Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pseudogout annisa-meidina 2025-05-14T10:21:10+07:00 2025-05-14T10:21:10+07:00
Pseudogout
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Pseudogout

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Pseudogout adalah radang sendi yang disebabkan oleh deposisi kristal kalsium pirofosfat. Pseudogout menimbulkan artropati pada jaringan sinovial dan periartikular yang mirip dengan gout, tetapi peradangan pada pseudogout tidak disebabkan oleh kristal asam urat.

Pseudogout bisa terjadi akut, yang disebut sebagai acute calcium pyrophosphate deposition arthritis. Selain itu, juga bisa terjadi kronis, atau disebut pseudo-rheumatoid arthritis, yang bergejala hingga beberapa bulan dan mirip dengan rheumatoid arthritis.[1,2]

Pseudogout

Penyebab utama terjadinya pseudogout adalah deposisi kristal kalsium pirofosfat pada kartilago sendi yang mengaktivasi sistem imun dan mengakibatkan inflamasi serta kerusakan jaringan lunak sekitar. Deposisi terjadi akibat ketidakseimbangan antara produksi pirofosfat dan kadar pirofosfatase pada kartilago yang terlibat.[1,3]

Diagnosis pseudogout perlu dicurigai pada pasien, terutama usia lanjut, yang mengalami artritis akut monoartikular atau oligoartikular dengan onset tiba-tiba, disertai pembengkakan, kemerahan, dan nyeri hebat, terutama pada sendi besar seperti lutut atau pergelangan tangan. Faktor risiko seperti riwayat penyakit metabolik dapat memperkuat kecurigaan.

Diagnosis pseudogout dikonfirmasi melalui analisis cairan sinovial menggunakan mikroskop polarisasi, yang menunjukkan kristal kalsium pirofosfat dihidrat berbentuk romboid dan birefringence positif lemah, serta pemeriksaan radiologi yang dapat memperlihatkan kalsifikasi kondrokalsinosis pada kartilago sendi.[4]

Penatalaksanaan pseudogout berfokus pada mengurangi inflamasi dan mengontrol nyeri akut. Terapi lini pertama meliputi pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), kolkisin, atau kortikosteroid, tergantung pada tingkat keparahan dan kontraindikasi pasien. Pada kasus monoartikular yang berat, aspirasi cairan sinovial diikuti injeksi kortikosteroid intraartikuler dapat dilakukan.[5,6]

Referensi

1. Zamora EA, Naik R. Calcium Pyrophosphate Deposition Disease. StatPearls Publishing. 2023.
2. Stack J, McCarthy G. Calcium pyrophosphate deposition (CPPD) disease – Treatment options. Best Practice and Research: Clinical Rheumatology. Bailliere Tindall Ltd; 2021. DOI:10.1016/j.berh.2021.101720
3. Kim SY, Afroz S, Gillespie H, Downey C. A Narrative Review of Chondrocalcinosis: Clinical Presentation, Diagnosis, and Therapies. Cureus. Springer Science and Business Media LLC; 2024; DOI:10.7759/cureus.60434
4. Abhishek A, Tedeschi SK, Pascart T, et al. The 2023 ACR/EULAR Classification Criteria for Calcium Pyrophosphate Deposition Disease. Arthritis and Rheumatology. John Wiley and Sons Inc; 2023; 75(10): 1703–1713. DOI:10.1002/art.42619
5. Turlej AJ, Gaffo AL. Treatment strategies for calcium pyrophosphate deposition disease. Exploration of Musculoskeletal Diseases. Open Exploration Publishing; 2024; 2(4): 279–292. DOI:10.37349/emd.2024.00056
6. Pascart T, Filippou G, Lioté F, Sirotti S, Jauffret C, Abhishek A. Calcium pyrophosphate deposition disease. The Lancet Rheumatology. Elsevier Ltd; 2024. DOI:10.1016/S2665-9913(24)00122-X

Patofisiologi Pseudogout

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis
    Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...
dr.Ika Kurniati Yusni
Dibalas 20 Maret 2024, 20:31
Antiradang sendi untuk penderita diabetes
Oleh: dr.Ika Kurniati Yusni
2 Balasan
Alo dok.. izin diskusi dan bertanya..Pasien laki2 umur 56 tahun dengan riwayat penyakit Diabetes dan Hipertensi.. KGD puasa 180 dan Ad random 350 mg/dl.. TD...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.