Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Gangguan Skizoafektif general_alomedika 2019-06-12T14:08:10+07:00 2019-06-12T14:08:10+07:00
Gangguan Skizoafektif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Gangguan Skizoafektif

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Diagnosis gangguan skizoafektif ditegakkan bila ada gejala skizofrenia dan gangguan afektif yang jelas yang muncul bersamaan atau dengan jeda dalam beberapa hari, dalam satu episode penyakit yang sama, dan ketika episode penyakit ini tidak memenuhi kriteria baik untuk skizofrenia, episode depresi, atau mania. Kriteria diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis ICD-X atau DSM-5.

Anamnesis

Untuk menentukan diagnosis dengan tepat, maka perlu dilakukan anamnesis dengan lengkap untuk mengetahui perjalan penyakit. Gangguan skizoafektif berbeda dari gangguan afektif atau gangguan bipolar dengan gejala psikotik. Perbedaan ini bisa dilihat dari perjalanan penyakitnya.

Perjalanan penyakit untuk gangguan skizoafektif seringkali dimulai dari munculnya gejala-gejala skizofrenia yang jelas setidaknya selama 2 minggu tanpa adanya gejala-gejala gangguan afektif (berdasarkan kriteria DSM-5), baru kemudian diikuti oleh timbulnya gejala-gejala gangguan afektif. Hal ini hanya bisa ditegakkan berdasarkan wawancara dengan teliti.

Kriteria Diagnostik ICD-X/PPDGJ-III

Kriteria diagnostik ICD-X/PPDGJ-III membagi gangguan sikzoafektif ke dalam tiga tipe, skizoafektif tipe manik, tipe depresif, dan tipe campuran.

Gangguan Skizoafektif Tipe Manik

Gangguan skizoafektif tipe manik adalah tipe gangguan mental ketika terdapat gejala-gejala skizofrenia dan manik dalam sau episode penyakit yang sama. Perubahan mood biasanya muncul dalam bentuk elasi atau manik, yang diikuti oleh peningkatan rasa percaya diri dan ide-ide kebesaran, namun kadang-kadang juga terdapat kegembiraan atau iritabilitas yang diikuti oleh perilaku agresif dan ide-ide curiga. Baik pada kasus elasi maupun iritabilitas, pada keduanya ditemukan peningkatan energi, overaktivitas, gangguan konsentrasi, dan kehilangan inhibisi sosial yang normal. Kriteria gejala utama skizofrenia juga harus ada. Waham terkait, kebesaran, atau curiga mungkin ada, biasanya disertai dengan gejala skizofrenia lainnya.[1]

Kriteria diagnosis gangguan skizoafektif tipe manik adalah:

  • Harus terdapat peningkatan mood yang jelas, atau peningkatan mood yang kurang jelas tapi disertai dengan peningkatan kegembiraan atau iritabilitas
  • Dalam episode yang sama, terdapat setidaknya satu atau bila ada dua gejala skizofrenia. Kriteria diagnostik utama gejala skizofrenia harus terpenuhi
  • Kriteria ini hanya digunakan untuk episode tunggal gangguan skizoafektif tipe manik atau episode berulang dengan sebagian besar diantaranya adalah episode skizoafektif tipe manik

Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif

Gangguan skizoafektif tipe depresif adalah tipe gangguan mental ketika terdapat gejala-gejala depresi dan skizofrenia yang menonjol dalam satu episode penyakit. Karakteristik depresi yang sering ditemukan adalah adanya retardasi psikomotor, insomnia, kehilangan energi, penurunan nafsu makan atau berat badan, kehilangan minat, gangguan konsentrasi, rasa bersalah, putus asa, dan pikiran bunuh diri. Pada episode yang sama juga ditemukan gejala-gejala utama skizofrenia.

Kriteria diagnostik gangguan skizoafektif tipe depresif ditegakkan bila:

  • Terdapat gejala depresi yang jelas, yang ditunjukkan oleh setidaknya dua gejala karakteristik utama depresi atau gejala-gejala perilaku depresi lainnya
  • Dalam satu episode terdapat setidaknya satu atau bila ada dua gejala utama skizofrenia
  • Kriteria ini hanya digunakan untuk episode tunggal gangguan skizoafektif tipe depresif atau gangguan berulang dengan sebagian besar episodenya merupakan gangguan skizoafektif tipe depresif

Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan ini ditegakkan bila ditemukan gejala-gejala skizofrenia yang jelas bersama dengan gejala-gejala gangguan afektif bipolar episode campuran.

Kriteria Diagnostik DSM-5

Kriteria diagnostik gangguan skizoafektif berdasarkan DSM-5 adalah:

  • Adanya periode sakit tanpa jeda yang didalamnya terdapat episode gangguan afektif (depresi berat atau manik) bersamaan dengan kriteria gejala utama untuk skizofrenia
  • Waham atau halusinasi ditemukan selama 2 minggu atau lebih dalam perjalanan penyakitnya, ketika tidak ada gejala-gejala episode gangguan afektif
  • Gejala-gejala yang memenuhi kriteria gangguan afektif berat ditemukan pada sebagian besar durasi aktif dan residual dari perjalanan penyakit
  • Gejala-gejala yang ditemukan bukan merupakan akibat dari penggunaan zat atau kondisi medis lainnya

Kriteria berdasarkan DSM-5 perlu dispesifikkan apakah termasuk:

  • Tipe bipolar, apabila ditemukan episode manik sebagai bagian dari gejala. Bisa juga ditemukan adanya depresi berat
  • Tipe depresif, apabila hanya ditemukan episode depresi sebagai bagian dari gejala

Diagnosis Banding

Diagnosis banding gangguan skizoafektif mencakup gangguan psikotik akibat kondisi medis, delirium, gangguan neurokognitif berat, gangguan penyalahgunaan zat, skizofrenia, gangguan afektif bipolar dengan gejala psikotik, gangguan afektif dengan gejala psikotik, gangguan skizotipal, gangguan kepribadian skizoid, atau gangguan kepribadian paranoid.

Referensi

1. WHO. The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders. Geneva: World Health Organization; 2007.

Epidemiologi Gangguan Skizoafektif
Penatalaksanaan Gangguan Skizoaf...
Diskusi Terbaru
dr. Merry Dame Cristy Pane
22 menit yang lalu
Phlebotomy untuk terapi polisitemia vera-Hematologi & Onkologi Ask The Expert
Oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
1 Balasan
Selamat sore dr. Alvin Tagor Harahap, SpPD-KHOM, ingin bertanya di beberapa literatur dikatakan bahwa phlebotomy bisa dilakukan sebagai bagian terapi untuk...
Anonymous
1 jam yang lalu
Karakteristik nyeri pada pasien sickle cell - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dokter Alvin,Apakah ada karakteristik nyeri pada pasien sickle cell? Apakah bisa dibedakan dengan nyeri lainnya, seperti myialgia atau neuropati?
dr. Hudiyati Agustini
Hari ini, 15:17
Policitemia vera pre-kanker darah? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Alvin SpPD-KHOM.Pasien laki-laki usia 75 tahun saat ini menderita GGK ec nefrolitiasis ec hiperuricemia. Saat usia 50-an tahun didiagnosis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.