Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Timpanosklerosis general_alomedika 2021-07-02T17:09:42+07:00 2021-07-02T17:09:42+07:00
Timpanosklerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Timpanosklerosis

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Tujuan dari penatalaksanaan timpanosklerosis adalah perbaikan fungsi pendengaran. Tata laksana definitif adalah dengan pembedahan. Apabila operasi tidak memungkinkan, penggunaan alat bantu dengar dapat membantu memperbaiki kualitas pendengaran pasien.

Terapi Suportif

Sama seperti penurunan pendengaran konduktif lainnya, alat bantu dengar dapat membantu memperbaiki kualitas pendengaran pada pasien dengan timpanosklerosis.[4]

Pembedahan

Prinsip dari pembedahan yang dilakukan adalah eksisi area sklerosis dan rekonstruksi rangkaian osikel dengan timpanoplasti.[4] Pembedahan menunjukkan prognosis yang baik dengan perbaikan fungsi pendengaran pada sebagian besar pasien.[1] Pembedahan menunjukkan penyerapan cangkok dan perbaikan status pendengaran yang baik pada 80% kasus.[1,6]

Tingkat keparahan dan luasnya timpanosklerosis biasanya tidak bisa ditegakkan dengan pasti sebelum pembedahan, sehingga dokter yang melakukan operasi harus siap dengan segala kemungkinan yang mungkin ditemukan. Keputusan mengenai besar persentase plak yang diangkat biasanya ditentukan pada saat operasi.[1]

Pembedahan pada Miringosklerosis

Miringosklerosis biasanya tidak menyebabkan penurunan pendengaran yang signifikan pada pasien. Apabila disertai dengan perforasi, tujuan tindakan operasi biasanya hanya untuk menutup membran timpani.[6]

Pada pasien yang menjalani operasi miringoplasti, pengangkatan plak timpanosklerosis pada membran timpani tidak memperbaiki status pendengaran maupun memengaruhi penyerapan cangkok (graft).[1] Hal ini sesuai dengan kasus-kasus yang menunjukkan bahwa plak yang terbatas pada membran timpani biasanya tidak memengaruhi fungsi pendengaran secara signifikan.[7]

Di sisi lain, pengangkatan plak berisiko merobek membran timpani dan perluasan perforasi. Aplikasi cangkok pada membran timpani tanpa pengangkatan plak menunjukkan hasil yang memuaskan.[1,6]

Pembedahan pada Fiksasi Osikel

Tindakan operasi pada kondisi ini masih kontroversial. Beberapa ahli mengatakan fiksasi osikel merupakan kontraindikasi untuk operasi, sedangkan ahli lainnya justru berpendapat operasi adalah tata laksana terbaik.[6]

Apabila epitimpani adalah satu-satunya lokasi fiksasi osikel, dapat dilakukan pengangkatan dinding atik luar dengan mobilisasi osikel atau melakukan bypass osikel terfiksasi dengan rekonstruksi rangkaian osikel dari stapes yang masih bebas ke membran timpani. Jika tulang stapes juga terfiksasi, dapat dilakukan mobilisasi stapes dengan stapedektomi atau stapedotomi.[6]

Kerusakan pada telinga dalam sangat mungkin terjadi sebagai komplikasi dari operasi yang dilakukan dan dapat menyebabkan tuli sensorineural. Komplikasi lain yang dapat terjadi pada operasi ini adalah paresis nervus fasialis dan dislokasi sendi inkudostapedial.[1,4]

Referensi

1. Asarkar A, Gosavi S. Tympanosclerosis - a Beginner’s Worry: a Case Series and Review of Literature. Otolaryngology: Open Access. 2013 May 11;3(2):1–5.
4. Tympanosclerosis. Myringosclerosis Information [Internet]. [cited 2020 May 16]. Available from: https://patient.info/doctor/tympanosclerosis
6. Horlbeck DM, Ng M. Tympanosclerosis, Treatment. In: Kountakis SE, editor. Encyclopedia of Otolaryngology, Head and Neck Surgery [Internet]. Berlin, Heidelberg: Springer; 2013 [cited 2020 May 16]. p. 2927–31. Available from: https://doi.org/10.1007/978-3-642-23499-6_744
7. Rensink MJ. Through the Otoscope: The mysterious tympanosclerosis: The Hearing Journal. 2012 Jan;65(1):6.

Diagnosis Timpanosklerosis
Prognosis Timpanosklerosis
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Hari ini, 14:43
Trending! TOP 5 Artikel COVID 19 yang Paling Banyak di Baca Dokter di Tahun 2022
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter,Tidak terasa ya, Dok, kita telah memasuki separuh kedua dari tahun 2022. Meskipun sempat menurun, beberapa waktu belakangan ini diketahui tingkat...
Anonymous
Hari ini, 12:13
Pasien pria 59 tahun dengan keluhan nyeri di ibu jari tangan kanan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien pria 59 tahun dengan keluhan nyeri di ibu jari tangan kanan, nyeri dirasakan tiba2 sangat menusuk. Ibu jari juga kaku susah...
dr. Dian Tirta
Hari ini, 12:03
Pasien anak laki-laki usia 7 tahun dengan Hari kedua post sirkumsisi
Oleh: dr. Dian Tirta
4 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya. Keponakan saya usia 7 tahun post sirkumsisi hari kedua dengan metode laser dok, kebetulan saya blm prnh dpt kasus dan blm...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.