Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Gangguan Cemas Menyeluruh general_alomedika 2021-05-18T17:27:54+07:00 2021-05-18T17:27:54+07:00
Gangguan Cemas Menyeluruh
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Gangguan Cemas Menyeluruh

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Diagnosis gangguan cemas menyeluruh ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis yang dibuat oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder V (DSM V).

Kriteria Diagnosis

Kriteria diagnosis gangguan cemas menyeluruh menurut DSM V adalah:

  1. Kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan yang timbul hampir setiap hari, sepanjang hari, terjadi selama sekurangnya 6 bulan, tentang sejumlah aktivitas atau kejadian (seperti pekerjaan atau aktivitas sekolah).
  2. Penderita merasa sulit mengendalikan kekhawatirannya.
  3. Kecemasan dan kekhawatirannya disertai tiga atau lebih dari enam gejala berikut ini (dengan sekurangnya beberapa gejala lebih banyak terjadi dibandingkan tidak terjadi selama enam bulan terakhir). Pada anak hanya diperlukan satu gejala. Gejala tersebut adalah:

  • Kegelisahan
  • Merasa mudah lelah
  • Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong
  • Iritabilitas
  • Ketegangan otot
  • Gangguan tidur (sulit tertidur atau tetap tidur, atau tidur gelisah dan tidak memuaskan).

  1. Kecemasan, kekhawatiran, atau gejala fisik menyebabkan gangguan yang bermakna secara klinis, atau gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi kehidupan penting lainnya.
  2. Gangguan yang terjadi adalah bukan terjadi karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau obat seperti pada penyalahgunaan obat, atau kondisi medis umum seperti hipertiroidisme.
  3. Gangguan tidak lebih baik dijelaskan dengan kondisi medis lainnya [7]

Manifestasi Klinis

Kecemasan adalah gejala utama yang muncul pada penderita gangguan cemas menyeluruh. Gejala lain yang dapat terjadi adalah ketegangan motorik, hiperaktivitas autonomi dan kewaspadaan secara kognitif. Kewaspadaan yang terjadi secara berlebihan dan mengganggu berbagai fungsi kehidupan penderita. Gejala ketegangan motorik bermanifestasi sebagai gemetar, kelelahan dan sakit kepala. Gejala hiperaktivitas autonom yang bermanifestasi adalah nafas yang pendek, berkeringat, rasa berdebar-debar, dan gangguan saluran cerna baik diare atau konstipasi. Iritabilitas adalah manifestasi dari kewaspadaan kognitif.

Pasien gangguan cemas menyeluruh dapat datang ke dokter umum atau dokter spesialis. Pasien biasanya datang dengan gejala somatis misalnya sakit kepala, berdebar-debar atau datang langsung ke dokter spesialis dengan gejala spesifik misalnya diare kronik. Pasien-pasien ini bisanya menunjukkan gejala berupa perilaku yang mencari perhatian. Biasanya, beberapa pasien menerima diagnosis gangguan cemas menyeluruh dan terapi yang adekuat, namun ada juga banyak pasien yang meminta konsultasi medik dan terapi untuk gejala spesifik yang dialaminya. [1,2]

Anamnesis dilakukan pada pasien gangguan cemas menyeluruh tidak hanya untuk menegakkan diagnosis. Pasien yang terdiagnosis gangguan cemas menyeluruh harus dilakukan evaluasi psikiatri secara menyeluruh. Penegakkan diagnosis psikiatri tidak hanya berhenti pada diagnosis aksis I saja, namun juga aksis II hingga V termasuk adanya gangguan kepribadian dan gangguan retardasi mental, masalah medis umum, masalah psikologis interpersonal dan lingkungan penderita dan penilaian global terhadap fungsi individu.

Anamnesis juga dilakukan untuk mengetahui pencetus kecemasan pada pasien sehingga dapat dibedakan dari gangguan lainnya. Anamnesis dilakukan juga untuk menilai onset gejala dan faktor-faktor yang berhubungan. Anamnesis pada pasien gangguan cemas menyeluruh digunakan untuk menilai apakah ada komorbid penyakit mental lain pada pasien, misalnya gangguan depresi mayor serta identifikasi keinginan bunuh diri.

Anamnesis psikiatri dapat juga merupakan bagian dari terapi pasien. Klinis dapat menggali potensi yang dapat digunakan untuk membantu terapi pada pasien. Anamnesis merupakan kunci dari penegakkan diagnosis gangguan cemas menyeluruh.

Pemeriksaan fisik pada pasien gangguan cemas menyeluruh digunakan untuk mengeksklusi sebab organik  yang dapat bermanifestasi seperti gangguan cemas menyeluruh. Pemeriksaan fisik ini dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab gangguan medis. Pemeriksaan fisik juga dilakukan untuk mengonfirmasi gejala somatis yang dikeluhkan pasien. Misalnya pasien yang datang dengan sesak nafas, pemeriksaan fisik dilakukan untuk mencari temuan medis pada paru pasien.

Diagnosis Banding

Diagnosis banding untuk gangguan cemas menyeluruh adalah:

  • Kecemasan akibat kondisi medis umum. Diagnosis banding ini disingkirkan dengan pemeriksaan medis terutama pemeriksaan tes kimia darah, elektrokardiografi, dan tes fungsi tiroid.
  • Kecemasan akibat penyalahgunaan obat. Klinisi harus dapat melihat apakah kecemasan yang terjadi pasien merupakan gejala dari intoksikasi kafein, penggunaan obat golongan stimulant, kondisi putus oat atau penggunaan zat seperti alkohol, golongan hipnotik sedatif dan ansiolitik.
  • Gangguan psikiatrik lain sperti gangguan panik, fobia, gangguan obsesif kompulsif, gangguan penyesuaian dengan kecemasan, dan gangguan kepribadian. Gangguan psikiatrik ini dapat disingkirkan dengan wawancara mendalam untuk mendapatkan pencetus gejala pada pasien.
  • Salah satu gangguan psikiatrik yang susah dibedakan dengan gangguan cemas menyeluruh adalah gangguan depresi dan distimik. Hal ini terjadi karena gangguan cemas menyeluruh dapat terjadi bersamaan dengan gejala depresi. [1,2]

Pemeriksaan Penunjang

Umumnya tidak diperlukan pemeriksaan penunjang untuk dapat menegakkan diagnosis gangguan cemas menyeluruh. Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis banding seperti gangguan medis umum dan gangguan mental akibat penggunaan obat. Pemeriksaan penunjang yang mungkin dibutuhkan pada pasien gangguan cemas menyeluruh adalah EKG atau tes fungsi tiroid pada pasien yang mengeluh berdebar-debar. Pemeriksaan tes kimia dan intoksikasi obat dilakukan pada pasien yang dicurigai mengalami gejala tersebut akibat penggunaan obat-obat tertentu.

Referensi

1. Redayanti P. Gangguan Cemas Menyeluruh. Dalam: Elvira SD, Hadisukanto G (ed). Buku Ajar Psikiatri. Ed 2. 2014. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
2. Bhatt NV. Anxiety Disorders. Medscape. 2017. Dapat diakses pada: https://emedicine.medscape.com/article/286227-overview#a2
7. American Psychiatric Assosiation. DSM V-TR (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV Text Revision). 2000. Washington, DC: American Psychiantric Association Press.

Epidemiologi Gangguan Cemas Meny...
Penatalaksanaan Gangguan Cemas M...

Artikel Terkait

  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Penggunaan Non Invasive Brain Stimulation (NIBS) pada Gangguan Cemas Menyeluruh
    Penggunaan Non Invasive Brain Stimulation (NIBS) pada Gangguan Cemas Menyeluruh
  • Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
    Olahraga Sebagai Terapi untuk Gangguan Cemas
  • Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
    Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
  • Hendaya Kognitif pada Gangguan Cemas
    Hendaya Kognitif pada Gangguan Cemas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nailla Fariq Alfiani
13 Januari 2022
Hipnoterapi untuk kecemasan - Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr.Nailla Fariq Alfiani
2 Balasan
Selamat sore Dr. Citra, Sp.KJ. izin bertanya dok: keefektivitasan hipnoterapi untuk mengurangi kecemasan? Mohon penjelasannya 🙏
dr. Reren Ramanda
13 Januari 2022
Form skrining terapi anxietas - Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Theresia Sp. KJ, izin bertanya dokter, form skrining apa saja ya dok yang bisa digunakan untuk menentukan suatu gejala cemas sudah membutuhkan terapi...
dr. Reren Ramanda
13 Januari 2022
Algoritma terapi anxietas dengan diazepam - Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
3 Balasan
Alo dr. Theresia Sp. KJ, izin bertanya dokter, jika yang ada hanya diazepam peroral, bagaimana ya dok algoritma titrasi diazepam pada pasien anxietas.. Dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.