Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Osteoarthritis general_alomedika 2019-10-04T07:43:53+07:00 2019-10-04T07:43:53+07:00
Osteoarthritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Osteoarthritis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Diagnosis osteoarthritis (OA) dapat dengan mudah ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, namun demikian, pemeriksaan penunjang diperlukan untuk memastikan diagnosis dan mengetahui derajat kerusakan sendi.

Anamnesis

Keluhan pasien OA pada saat kunjungan ke klinik dapat berbeda-beda tergantung dari progres penyakitnya. Pada stadium awal, sendi pasien masih dapat terlihat normal karena belum ada kerusakan kartilago yang ekstensif. Seiring dengan progresifitas penyakitnya, keluhan yang dirasakan akan semakin bertambah intensitasnya. [1,2]

Hal-hal yang dapat ditemukan pada pasien OA antara lain:

  • Nyeri: dalam, difus, gradual, lokal, bertambah parah dengan aktivitas, membaik dengan obat-obatan (stadium awal)
  • Kaku pagi hari/morning stiffness < 30 menit

  • Kaku sendi setelah istirahat
  • Limitasi pergerakan
  • Krepitus (terutama pada lutut)
  • Bengkak (efusi)
  • Tidak ada gejala sistemik
  • Faktor risiko, seperti usia yang lanjut, obesitas, dan aktivitas fisik harian yang memberi beban pada sendi [1,2,17,21]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang harus dilakukan pada OA antara lain:

  • Antopometri, dapat ditemukan indeks massa tubuh > 25 kg/m2
  • GALS (Gait, Arm, Leg, Spine), dapat ditemukan antalgic gait

  • Look / inspeksi, dapat ditemukan keterlibatan sendi asimetris, deformitas, bengkak (efusi), ataupun penonjolan tulang (nodus Heberden dan Bouchard)

  • Feel / palpasi, dapat ditemukan nyeri tekan tepi tulang, tidak teraba panas, teraba krepitus, dan teraba tonjolan/perbesaran tulang

  • Move / gerakan, dapat ditemukan bunyi krepitus dan limitasi ROM

Tes spesial: patellar tap untuk melihat adanya efusi sendi [1,2,17,21]

Gambaran grading osteoartritis sendi DIP kedua dekstral. Sumber: anonim, Openi, 2012. Gambaran grading osteoartritis sendi DIP kedua dekstral. Sumber: Openi, 2012.

Gambar: grading secara visual berdasarkan pembengkakan dan deformitas

Kriteria Diagnosis

Terdapat beberapa panduan yang dapat digunakan untuk kriteria diagnosis, yang paling sering digunakan adalah American College of Rheumatology (ACR) dan Europan League Against Rheumatism (EULAR). Perhimpunan Reumatologi Indonesia menerapkan kriteria berdasarkan ACR, yaitu sebagai berikut:

Kriteria Diagnostik OA Lutut

Berdasarkan kriteria klinis saja: (sensitifitas 95%, spesifisitas 69%)

  • Nyeri lutut
  • ≥ 3 dari 6 kriteria berikut: krepitus saat gerakan aktif, kaku sendi < 30 menit, umur > 50 tahun, pembesaran tulang sendi lutut, nyeri tekan tepi tulang, tidak teraba hangat
  • Berdasarkan klinis dan laboratorium: (sensitifitas 92%, spesifisitas 75%)
  • Nyeri sendi
  • ≥ 5 dari 9 keriteria berikut: usia > 50 tahun, kaku < 30 menit, krepitus, nyeri tekan tepi tulang, perbesaran tulang, tidak teraba panas, Laju Endap Darah (LED) < 40mm/jam, Rheumatic Factor (RF) < 1,40, analisis cairan sinovial ciri khas OA

Berdasarkan klinis dan radiologi: (sensitifitas 91%, spesifisitas 86%)

  • Nyeri sendi
  • Osteofit
  • ≥  dari 3 kriteria berikut: usia > 50 tahun, kaku < 30 menit, krepitus

Kriteria Diagnostik OA Tangan

Berdasarkan gejala klinis: (sensitifitas 92%, spesisitas 98%)

  • Nyeri / kaku pada tangan
  • ≥ 3 dari 4 kriteria berikut:
  • Perbesaran jaringan pada ≥ 2 dari 10 sendi tangan khusus OA*
  • Bengkak pada < 3 sendi metakarofalang/metacarpophalanges (MCP)

  • Perbesaran jaringan pada ≥ 2 sendi interfalang distal (DIP)
  • Bila perbesaran sendi DIP kurang dari 2, terdapat deformitas pada ≥ 1 dari 10 sendi tangan khusus OA *

*10 sendi tangan khusus OA: sendi ke-2 dan ke-3 DIP, sendi ke-2 dan ke-3 interfalang proksimal (PIP), sendi trapeziometakarpal

Kriteria Diagnostik OA Panggul

Berdasarkan klinis dan laboratorium: (sensitivitas 86%, spesifisitas 75%)

  • Nyeri sendi panggul/koksa
  • ≥ 1 dari 2 kriteria berikut:
  • Rotasi internal sendi panggul ≥15°, nyeri pada rotasi internal, kaku ≤60 menit, usia > 50 tahun
  • Rotasi internal <15°, LED ≤45 mm/jam, fleksi sendi ≤115° (bila tidak dapat dilakukan LED)

Berdasarkan klinis, lab, dan radiologi: (sensitivitas 89%, spesifisitas 91%)

  • Nyeri sendi panggul/koksa
  • ≥ 2 dari 3 kriteria berikut:
  • LED < 20 mm/jam
  • Osteofit (femoral / asetabular)
  • Penyempitan celah sendi (superior, aksial, dan/atau medial) [17,21]

Derajat Penyakit

Tingkat keparahan OA perlu dinilai setelah diagnosis OA ditegakkan. Derajat keparahan OA dinilai dengan indeks Lequense. Indeks Lequesne dibagi dalam 3 komponen:

Keluhan Nyeri Atau Ketidaknyamanan (Pain Or Discomfort)

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman saat tidur malam hari

Tidak Ada = 0

Ada saat pergerakan / posisi tertentu = 1

Ada meski tanpa pergerakan = 2

  • Durasi kaku atau nyeri pagi hari

Tidak Ada = 0

<15 menit = 1

>15 menit = 2

  • Nyeri setelah berdiri 30 menit

Tidak Ada = 0

Ada = 1

  • Nyeri saat berjalan

Tidak Ada = 0

Ada, hanya setelah beberapa langkah = 1

Ada, segera setelah melangkah = 2

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman pada perubahan posisi tanpa bantuan tangan

Tidak Ada = 0

Ada = 1

Jarak Tempuh Maksimal Dalam Berjalan (Maximum Distance Walked)

  • Jarak tempuh maksimal dengan berjalan

Tidak terbatas = 0

> 1 km, tapi terbatas = 1

1 km, dalam 15 menit = 2

500-900 m dalam 8-15 menit = 3

300-500 m = 4

100-300 m = 5

< 100 m = 6

  • Perlu alat bantu jalan

Tidak Ada = 0

Perlu 1 tongkat = 1

Perlu 2 tongkat = 2

Kemampuan Beraktivitas Fisik Sehari-Hari (Activities Of Daily Living)

  • Kemampuan menaiki anak tangga

Mampu = 0

Mampu dengan sedikit kesulitan = 0,5

Mampu dengan kesulitan sedang = 1

Mampu dengan sangat kesulitan = 1,5

Tidak mampu sama sekali = 2

  • Kemampuan menuruni anak tangga

Mampu = 0

Mampu dengan sedikit kesulitan = 0,5

Mampu dengan kesulitan sedang = 1

Mampu dengan sangat kesulitan = 1,5

Tidak mampu sama sekali = 2

  • Kemampuan berjongkok atau menekuk lutut

Mampu = 0

Mampu dengan sedikit kesulitan = 0,5

Mampu dengan kesulitan sedang = 1

Mampu dengan sangat kesulitan = 1,5

Tidak mampu sama sekali = 2

  • Kemampuan berjalan pada permukaan yang tidak rata

Mampu = 0

Mampu dengan sedikit kesulitan = 0,5

Mampu dengan kesulitan sedang = 1

Mampu dengan sangat kesulitan = 1,5

Tidak mampu sama sekali = 2

Derajat keparahan OA dihitung dengan menjumlahkan ketiga komponen indeks Lequesne. Nilai minimal indeks Lequesne adalah 0 dan nilai maksimalnya 24. Intepretasi hasil indeks Lequesne:

  • Normal = 0
  • OA Ringan = 1-4
  • OA Sedang = 5-7
  • OA Berat = 8-10
  • OA Sangat berat = 11-13
  • Berat sekali = ≥14 [17]

Diagnosis Banding

Diagnosis lain yang harus dipikirkan dan disingkirkan pada kasus yang dicurigai OA adalah:

  • Rheumatologi : Gout dan pseudogout, Artritis reumatik/rheumatoid arthritits (RA), Artritits reaktif, Fibromialgia, Tendonitis, Artritis psoriatik, Bursitis (prepatela dan trochanter), Nekrosis avascular, Spondylitis ankilosing

  • Infeksi : Artritits septik, Artritits pasca-infeksi
  • Ortopedi : Artropati neuropatik (sendi Charcot), Sindrom patellofemoral [1,21]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu diagnosis OA dan menyingkirkan kemungkinan diagnosis lain adalah:

Laboratorium

  • LED serum: umumnya ditemukan normal
  • CRP (C-reactive protein) serum: normal

  • RF: negatif
  • Antibody anti-CCP (cyclic citrullinated peptide): negatif

Radiologi

  • X-ray: dapat ditemukan osteofit, penyempitan ruang sendi, sklerosis subkondral, kista tulang subkondral
  • MRI: dapat ditemukan penyempitan ruang sendi, perubahan subkondral, osteofit, efusi, kerusakan meniskus, tendon, dan otot.
  • Artrosentesis (analisa cairan sinovial): pada OA ditemukan leukosit < 2000 u/L dengan dominasi mononuklear, tidak terdapat deposit kristal, tidak ditemukan patogen [1,21]

Gambaran radiologis osteoartritis panggul bilateral. Sumber: anonim, Openi, 2013. Gambaran radiologis osteoartritis panggul bilateral. Sumber: anonim, Openi, 2013.

Epidemiologi Osteoarthritis
Penatalaksanaan Osteoarthritis

Artikel Terkait

  • Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
    Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
  • Peran Glukosamin-Kondroitin dalam Penatalaksanaan Osteoarthritis
    Peran Glukosamin-Kondroitin dalam Penatalaksanaan Osteoarthritis
  • Asam Hyaluronat Intraartikuler untuk Osteoarthritis
    Asam Hyaluronat Intraartikuler untuk Osteoarthritis
  • Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
    Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
  • Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu
    Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
01 Februari 2022
Rentang waktu steroid injeksi pada pasien dengan Osteoartritis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, dokter mohon izin bertanya beberapa waktu yang lalu saya sempat didatangi pasien dengan kasus OA Genu Bilateral, pasien mengatakan pasca melakukan...
Anonymous
14 Januari 2022
Pasien wanita usia 37 tahun dengan nyeri di siku kiri dan jari-jari dan telapak tangan terasa kaku sulit menekuk
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter. Izin untuk diskusi mengenai kasus pasien ny. F usia 37 th dengan nyeri di siku kiri dan jari2 dan telapak tangan terasa kaku sulit menekuk. Sudah...
Anonymous
26 November 2021
Obat antinyeri untuk lansia dengan osteoarthritis - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Reni Widyastuti, Sp.FKMohon bertanya, Dok. Untuk orang lanjut usia dengan osteoarthritis yang sering mengeluhkan nyeri berkepanjangan, obat antinyeri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.