah jaringan ikat berkolagen yang tebal dan keruh. Jaringan ikat baru ini dapat mengalami osifikasi.[5,6]

Faktor Risiko

Tympanosclerosis sering ditemukan pada pasien dengan otitis media. Selain itu, faktor risiko lain adalah artefak pada telinga tengah, atherosclerosis, usia, dan peran genetik.

Otitis Media

Tympanosclerosis biasanya terjadi pada pasien dengan otitis media berulang atau kronis. Terdapat teori mengenai peran Helicobacter pylori dan Chlamydia pneumoniae dalam pembentukan tympanosclerosis. Namun, studi-studi mengenai hubungan ini menunjukkan hasil yang bervariasi, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.[1,8,9]

Artefak pada Telinga Tengah

Suatu studi pernah melaporkan hubungan antara pemasangan ventilation tube dan tympanosclerosis. Tympanosclerosis juga ditemukan lebih banyak pada pasien otitis media yang diterapi dengan pemasangan Grommet daripada parasentesis. Insiden tympanosclerosis juga lebih tinggi pada kasus dengan pemasangan ventilation tube berulang.[2,6]

Atherosclerosis

Tympanosclerosis diketahui memiliki faktor risiko yang identik dengan atherosclerosis. Beberapa literatur menunjukkan risiko tympanosclerosis meningkat apabila terdapat aterosklerosis, begitu pula sebaliknya.[10]

Lapisan intima-media pada arteri karotis interna yang lebih tebal ditemukan pada pasien tympanosclerosis. Pasien tympanosclerosis juga ditemukan memiliki tingkat homosistein, low-density lipoprotein (LDL), kolesterol, dan trigliserida lebih tinggi.[10]

Usia

Kelompok usia yang mengalami tympanosclerosis bervariasi di berbagai literatur. Asarkar, et al. melaporkan kelompok usia 16–30 tahun, sedangkan Sengupta, et al. menemukan kelompok usia 21–40 tahun sebagai kelompok usia yang paling sering mengalami tympanosclerosis.[1,6]

Genetik

Polimorfisme genetik diketahui memainkan peran dalam kejadian tympanosclerosis. Frekuensi GG yang lebih tinggi pada gen NOS2-227A>G ditemukan lebih tinggi pada pasien dengan tympanosclerosis. Polimorfisme ini diketahui memengaruhi enzim nitrat oksida sintetase, superoksida dismutase, dan katalase. Enzim-enzim tersebut mengatur kadar antioksidan yang memengaruhi kejadian tympanosclerosis.[11]

Tingginya variasi gen yang mengatur ekspresi kolagen tipe I, II, IV, dan osteopontin juga ditemukan secara signifikan pada pasien dengan tympanosclerosis.[12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Asarkar A, Gosavi S. Tympanosclerosis - a Beginner’s Worry: a Case Series and Review of Literature. Otolaryngology: Open Access. 2013 May 11;3(2):1–5.
2. Arumugam K. Incidence of Tympanosclerosis in Chronic Suppurative Otitis Media Patients in a Tertiary Care Hospital. 2019;7(6):4.
5. Magliocca KR, Vivas EX, Griffith CC. Idiopathic, Infectious and Reactive Lesions of the Ear and Temporal Bone. Head Neck Pathol. 2018 Aug 1;12(3):328–49.
6. Horlbeck DM, Ng M. Tympanosclerosis, Treatment. In: Kountakis SE, editor. Encyclopedia of Otolaryngology, Head and Neck Surgery. Berlin, Heidelberg: Springer; 2013:p.2927–31. https://doi.org/10.1007/978-3-642-23499-6_744
8. Saki N, Jahani M, Samarbaf A, et al. Correlation Between Tympanosclerosis and Helicobacter pylori. Jundishapur J Microbiol. 2015 Oct;8(10):e16069.
9. Dinç AE, Cömert F, Damar M, et al. Role of Chlamydia pneumoniae and Helicobacteria pylori in the development of tympanosclerosis. Eur Arch Otorhinolaryngol. 2016 Apr;273(4):889–92.
10. Doluoglu S, Gocer C, Toprak U, et al. Increased carotid artery intima-media thickness in patients with tympanosclerosis: Common risk factors with atherosclerosis? The Kaohsiung Journal of Medical Sciences. 2015 Apr 1;31(4):199–202.
11. Akyigit A, Yalcin Ş, Etem EÖ, et al. Genetic polymorphisms affecting antioxidant enzymes are present in tympanosclerosis patients. J Laryngol Otol. 2016 Oct;130(10):928–33.
12. Sakowicz-Burkiewicz M, Kuczkowski J, Przybyła T, et al. Gene expression profile of collagen types, osteopontin in the tympanic membrane of patients with tympanosclerosis. Advances in Clinical and Experimental Medicine. 2017;26(6):961–6.

Patofisiologi Tympanosclerosis
Epidemiologi Tympanosclerosis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:47
bercak putih di kulit
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dok izin berdiskusi pasien perempuan datang dnegan keluhan becak putih di kaki, keluhan dirasakan sudah 3 bulan, saat terasa gatal, awalnya gatal...
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 15:31
Tinea Incognito: Alasan Untuk Berhenti Memberikan Steroid Topikal pada Infeksi Jamur Kulit - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Tinea incognito merupakan infeksi jamur atau dermatofitosis yang mengalami perubahan gambaran klinis oleh karena adanya pemberian steroid...
Anonymous
Kemarin, 15:28
Tata laksana diare dengan warna kehijauan pada bayi usia 4 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter, by 4 bulan dgn bb 7.4kg keluhan mencret sudh 3 hr, hri ini sdh 5x, sedikit2 tp da lendir.. air n ampas masih ada, bab kehijauan. By...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.