Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Skizoafektif general_alomedika 2019-06-12T14:55:02+07:00 2019-06-12T14:55:02+07:00
Gangguan Skizoafektif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Skizoafektif

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi untuk gangguan skizoafektif dilakukan pada pasien dan keluarganya dengan tujuan untuk meningkatkan kepatuhan terapi dan mencegah relaps.

Edukasi Pasien

Edukasi mengenai gejala dan terapi yang diberikan pada pasien-pasien dengan gejala psikotik. Edukasi dilaporkan bisa meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarganya, serta membantu koping yang lebih baik pada masa-masa awal sakit.[16] Penelitian oleh Marchira et al di Yogyakarta melakukan psikoedukasi dengan menggunakan modul untuk pasien dengan episode pertama gangguan psikotik dan menemukan modul yang mereka gunakan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan menurunkan relapse/rehospitalisasi.[17]

Pencegahan

Pencegahan pada pasien dengan gangguan skizoafektif lebih bersifat pencegahan sekunder, yang terutama tujuannya untuk mencegah relaps dan memperbaiki fungsi sosial pasien. Hal ini antara lain adalah dengan memberikan terapi keluarga, manajemen stress dan juga pengenalan tanda-tanda resiko bunuh diri.

Terapi Keluarga

Keluarga pasien diajarkan mengenai tanda dan gejala dari gangguan skizoafektif, serta cara-cara untuk menghadapi pasien. Outcome yang diharapkan adalah ekspresi emosi keluarga yang lebih baik dan peningkatan kepatuhan terapi pada pasien.

Manajemen Stress

Gangguan skizoafektif umumnya dipicu oleh adanya stressor dan kekambuhan juga seringkali disebabkan ketidakmampuan individu untuk mengatasi stressor. Untuk mengatasi hal ini, pasien bisa diajari dengan metode-metode untuk relaksasi dan manajemen stress.

Kembali melakukan aktivitas fisik dan sosial juga merupakan salah satu cara bagi pasien untuk mengatasi stress dan memperbaiki fungsi sosialnya.

Pengenalan Tanda-Tanda Risiko Bunuh Diri

Pasien dengan gangguan skizoafektif mengalami peningkatan risiko untuk melakukan bunuh diri. Karena itu pasien dan keluarganya diajarkan cara untuk mengenali tanda-tanda dan segera mencari pertolongan medis bila tanda-tanda ini ditemukan.

Referensi

16. Bossema ER, de Haar CAJ, Westerhuis W, Beenackers BPF, Blom BCEM, Appels MCM, et al. Psychoeducation for patients with a psychotic disorder: effects on knowledge and coping. Prim Care Companion CNS Disord 2011;13. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3219515/]
17. Marchira CR, Supriyanto I, Subandi S, Good MJD, Good BJ. Brief interactive psychoeducation for caregivers of patients with early phase psychosis in Yogyakarta, Indonesia. Early Interv Psychiatry 2017; [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29052964]

Prognosis Gangguan Skizoafektif
Diskusi Terbaru
dr.Atikah safitri armo
1 jam yang lalu
Penurunan kesadaran gcs 11
Oleh: dr.Atikah safitri armo
3 Balasan
Izin konsul penyebab penurunan kesadaran pada pasienTn X/33 thn/lkS/Os datang dibawa keluarga dengan keluhan tidak sadar. Os ditemukan di jalan dikatakan os...
Anonymous
Kemarin, 20:31
Ureteritis pada anak
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah ureteritis pada anak usia 7 tahun bisa dirujuk? Anak sdh mendapat 1x pengobatan lalu sudah sembuh, sekarang keluhan yang...
Anonymous
Kemarin, 18:16
Penggunaan NEUROBAT FORTE injeksi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya sesuai pengalaman dokter sekalian. Di klinik umum, apakah indikasi penggunaan Neurobat forte? Apakah lazim bila kita berikan pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.