Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gangguan Stres Akut general_alomedika 2021-11-26T11:11:30+07:00 2021-11-26T11:11:30+07:00
Gangguan Stres Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gangguan Stres Akut

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Gangguan stres akut atau acute stress disorder (ASD) adalah reaksi psikis yang intens, tidak menyenangkan, dan disfungsional yang dimulai segera setelah peristiwa traumatik dan berlangsung selama kurang dari 1 bulan.  Jika gejala bertahan lebih dari 1 bulan, maka diagnosis yang tepat adalah post traumatic stress disorder (PTSD).

Paparan kejadian traumatik yang bisa menyebabkan gangguan stres akut antara lain kecelakaan kendaraan bermotor, penyakit keras, luka bakar, ataupun bencana alam. Diagnosis  gangguan stres akut dapat membantu mengidentifikasi pasien mana yang terpapar trauma dan lebih berisiko mengalami posttraumatic stress disorder (PTSD). Hal ini akan bermanfaat untuk memberikan intervensi dini pada populasi tersebut.[11,12]

Gangguan Stres Akut-min

Mekanisme terjadinya gangguan stres akut belum diketahui secara pasti. Teori maladaptasi terhadap pengondisian rasa takut (fear conditioning) dan kegagalan mekanisme extinction learning diperkirakan mendasari terjadinya gangguan stres akut. Kondisi ini lebih rentan dialami oleh individu dengan tingkat pendidikan lebih rendah, memiliki riwayat peristiwa traumatik sebelumnya, riwayat penyakit psikiatri, atau gangguan kepribadian.[1,2]

Diagnosis gangguan stres akut ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis DSM-5 yang meliputi riwayat paparan terhadap peristiwa traumatic, disertai minimal 9 gejala tambahan yang termasuk dalam kelompok gejala intrusif, mood negatif, gejala disosiatif, gejala menghindar (avoidance), dan gejala peningkatan kewaspadaan. Durasi gejala harus berkisar antara 3 hari sampai 4 minggu dan menyebabkan gangguan fungsional signifikan yang tidak berkaitan dengan penyalahgunaan obat atau kondisi medis lain.[1-3]

Penatalaksanaan gangguan stres akut bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah perkembangan menjadi PTSD. Penatalaksanaan utama adalah cognitive-behavioral therapy (CBT) yang berfokus pada trauma. Metode ini berfokus pada kemampuan mengendalikan gejala, mengenali dan mengendalikan gejala yang menyimpang, serta terapi paparan (exposure therapy). Saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk merekomendasikan terapi medikamentosa pada gangguan stres akut. Karena dianggap memiliki banyak kemiripan, terapi medikamentosa yang digunakan pada gangguan stres akut umumnya mengacu pada hasil penelitian pada pasien PTSD.[1,4,15]

Referensi

1. Fanai M, Khan MAB. Acute Stress Disorder. [Updated 2021 Jul 17]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560815/
2. American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorders, fifth edition (DSM-5). American Psychiatric Association, 2013. https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425596
3. Bryant RA. The Current Evidence for Acute Stress Disorder. Curr Psychiatry Rep. 2018;20(12):111. doi:10.1007/s11920-018-0976-x
4. Bryant R. Treatment of acute stress disorder in adults. Uptodate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/treatment-of-acute-stress-disorder-in-adults#H778995456
11. Bryant R. Acute stress disorder in adults: Epidemiology, pathogenesis, clinical manifestations, course, and diagnosis. Uptodate. 2018.
12. Bryant RA. Acute stress disorder as a predictor of posttraumatic stress disorder: a systematic review. J Clin Psychiatry 2011; 72:233.
15. Stein DJ, Ipser JC, Seedat S. Pharmacotherapy for post traumatic stress disorder (PTSD). Cochrane Database Syst Rev 2006; :CD002795.

Patofisiologi Gangguan Stres Akut
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
1 hari yang lalu
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....
Anonymous
1 hari yang lalu
Vitamin A diberikan sampai anak umur berapa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok untuk pemberian vitamin A yg rutin di bulan Febuari dan Agustus itu rutin diberikan sampai anak umur berapa? apa cukup di 1 tahun pertama saja atau harus...
Anonymous
1 hari yang lalu
Induksi persalinan di puskesmas
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok.Izin bertanya, kapan kita bisa memutuskan induksi persalinan dg oxytocin jika setting nya di puskesmas ?Dan bagaimana prosedurnya yang tepat dlm...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.