Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tympanosclerosis general_alomedika 2023-01-11T13:12:03+07:00 2023-01-11T13:12:03+07:00
Tympanosclerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Tympanosclerosis

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Tympanosclerosis adalah pengerasan pada telinga tengah yang umumnya merupakan komplikasi dari otitis media. Pada tympanosclerosis, terjadi sclerosis atau degenerasi hialin dengan penumpukan kalsium pada membran dan kavitas timpani, dengan atau tanpa keterlibatan osikel auditori atau tulang mastoid. Kondisi ini diketahui sebagai sekuele dari inflamasi jangka panjang yang irreversible dari berbagai kondisi, seperti otitis media kronis.[1]

Secara klinis, tympanosclerosis dapat dibagi menjadi myringosclerosis dan intratimpani. Tipe myringosclerosis merupakan sclerosis yang hanya melibatkan membran timpani, sedangkan tipe intratimpani telah melibatkan kavum timpani atau area telinga tengah.[2]

Sumber Gambar: Openi, 2016. Sumber Gambar: Openi, 2016.

Tympanosclerosis paling sering menimbulkan gejala berupa gangguan pendengaran, terutama tipe konduksi dengan berbagai derajat keparahan. Diagnosis bisa ditegakkan secara klinis berupa penurunan pendengaran melalui pemeriksaan pendengaran sederhana (seperti tes penala atau audiometri) dan plak atau kekakuan pada membran timpani melalui pemeriksaan otoskopi.[1,3]

Penatalaksanaan tympanosclerosis bertujuan untuk memperbaiki fungsi pendengaran. Pembedahan merupakan tata laksana definitif untuk tympanosclerosis. Pada pasien yang memilih untuk tidak menjalani tindakan bedah, alat bantu dengar dapat menjadi tata laksana alternatif.[1,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Asarkar A, Gosavi S. Tympanosclerosis - a Beginner’s Worry: a Case Series and Review of Literature. Otolaryngology: Open Access. 2013 May 11;3(2):1–5.
2. Arumugam K. Incidence of Tympanosclerosis in Chronic Suppurative Otitis Media Patients in a Tertiary Care Hospital. 2019;7(6):4.
3. Barry JY, Reghunathan S, Jacob A. Tympanosclerosis Presenting as Mass: Workup and Differential. Case Rep Otolaryngol. 2016. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5021455/
4. Knott L. Tympanosclerosis: Myringosclerosis Information. Patient. 2020. https://patient.info/doctor/tympanosclerosis

Patofisiologi Tympanosclerosis
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 5 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Kebutaan pada Lansia: Bukan Sekedar Katarak dan Glaukoma - Selasa, 15 Juli 2025, pk 15.00-16.30 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter. Segera daftar webinar terbaru Alomedika  "Kebutaan pada Lansia: Bukan Sekedar Katarak dan Glaukoma" melalui link...
Anonymous
Dibalas 19 menit yang lalu
Pembagian ranah SKP
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.1. Untuk upload SKP ranah B saat ini terdapat pembaruan sistem dengan banyak pilihan no 1-20. Yg ingin saya tanyakan adakah dokter...
Anonymous
Dibalas 07 Juli 2025, 14:25
Apa terapi yang tepat untuk tongue laceration pada anak umur 2 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Izin diskusi dok, pasien anak post trauma lidah tergigit karna berbenturan dgn teman bermain, saat kejadian peedarahan cukup aktif, tapi selang 5...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.