Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gangguan Stres Akut general_alomedika 2021-11-26T11:29:08+07:00 2021-11-26T11:29:08+07:00
Gangguan Stres Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gangguan Stres Akut

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Etiologi gangguan stres akut atau acute stress disorder (ASD) adalah paparan terhadap peristiwa traumatik seperti kondisi yang mengancam nyawa, kekerasan fisik, kekerasan seksual, atau cedera fisik yang signifikan. Pasien dapat mengalami peristiwa traumatik tersebut secara langsung atau menyaksikannya terjadi pada orang sekitarnya.

Pada gangguan stres akut, gejala hanya bertahan selama kurang dari 1 bulan. Apabila gejala menetap melebihi 1 bulan, maka kemungkinan pasien mengalami post traumatic stress disorder (PTSD).[1,5]

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya gangguan stres akut pada seseorang yang mengalami peristiwa traumatik dapat dibagi menjadi faktor pre-, pasca-, dan saat terjadi trauma.

Faktor Risiko Pretrauma

Gangguan stres akut lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan laki-laki. Hal tersebut berkaitan dengan perbedaan neurobiologis pada respon stres yang ditimbulkan setelah mengalami trauma. Wanita sebagai populasi rentan juga turut mempengaruhi risiko terjadinya gangguan stres akut, dimana paparan peristiwa traumatik seperti pemerkosaan atau kekerasan interpersonal lebih sering ditemukan pada wanita.[1,5]

Faktor lain yang meningkatkan risiko gangguan stres akut adalah disabilitas intelektual dan tingkat sosioekonomi serta pendidikan yang rendah. Riwayat mengalami peristiwa traumatik sebelumnya, riwayat gangguan kepribadian, atau gangguan psikiatri lainnya juga merupakan faktor risiko. Individu yang mudah mengalami stres dan memiliki mekanisme koping yang buruk juga lebih berisiko mengalami gangguan stres akut.[1,6]

Faktor Risiko Terkait Peristiwa Traumatik

Jenis trauma dan keparahan paparan peristiwa traumatik yang dialami juga berpengaruh terhadap terjadinya gangguan stres akut. Peristiwa yang berkaitan dengan kekerasan atau pemerkosaan meningkatkan risiko terjadinya gangguan stres akut. Begitu pula dengan peristiwa traumatik yang menyebabkan cedera fisik pada pasien.[1,6]

Faktor Risiko Pasca Trauma

Risiko gangguan stres akut meningkat pada pasien yang mengalami cedera otak traumatik, mendapat perawatan di ICU, mengalami disabilitas, serta memiliki stresor atau permasalahan hidup lain yang timbul setelah mengalami trauma.[1]

Referensi

1. Fanai M, Khan MAB. Acute Stress Disorder. [Updated 2021 Jul 17]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560815/
5. Kavan MG, Elsasser GN, Barone EJ. The physician's role in managing acute stress disorder. Am Fam Physician. 2012;86(7):643-649. PMID: 23062092
6. Taymur İ, Sargin AE, Özdel K, et al. Possible Risk Factors for Acute Stress Disorder and Post-Traumatic Stress Disorder After an Industrial Explosion. Noro Psikiyatr Ars. 2014;51(1):23-29. doi:10.4274/npa.y6510

Patofisiologi Gangguan Stres Akut
Epidemiologi Gangguan Stres Akut
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
Hari ini, 09:00
Dislipidemia Tidak Menyebabkan Nyeri Kepala - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter! Pasien yang datang dengan keluhan nyeri kepala tentunya sering Anda temui dalam praktik sehari-hari.  Anda juga pasti pernah ditanyai pasien 1...
Anonymous
Hari ini, 06:23
Terapi untuk anak kejang demam tanpa rawat inap
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mohon berdiskusi....apakah anak dg kejang demam harus di rawat inap? Kadang org tua tdk tahu beda kejang dan menggigil....adakah pedoman terapi...
Anonymous
Kemarin, 20:37
Cekungan di dada terutama saat tarik napas dalam pada anak usia 20 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok. Bayi 20 bulan mengalami cekungan di kosta kanan ke 7 dan 8, cekungan terlihat di perbatasan kartilago dan kosta terutama saat tarik nafas...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.