Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Timpanosklerosis general_alomedika 2021-07-27T14:15:49+07:00 2021-07-27T14:15:49+07:00
Timpanosklerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Timpanosklerosis

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Etiologi dari timpanosklerosis masih belum diketahui dengan pasti hingga saat ini. Namun, teori yang diterima saat ini, timpanosklerosis berasal dari kondisi inflamasi berulang atau kronis pada telinga tengah.[1]

Faktor Risiko

Timpanosklerosis sering ditemukan pada pasien dengan otitis media. Selain itu, faktor risiko lain yang berperan adalah artefak pada telinga tengah, aterosklerosis, usia, dan peran genetik.

Otitis Media

Timpanosklerosis biasa terjadi pada pasien dengan otitis media berulang atau kronis.[1] Terdapat teori mengenai peran Helicobacter pylori dan Chlamydia pneumoniae dalam pembentukan timpanosklerosis. Meskipun demikian, penelitian-penelitian mengenai hubungan tersebut menunjukkan hasil yang bervariasi, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.[8,9]

Artefak pada Telinga Tengah

Dalam satu studi ditemukan adanya hubungan antara pemasangan ventilation tube dan timpanosklerosis. Timpanosklerosis juga ditemukan lebih banyak ditemukan pada pasien otitis media yang diterapi dengan pemasangan Grommet daripada parasentesis.[2] Insidensi timpanosklerosis juga ditemukan lebih tinggi pada kasus dengan pemasangan ventilation tube berulang.[6]

Aterosklerosis

Timpanosklerosis diketahui memiliki faktor risiko yang identik dengan aterosklerosis. Beberapa literatur menunjukkan risiko timpanosklerosis meningkat apabila terdapat aterosklerosis, begitu pula sebaliknya.[10]

Lapisan intima-media pada arteri karotis interna yang lebih tebal, tingkat homosistein, low-density lipoprotein, kolesterol, dan trigliserida yang lebih tinggi ditemukan pada pasien dengan timpanosklerosis.[10]

Usia

Kelompok usia yang mengalami timpanosklerosis bervariasi di berbagai literatur. Asarkar et al melaporkan kelompok usia 16-30 tahun, sedangkan Sengupta et al menemukan kelompok usia 21-40 tahun sebagai kelompok usia tersering yang mengalami timpanosklerosis.[1,6]

Genetik

Polimorfisme genetik diketahui memainkan peran dalam kejadian timpanosklerosis. Frekuensi GG yang lebih tinggi pada gen NOS2-227A>G ditemukan lebih tinggi pada pasien dengan timpanosklerosis. Polimorfisme ini diketahui memengaruhi sintetase nitrat oksida, superoksida dismutase, dan katalase. Enzim-enzim tersebut mengatur kadar antioksidan yang memengaruhi kejadian timpanosklerosis.[11]

Tingginya variasi gen yang mengatur ekspresi kolagen tipe I, II, IV, dan osteopontin juga ditemukan secara signifikan pada pasien dengan timpanosklerosis.[12]

Referensi

1. Asarkar A, Gosavi S. Tympanosclerosis - a Beginner’s Worry: a Case Series and Review of Literature. Otolaryngology: Open Access. 2013 May 11;3(2):1–5.
2. Arumugam K. Incidence of Tympanosclerosis in Chronic Suppurative Otitis Media Patients in a Tertiary Care Hospital. 2019;7(6):4.
6. Horlbeck DM, Ng M. Tympanosclerosis, Treatment. In: Kountakis SE, editor. Encyclopedia of Otolaryngology, Head and Neck Surgery [Internet]. Berlin, Heidelberg: Springer; 2013 [cited 2020 May 16]. p. 2927–31. Available from: https://doi.org/10.1007/978-3-642-23499-6_744
8. Saki N, Jahani M, Samarbaf A, Kaydani GA, Nikakhlagh S, Kenani M, et al. Correlation Between Tympanosclerosis and Helicobacter pylori. Jundishapur J Microbiol. 2015 Oct;8(10):e16069.
9. Dinç AE, Cömert F, Damar M, Şevik Eliçora S, Erdem D, Işık H. Role of Chlamydia pneumoniae and Helicobacteria pylori in the development of tympanosclerosis. Eur Arch Otorhinolaryngol. 2016 Apr;273(4):889–92.
10. Doluoglu S, Gocer C, Toprak U, Iriz A, Uyar M, Eryilmaz A. Increased carotid artery intima-media thickness in patients with tympanosclerosis: Common risk factors with atherosclerosis? The Kaohsiung Journal of Medical Sciences. 2015 Apr 1;31(4):199–202.
11. Akyigit A, Yalcin Ş, Etem EÖ, Kaygusuz I, Karlidag T, Keles E, et al. Genetic polymorphisms affecting antioxidant enzymes are present in tympanosclerosis patients. J Laryngol Otol. 2016 Oct;130(10):928–33.
12. Sakowicz-Burkiewicz M, Kuczkowski J, Przybyła T, Grdeń M, Starzyńska A, Pawełczyk T. Gene expression profile of collagen types, osteopontin in the tympanic membrane of patients with tympanosclerosis. Advances in Clinical and Experimental Medicine. 2017;26(6):961–6.

Patofisiologi Timpanosklerosis
Epidemiologi Timpanosklerosis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:04
Ekstraksi gigi pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya, untuk pasien dengan hipertensi, dengan tekanan darah maksimal berapa yang bisa dilakukan tindakan ekstraksi. Dan apa saja yang...
Anonymous
Kemarin, 14:28
Obat yang sesuai untuk mengatasi konstipasi pada pasien hemorrhoid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ada pasien dengan hemorrhoid grade 2 dan konstipasi (sangat nyeri untuk BAB), kira kira apakah obat pencahar dan obat hemorrhoid yang tepat?...
dr. Felicia
Kemarin, 12:59
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi di Forum Diskusi Alomedika - Rabu, 28 Juni 2022, Pukul 15.00-17.00 WIB
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
Alo Dokter! Alomedika akan kembali mengadakan "Ask the Expert" bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi. Yuk, catat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.