Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Giardiasis general_alomedika 2024-03-18T09:52:41+07:00 2024-03-18T09:52:41+07:00
Giardiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Giardiasis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan awal untuk giardiasis adalah rehidrasi untuk pasien yang mengalami dehidrasi akibat diare. Beberapa kasus bersifat self-limiting, sehingga beberapa dokter memilih untuk mengobservasi saja pada kasus giardiasis ringan. Akan tetapi, terapi medikamentosa dapat berguna untuk mempersingkat durasi penyakit, mengurangi risiko penularan, dan mencegah komplikasi jangka panjang.[6]

Medikamentosa

Terapi medikamentosa yang telah terbukti efektif untuk giardiasis adalah metronidazole, tinidazole, nitazoxanide, dan albendazole. Dosis yang diberikan adalah:

  • Metronidazole: 250-500 mg, 3 kali sehari, selama 5-10 hari untuk orang dewasa, atau 30-50 mg/kgBB dibagi dalam 3 pemberian per hari untuk anak-anak
  • Tinidazole: dosis tunggal 2 gram atau 50 mg/kgBB, maksimal 2 gram
  • Nitazoxanide: 7,5 mg/kgBB atau 100-200 mg, 2 kali per hari selama 3 hari
  • Albendazole: 400 mg, 1 kali per hari selama 5-10 hari[2,5-7]

Medikamentosa untuk Ibu Hamil

Pemberian metronidazole pada wanita hamil trimester pertama perlu berhati-hati karena dapat meningkatkan risiko bibir sumbing pada anak. Obat paromomycin bisa menjadi alternatif medikamentosa pada wanita hamil trimester pertama karena absorpsi sistemik yang lebih rendah. Dosisnya adalah 1,5 gram per hari selama 5-10 hari.[2,12]

Terapi Suportif

Terapi suportif giardiasis adalah rehidrasi oral atau rehidrasi intravena sesuai dengan penatalaksanaan dehidrasi pada kasus diare. Koreksi elektrolit juga diperlukan bila ada gangguan keseimbangan elektrolit.[2,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Dunn N, Juergens AL. Giardiasis. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513239/
5. Minetti C, Chalmers RM, Beeching NJ, et al. Giardiasis. BMJ. 2016;355:i5369.
6. Leung AKC, Leung AMM, Wong AHC, et al. Giardiasis: An overview. Recent Patents on Inflammation & Allergy Drug Discovery. 2019;13:134-143.
7. Granados CE, Reveiz L, Uribe LG, Criollo CP. Drug for treating giardiasis. Cochrane Database Syst Rev. 2012;12(12):CD007787.
12. Carter ER, Nabarro LE, Hedley L, Chiodini PL. Nitroimidazole-refractory giardiasis: a growing problem requiring rational solutions. Clinical Microbiology and Infection. 2018;24:37-42.

Diagnosis Giardiasis
Prognosis Giardiasis
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 7 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...
Anonymous
Dibalas 9 jam yang lalu
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts...
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Pemberian Antitetanus pada luka gigitan hewan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Selamat malam, izin bertanya dok. Saya mendapatkan pasien anak usia 2 th dibawa ibunya berobat krn digigit kucing liar 1hr lalu. Luka bengkak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.