Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Gangguan Skizoafektif general_alomedika 2019-11-29T15:46:05+07:00 2019-11-29T15:46:05+07:00
Gangguan Skizoafektif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gangguan Skizoafektif

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Gangguan skizoafektif adalah gangguan mental episodik dimana terdapat gejala-gejala gangguan afektif dan skizofrenia dalam satu episode penyakit yang sama, umumnya secara bersamaan, atau setidaknya dengan jeda dalam hitungan hari. Penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, namun ada teori yang menyatakan bahwa faktor genetik dan sosiodemografik mempunyai peran dalam penyakit ini. Gangguan skizoafektif ditegakkan bila gejala skizofrenia dan gejala afektif tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia atau gangguan afektif. Diagnosis ini tidak boleh digunakan pada pasien yang mengalami gejala skizofrenia dan gangguan afektif pada episode yang berbeda.[1]

Sesuai dengan gejala afektif yang dialami, dibedakan menjadi gangguan skizoafektif tipe manik, tipe depresif, dan tipe campuran. Penegakan diagnosis ini penting karena akan menentukan jenis terapi dan edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarganya.

Pasien yang mengalami episode gangguan skizoafektif berulang, khususnya yang mengalami gejala afektif tipe manik, biasanya bisa mengalami recovery dan hanya terkadang berkembang menjadi kondisi kronis yang tidak pernah membaik.

Depositphotos_40279761_s-2019_compressed.jpg

Referensi

1. WHO. The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders. Geneva: World Health Organization; 2007.

Patofisiologi Gangguan Skizoafektif
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 19:58
Infeksi kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien di klinikLaki-laki, 36 tahun keluhan utama :  muncul bintik di seluruh tubuh sejak 5 hari yang lalu. gatal (+). Pasien tidak...
Anonymous
Kemarin, 14:18
Pemeriksaan lab gula dan kolestrol
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat siang Alodokter. Apabila pasien direncanakan pemeriksaan DL, Profil lipid, GDP, dan Ur/cr oleh dokter spesialis. Pasien kan dipuasakan dulu. Apakah...
dr.Alni Magdalena
Kemarin, 13:12
Layanan Dokter ke Rumah - Alodokter (Informasi layanan dan lowongan)
Oleh: dr.Alni Magdalena
3 Balasan
Alo, dokter!Dengan ini Saya ingin menginformasikan bahwa Alodokter telah meluncurkan layanan Dokter Ke Rumah (Home Visit), sebagai berikut: Layanan Dokter ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.