Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Tes Penala general_alomedika 2020-07-10T15:47:37+07:00 2020-07-10T15:47:37+07:00
Tes Penala
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Tes Penala

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Tes Penala adalah pemeriksaan tajam pendengaran yang berfungsi untuk mengevaluasi pendengaran. Tes ini terdiri dari tes Rinne yang dilanjutkan Tes Weber. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sebagai pemeriksaan fisik dalam mendiagnosis adanya penurunan pendengaran baik secara konduktif maupun sensorineural seperti obstruksi kanalis eksterna akibat benda asing dan serumen, otitis media akut hingga perforasi, otitis media efusi, barotrauma,  cerebellopontine angle tumor, labirinitis, sindrom Meniere, dan presbikusis.[1]

Tujuan pemeriksaan tes Rinne adalah untuk memeriksa adanya tuli konduktif. Tes Rinne selanjutnya dilanjutkan dengan tes Weber untuk mendeteksi tuli sensorineural. Pemeriksaan ini dapat menentukan lateralisasi penyakit.[2–5]

shutterstock_246442576-min

Penggunaan garpu tala sebagai alat uji pendengaran telah berkembang sepanjang perkembangan ilmu kedokteran dan tes Rinne dan Weber telah bertahan dari waktu ke waktu. Pemeriksaan ini telah diajarkan pada pendidikan kedokteran dan digunakan oleh dokter umum dan spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan. Tes Weber selalu dipasangkan dengan Rinne untuk membedakan lokasi dan penyebab terjadinya tuli. Tuli konduktif disebabkan gangguan sistem konduksi sedangkan tuli sensorineural disebabkan sistem transduksi suara, nervus auditorius, atau gangguan saraf pusat. Seringkali terdapat kasus tuli campur dimana terdapat gangguan tuli konduktif dan sensorineural pada satu telinga. Kedua pemeriksaan ini dilakukan secara direkomendasikan untuk mendiagnosis gangguan pendengaran tipe konduktif, sensorineural, dan campuran keduanya.[2–5]

Referensi

1. Michels TC, Duffy MT, Rogers DJ. Hearing Loss in Adults: Differential Diagnosis and Treatment. AFP. 2019 Jul 15;100(2):98–108.
2. Butskiy O, Ng D, Hodgson M, Nunez DA. Rinne test: does the tuning fork position affect the sound amplitude at the ear? Journal of Otolaryngology - Head & Neck Surgery. 2016 Mar 24;45(1):21.
3. Wahid NWB, Attia M. Weber Test [Internet]. StatPearls Publishing; 2019 [cited 2020 Feb 18]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526135/
4. Rinne Test - StatPearls - NCBI Bookshelf [Internet]. [cited 2020 Feb 6]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431071/
5. Hardyal Singh R, Hashim H, Mohamad I. A rare complication of tuning fork test. Indian Journal of Otology. 2017;23(4):264.

Indikasi Tes Penala
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
25 Februari 2020
Penanganan yang tepat untuk pasien anak dengan tuli sensorineural
Oleh: dr. Nurul Falah
4 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya, pada jurnal jurnal yang Saya baca, anak anak dengan tuli sensorineural, selalu akan menjalani amplifikasi (pemasangan alat bantu...
dr. Nurul Falah
06 November 2019
Stem Cell untuk penanganan tuli sensorineural apakah sudah tersedia di Indonesia
Oleh: dr. Nurul Falah
4 Balasan
Alodok, selamat malam, izin bertanya, apakah di Indonesia sudah ada prosedur stem cell untuk terapi Tuli Sensorineural? Karena ada user yang mengatakan bahwa...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
15 Februari 2019
Proses operasi telinga pada Goldenbar syndrome
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
16 Balasan
Malam dok, ijin konsul pertanyaan dari user. Pasien perempuan usia 19 tahun mengaku memiliki penyakit Goldenhar dimana telinga kanannya tidak ada daun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.