Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Abses Paru general_alomedika 2019-08-01T13:33:15+07:00 2019-08-01T13:33:15+07:00
Abses Paru
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Abses Paru

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Prognosis pasien dengan abses paru memiliki angka mortalitas 10-20%. Pengenalan gejala dan tanda sejumlah komplikasi abses paru seperti empiema, perdarahan paru masif, fistula bronkopleura, dan abses sistemik dapat membantu menurunkan risiko kematian.

Komplikasi

Abses paru dapat menimbulkan sejumlah komplikasi seperti empiema, perdarahan masif, fistula bronkopleura, dan abses sistemik. Namun, frekuensi komplikasi tersebut sudah sangat jarang sejak antibiotik ditemukan dan menjadi bagian dari terapi pada abses paru.

Empiema

Empiema ditandai oleh penumpukan cairan purulen di dalam rongga pleura. Komplikasi ini biasanya dialami oleh anak-anak dengan riwayat infeksi paru yang berlanjut dan disertai oleh distres pernapasan, demam, dan batuk. Pada gambaran rontgen dada, empiema dapat tampak sebagai infiltrat bilateral dengan perselubungan pada salah satu hemitoraks. Antibiotik intravena dosis tinggi masih menjadi terapi pilihan pada kasus empiema dan pada beberapa kasus proses penyembuhan dapat memerlukan tindakan pembedahan. [33]

Perdarahan Masif

Perdarahan masif merupakan komplikasi yang langka namun berpotensi fatal pada pasien dengan abses paru. Perdarahan terjadi ketika proses peradangan meluas hingga parenkim paru dan menyebabkan erosi pembuluh darah paru.

Mengingat jumlah perdarahan yang dilaporkan maupun terlihat saat pasien batuk darah tidak dapat dijadikan indikator dalam menentukan keparahan, setiap kejadian hemoptisis harus disikapi dengan serius dan perlu mempertimbangkan kemungkinan tindakan pembedahan. Selain itu, penempatan posisi tubuh pasien yang tepat ke sisi yang mengalami perdarahan dapat membantu mengurangi risiko kontaminasi darah ke paru kontralateral. [7]

Fistula Bronkopleura

Fistula bronkopleura (bronchopleural fistula/BPF) dibentuk oleh suatu hubungan antara rongga pleura dengan paru yang mengalami konsolidasi. BPF dapat menimbulkan piopneumotoraks dan tidak akan menutup selama infeksi belum teratasi. Dengan demikian, langkah konservatif berupa pemberian antibiotik dan pemasangan drainase dada dapat dipertimbangkan guna memberikan kesempatan bagi fistula untuk menutup. Jika langkah ini gagal, tindakan pembedahan dapat dipertimbangkan agar dilakukan penutupan fistula secara primer atau penutupan rongga potensial dengan menggunakan jaringan hidup seperti flap otot. [35]

Abses Sistemik

Abses sistemik dapat menjadi penyulit ketika abses paru menyebabkan erosi pada cabang-cabang vena pulmonalis. Hal tersebut memungkinkan mikroorganisme penyebab abses paru menyebar secara embolik dan menginfeksi sejumlah organ seperti otak.

Embolisasi material septik semacam ini sangat langka disebabkan oleh abses paru dan lebih sering ditemukan pada pasien dengan endokarditis infektif atau emboli paradoks dengan pirau kanan-ke-kiri. Namun, pada pasien dengan manifestasi emboli septik yang tidak disertai adanya bukti endokarditis maupun pirau kanan-ke-kiri, abses paru perlu dipertimbangkan sebagai salah satu penyebab dasar emboli. [8,36]

Prognosis

Mortalitas dapat terjadi pada 10-20% kasus abses paru. Selain itu, abses paru yang terjadi pada pasien lansia, malnutrisi, dan imunokompromais dilaporkan memiliki prognosis yang kurang baik. Beberapa faktor lainnya yang menentukan luaran dari kasus abses paru antara lain ukuran abses, lokasi, kadar albumin, kadar hemoglobin, dan infeksi bakteri tertentu (seperti, S. aureus, K. pneumoniae, dan P. aeruginosa). [6]

Referensi

6. Yazbeck MF, Dahdel M, Kalra A, Browne AS, Pratter MR. Lung abscess: Update on microbiology and management. Am J Ther. 2014;21(3):217–21.
7. Davies CWH, Gleeson F V., Davies RJO. Lung Abscess. In: Community-Acquired Pneumonia [Internet]. Boston: Kluwer Academic Publishers; 2018. p. 369–86. Available from: http://link.springer.com/10.1007/0-306-46834-4_24
8. Takayanagi N, Kagiyama N, Ishiguro T, Tokunaga D, Sugita Y. Etiology and outcome of community-acquired lung abscess. Respiration. 2010;80(2):98–105.
33. Puligandla PS, Laberge JM. Respiratory infections: Pneumonia, lung abscess, and empyema. Semin Pediatr Surg. 2008;17(1):42–52.
35. Berim I, Sethi S. Community-Acquired Pneumonia. In: Clinical Respiratory Medicine [Internet]. Fourth Edi. Elsevier; 2012. p. 296–308. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/B978-1-4557-0792-8.00024-6
36. Albrecht P, Stettner M, Husseini L, Macht S, Jander S, Mackenzie C, et al. An emboligenic pulmonary abscess leading to ischemic stroke and secondary brain abscess. BMC Neurol [Internet]. 2012;12(1):1. Available from: BMC Neurology

Penatalaksanaan Abses Paru
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ab...

Artikel Terkait

  • Diagnosis Lesi Kavitas Pada Rontgen Toraks
    Diagnosis Lesi Kavitas Pada Rontgen Toraks
Diskusi Terbaru
dr. Budi Setiawan Lakukua
Hari ini, 16:47
Cyanocobalamin dan Methycobalamin pada neuralgia pasca herpetik
Oleh: dr. Budi Setiawan Lakukua
1 Balasan
Selamat sore, dok. Izin bertanya dok. Pada penderita penyakit neuralgia pasca herpetik dengan DM tipe 2, lebih efektif cyanocobalamin atau methycobalamin ya...
Anonymous
Hari ini, 13:44
Syarat Rekomendasi Spesialis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Salam sejawat di Alodokter, adakah teman-teman yang mau berbagi bagaimana pengalamannya mendapatkan Rekomendasi melanjut pendidikan spesialis dokter?...
dr.Azrie Izzatul Jannah
Hari ini, 10:57
Pasien dengan injury prone wound tetanus riwayat suntik antitetanus tahun 2017
Oleh: dr.Azrie Izzatul Jannah
1 Balasan
Apabila pernah suntik ATS pd thn 2017, jika thn 2022 mengalami kecelakaan yg menyebabkan adanya prone wound tetanus, anti tetanus apa yg baiknya diberikan?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.