Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Timpanosklerosis general_alomedika 2020-07-28T16:32:02+07:00 2020-07-28T16:32:02+07:00
Timpanosklerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Timpanosklerosis

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Timpanosklerosis adalah pengerasan telinga tengah yang sering merupakan komplikasi dari otitis media. Timpanosklerosis merupakan kondisi abnormal di telinga tengah berupa proses sklerosis atau degenerasi hialin dengan penumpukan kalsium pada membran dan kavitas timpani, dengan atau tanpa keterlibatan osikel auditori atau tulang mastoid. Kondisi ini diketahui sebagai sekuele dari proses inflamasi jangka panjang yang ireversibel dari berbagai kondisi, seperti otitis media kronis.[1]

Secara klinis, timpanosklerosis dapat dibagi menjadi miringosklerosis dan intratimpani. Miringosklerosis merupakan kejadian sklerosis yang hanya melibatkan membran timpani, sedangkan tipe intratimpani telah melibatkan kavum timpani atau area telinga tengah.[2]

Sumber Gambar: Openi, 2016. Sumber Gambar: Openi, 2016.

Timpanosklerosis paling sering menimbulkan gejala berupa gangguan pendengaran, terutama tipe konduksi dengan berbagai variasi derajat keparahan.[3] Diagnosis dapat ditegakkan secara klinis berupa penurunan pendengaran melalui pemeriksaan pendengaran sederhana seperti tes penala atau audiometri, dan plak atau kekakuan pada membran timpani melalui pemeriksaan otoskopi.

Tata laksana timpanosklerosis bertujuan untuk memperbaiki fungsi pendengaran. Pembedahan merupakan tata laksana definitif untuk timpanosklerosis.[1] Pada pasien yang memilih untuk tidak melalui tindakan bedah, alat bantu dengar dapat menjadi tata laksana alternatif.[4]

 

Referensi

1. Asarkar A, Gosavi S. Tympanosclerosis - a Beginner’s Worry: a Case Series and Review of Literature. Otolaryngology: Open Access. 2013 May 11;3(2):1–5.
2. Arumugam K. Incidence of Tympanosclerosis in Chronic Suppurative Otitis Media Patients in a Tertiary Care Hospital. 2019;7(6):4.
3. Barry JY, Reghunathan S, Jacob A. Tympanosclerosis Presenting as Mass: Workup and Differential. Case Rep Otolaryngol [Internet]. 2016 [cited 2020 Jul 1];2016. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5021455/
4. Tympanosclerosis. Myringosclerosis Information [Internet]. [cited 2020 May 16]. Available from: https://patient.info/doctor/tympanosclerosis

Patofisiologi Timpanosklerosis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 16:55
Tatalaksana pasien CHF dengan dehidrasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sonny, Sp. JP izin Tanya, pada tatalaksana pasien CHF diperlukan retriksi cairan dan terapi diuretik. Namun pada kondisi tertentu seperti pada pasien...
Anonymous
Hari ini, 16:54
Tapering off penggunaan betablocker - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Sonny, SpJP,Ijin bertanya dok, untuk penggunaan betablocker tappering off yang baik bagaimana ya dok?Terimakasih 
Anonymous
Hari ini, 16:47
Hipertensi pada ADHD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, saya punta pasien remaja usia 17 tahun, laki2 ADHD.. setiap di tensi 150/90.. bagaimana penanganannya? apakah mungkin white coat hypertension?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.