Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hepatitis D general_alomedika 2022-07-12T14:31:21+07:00 2022-07-12T14:31:21+07:00
Hepatitis D
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hepatitis D

Oleh :
dr. Devina Sagitania
Share To Social Media:

Studi epidemiologi mengenai infeksi virus hepatitis D atau HDV menunjukkan bahwa infeksi HDV terjadi di seluruh dunia pada sekitar 4,5% orang yang memiliki infeksi kronis virus hepatitis B. Data mengenai epidemiologi infeksi HDV belum banyak yang terbaru, karena kebanyakan penelitian epidemiologi mengenai infeksi HDV didasarkan pada studi 20 tahun yang lalu dan belum terdapat informasi terbaru di berbagai negara.[2]

Global

Studi epidemiologi mengenai infeksi HDV di dunia menunjukkan bahwa, sebanyak kurang lebih 12 juta orang terinfeksi HDV. Distribusi geografis dari infeksi virus Hepatitis D beragam.[2]

Secara global, diperkirakan infeksi HDV terjadi pada sekitar 4,5% orang di seluruh dunia yang memiliki infeksi kronis virus hepatitis B dan koinfeksi HDV terjadi pada 1 dari 5 kasus penyakit hati dan kanker hati pada orang dengan infeksi HBV.[2]

Diantara orang dengan HBsAg-positif, negara Mongolia merupakan yang tertinggi mengalami infeksi HDV, sekitar 36,9%, diikuti Republik Moldova, dan Afrika Tengah. Pasien penggunaan obat intravena (IVDU), perilaku seksual berisiko tinggi (HRSB), infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau virus hepatitis C (HCV) merupakan kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena infeksi HDV.[1,2,11]

Indonesia

Virus hepatitis D sangat jarang ditemukan di Indonesia. Studi di Jayapura, Papua tahun 2006 menunjukkan bahwa, dari 94 pasien dengan HBsAg-positif, ditemukan 2 pasien dengan IgG anti-HDV positif, tetapi tidak ditemukan HDV-RNA pada kedua subjek.[12]

Di antara 63 pasien hepatitis akut dari Denpasar, Mataram, dan Makassar serta 95 subjek yang diambil sampel serumnya untuk skrining saat wabah hepatitis A di Indonesia pada tahun 2006 sampai 2007, pada semua pasien atau subjek IgG anti HDV tidak ditemukan.[12]

Mortalitas

Penelitian mengenai angka mortalitas akibat infeksi virus Hepatitis B (HBV) masih sangat sedikit. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker memperkirakan bahwa pada tahun 2012, sekitar 430.000 (56%) kasus baru hepatocellular carcinoma (HCC) disebabkan oleh infeksi HBV.[13]

Laporan WHO tahun 2015 menunjukkan sekitar 380.000 orang meninggal karena kanker hati akibat infeksi virus Hepatitis B (HBV) dan 490.000 orang meninggal karena komplikasi sirosis dari infeksi HBV. Sementara koinfeksi HDV memperburuk hasil pasien yang terinfeksi HBV, sangat sedikit penelitian yang memperkirakan proporsi kematian HBV yang juga disebabkan oleh infeksi HDV.[13]

Referensi

1. WHO. Hepatitis D. 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-d
2. Stockdale et al. The global prevalence of hepatitis D virus infection: systematic review and metaanalysis. Journal of Hepatology. 2020.
11. Chen LY, Pang XY, Goyal H, Xu HG. Hepatitis D: challenges in the estimation of true prevalence and laboratory diagnosis. Gut Pathog, 2021, 13:66. https://doi.org/10.1186/s13099-021-00462-0
12. Mulyanto. Viral Hepatitis in Indonesia: Past, Present, and Future. Euroasian journal of hepato-gastroenterology, 6(1), 65–69. 2016. https://doi.org/10.5005/jp-journals-10018-1171
13. Hayashi, et al. The Global Hepatitis Delta Virus (HDV) Epidemic: What Gaps to Address In Order To Mount A Public Health Response? BMC Medicine. 2021.

Etiologi Hepatitis D
Diagnosis Hepatitis D

Artikel Terkait

  • Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
    Manajemen Hepatitis B pada Populasi Khusus
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 April 2025, 06:44
Apakah pasien hepatitis B harus diterapi seumur hidup?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya. Apakah terapi pd pasien hepatitis b harus diberikan seumur hidup?Jika tidak, kapan kita bisa stop untuk terapi hepatitis b...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 17:10
Tatalaksana mual pada Pasien post HD dengan HbSAg positif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter..Izin bertanya, saya ada pasien perempuan usia 65th, datang dengan keluhan sesak nafas, perut rasa begah, mual dan demam. Pasien post HD 1 hari...
Anonymous
Dibalas 13 Juni 2024, 08:56
Terapi Hepatitis B apakah harus seumur hidup?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Untuk terapi hepatitis biasanya berlangsung berapa lama? Apakah penderita harus minum obat seumur hidup? Kemudian kapan kita bisa cek...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.