Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Gangguan Skizoafektif general_alomedika 2019-06-12T14:57:50+07:00 2019-06-12T14:57:50+07:00
Gangguan Skizoafektif
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Gangguan Skizoafektif

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Sebagaimana gangguan psikotik lainnya, patofisiologi pasti dari gangguan skizoafektif belum diketahui secara pasti. Namun penelitian genetik menunjukkan kemungkinan jalur patofisiologi yang secara parsial sama dengan skizofrenia dan gangguan bipolar.[2] Namun dalam hal perubahan struktur otak, gangguan skizoafektif lebih menyerupai skizofrenia. Penelitian oleh Amann et al menemukan bahwa pasien dengan gangguan skizoafektif mengalami penurunan volume otak pada area yang overlap dengan skizofrenia. Kerusakan otak yang relatif sama menunjukkan patofisiologi keduanya melibatkan korteks frontal medial, insula, operculum, lobus temporalis, hipokampus, korteks pre dan post centralis, dan cerebellum.[3] Namun perlu diketahui bahwa penelitian ini dilakukan pada pasien yang menerima pengobatan dengan antipsikotik, sehingga perubahan yang teramati bisa jadi disebabkan pula oleh terapi yang diterima oleh pasien.

Keterlibatan struktur otak yang relatif sama menunjukkan kemungkinan bahwa neurotransmiter yang terlibat dalam patofisiologi skizofrenia dan gangguan skizoafektif relatif sama, yaitu dopamine, glutamat, dan GABA. Untuk skizoafektif tipe depresi disertai keterlibatan serotonin dan norepinefrin. Meskipun hal ini perlu diteliti lebih lanjut untuk pembuktiannya.

Referensi

2. Cardno AG, Owen MJ. Genetic Relationships Between Schizophrenia, Bipolar Disorder, and Schizoaffective Disorder. Schizophr Bull 2014;40:504–15. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24567502]
3. Amann BL, Canales-Rodríguez EJ, Madre M, Radua J, Monte G, Alonso-Lana S, et al. Brain structural changes in schizoaffective disorder compared to schizophrenia and bipolar disorder. Acta Psychiatrica Scandinavica 2016;133:23–33. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25968549]

Pendahuluan Gangguan Skizoafektif
Etiologi Gangguan Skizoafektif
Diskusi Terbaru
dr.Prionoto
Hari ini, 07:54
Sertifikat kompetensi
Oleh: dr.Prionoto
2 Balasan
Alo dokter, mau Tanya tentang serkom, sy blm dapat lembaranya... Bgm cara mendapatkannya... Klo tdk salah pernah sdh terbit tapi dokumennya blm dikirim ke...
Anonymous
Kemarin, 22:44
Hiperkolesterol apa yang aman untuk pasien ibu Menyusui
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya kira- kira obat hiperkolesterol apa yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui ? Terimakasih
Anonymous
Kemarin, 21:28
Pasien Anak usia 5 tahun dengan Pustule
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo dok, izin bertanya TS..Pasien Anak usia 5 thn, BB 14 kgOrtu px mengatakan ada muncul biji-biji air berisi nanah di lengan kanan. Awalnya muncul biji-biji...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.