Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Middle East Respiratory Syndrome (MERS) general_alomedika 2019-11-01T14:26:58+07:00 2019-11-01T14:26:58+07:00
Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Middle East Respiratory Syndrome (MERS)

Oleh :
Rainey Ahmad Fajri Putranta
Share To Social Media:

Prevalensi MERS di dunia mencapai 2600 orang dalam 5 tahun terakhir. Kasus terbesar ditemukan di daerah timur tengah khususnya Arab Saudi. Beberapa negara lain seperti Korea Selatan, Cina, serta Malaysia pernah melaporkan kejadian MERS-CoV. Akibat angka mortalitas yang tinggi, MERS menjadi salah satu fokus penyakit yang diutamakan penanganannya oleh WHO. [22,23]

Global

Kasus MERS paling banyak terjadi di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, sekitar 79% dari jumlah seluruh kasus. Walaupun begitu, kejadian MERS juga banyak terjadi di Korea Selatan, diawali pada saat outbreak pada tahun 2015. [14,22,23]

Selain negara-negara tersebut, MERS telah dilaporkan terjadi di Oman, Austria, Bahrain, Cina, Mesir, Qatar, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, dan 14 negara lainnya. Kebanyakan kasus yang terjadi adalah MERS sekunder. [14,22]

Sejak tahun 2012 hingga Agustus 2019, telah ditemukan 2468 kasus MERS yang telah dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium, dengan 80% kasus MERS dilaporkan terjadi di Arab Saudi. Sedangkan, 19.1% kasus MERS terjadi pada tenaga kesehatan di Arab Saudi. Tidak ada perubahan signifikan dari tren MERS yang terjadi di dunia sampai dengan tahun 2019. Pada tahun 2019, MERS yang didapat dari rumah sakit memiliki angka yang lebih tinggi dibanding yang didapat dari komunitas. [1,22]

Indonesia

Di Indonesia, belum ada data mengenai angka kejadian MERS-CoV. Akan tetapi, karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, maka perlu diwaspadai adanya MERS di masyarakat.

Berdasarkan Kementerian Agama Indonesia, masyarakat Indonesia bepergian ke Arab Saudi bertujuan untuk menunaikan ibadah haji, ibadah umrah, dan menjadi tenaga kerja di Arab Saudi. Pada tahun 2013, 200.000 orang menunaikan ibadah haji dan 750.000 lainnya melakukan umrah. Pada tahun yang sama, Indonesia mengirimkan lebih dari 1.000.000 jiwa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi.[2]

Mortalitas

MERS memiliki tingkat mortalitas yang cukup tinggi. Dari seluruh pasien MERS, sebanyak 850 (34.4%) kasus menyebabkan kematian. Kebanyakan dari kasus tersebut berasal dari Arab Saudi (2073 kasus, dengan mortalitas sebesar 772 kasus). Kematian banyaknya terjadi pada pasien dengan kelompok usia 50-59 untuk kasus primer, dan 70-79 untuk kasus sekunder. [1,22]

Hal ini didukung oleh sebuah studi di Arab Saudi yang menemukan angka mortalitas meningkat pada pasien usia diatas 60 tahun. Usia tua memiliki risiko kematian hampir 1.7 kali dibandingkan usia muda. Hal ini disebabkan oleh penyakit sebelumnya, keparahan dari penyakit, dan infeksi terkait Rumah Sakit. [24] MERS merupakan diagnosis banding dari penyakit flu burung.

Referensi

1. World Health Organization (WHO). Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV), Fact Sheet. Geneva: WHO; 2018 Jan. Available from: http://apps.who.int/mediacentre/factsheets/mers-cov/en/index.html
14. Mackay IM, Arden KE. MERS coronavirus: diagnostics, epidemiology and transmission. Virology journal. 2015 Dec;12(1):222.
22. World Health Organization.MERS situation update, August 2019. 2019. Available from: http://www.emro.who.int/pandemic-epidemic-diseases/mers-cov/mers-situation-update-august-2019.html
23. Nassar MS, Bakhrebah MA, Meo SA, Alsuabeyl MS, Zaher WA. Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) infection: epidemiology, pathogenesis and clinical characteristics. Eur Rev Med Pharmacol Sci. 2018 Aug;22(15):4956-4961. doi: 10.26355/eurrev_201808_15635.

Etiologi Middle East Respiratory...
Diagnosis Middle East Respirator...

Artikel Terkait

  • Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
    Efikasi Masker Bedah dan Masker Respirator N95 untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Tenaga Medis
  • Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
    Klorokuin Fosfat dan Remdesivir Sebagai Terapi COVID- 19
  • Opsi Terapi Potensial Untuk COVID-19
    Opsi Terapi Potensial Untuk COVID-19
  • Efektivitas dan Keamanan Plasma Konvalesen sebagai Terapi COVID-19
    Efektivitas dan Keamanan Plasma Konvalesen sebagai Terapi COVID-19
  • Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
    Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 22:32
Pasien tersengat lebah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok izin terdapat pasien tersengat lebah 20 menit, gejala saat ini hanya bengkak lokasi gigitan sesak (-) edema (-(, sebaiknya din observasi beraps lama di...
Anonymous
Kemarin, 13:09
Interview Interactive Medical Advisor
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter,Izin bertanya, setelah melewati tahap interview by phone, apakah hanya yang lolos saja yang dihubungi?Terima kasih.
Anonymous
Kemarin, 12:12
Pasien usia 60 tahun dengan diare
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin bertanya sejawat sekalian. Pasien 60 thn datang ke puskesmas dg keluhan diare 6x tidak lendir darah, mual, dan nyeri perut sejak 1 hari smrs. Pmx fisik...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.