Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Enterobiasis general_alomedika 2021-05-21T10:54:18+07:00 2021-05-21T10:54:18+07:00
Enterobiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Epidemiologi Enterobiasis

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa prevalensi enterobiasis cenderung lebih tinggi pada pasien anak usia sekolah, berusia di bawah 18 tahun, meskipun relatif jarang pada anak berusia di bawah 2 tahun. Enterobiasos juga banyak ditemukan pada orang dewasa yang sering bersinggungan dengan anak-anak, misalnya pengasuh.[1]

Global

Enterobiasis merupakan infestasi cacing paling umum di dunia, termasuk negara maju. Kondisi ini paling sering ditemukan pada anak berusia kurang dari 18 tahun. Prevalensi enterobiasis pada anak berkisar 0,2 - 20%. Rute infestasi yang paling banyak dilaporkan adalah fekal-oral.

Pada orang dewasa, enterobiasis umum ditemukan pada orang tua berusia 30–39 tahun yang mengalami penularan dari anaknya. Prevalensi enterobiasis meningkat pada populasi yang hidup dalam kondisi padat, seperti asrama dan panti asuhan. Pada populasi ini, prevalensi enterobiasis dapat mencapai 50%. Enterobiasis juga lebih umum ditemukan pada area perkotaan di daerah sejuk dan beriklim sedang.[4,7]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi enterobiasis nasional di Indonesia. Secara umum, prevalensi kecacingan di Indonesia dilaporkan berkisar 60 hingga 80%. Hasil survei kecacingan pada siswa sekolah dasar di Indonesia tahun 2013 di 175 kabupaten dan kota menunjukkan bahwa angka kecacingan tertinggi adalah 85,9%, dengan rerata prevalensi 28,12%.[9]

Mortalitas

Tidak ada laporan mortalitas yang disebabkan oleh enterobiasis.

Referensi

1. Rawla P, Sharma S. Enterobius Vermicularis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536974/
4. Huh S, Lee SU, Bronze MS. Pinworm (Enterobiasis). Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/225652-overview#a3
7. Centers for Disease Control and Prevention. Parasites – Enterobiasis. U.S. Department of Health & Human Services, 2020. https://www.cdc.gov/parasites/pinworm/
9. Anjarsari MD. Personal Hygiene Kejadian Enterobiasis Siswa Sekolah Dasar Negeri. Higeia, 2018. 2 (3): 441-52. DOI: https://doi.org/10.15294/higeia/v2i3/18872

Etiologi Enterobiasis
Diagnosis Enterobiasis

Artikel Terkait

  • Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
    Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
27 Juli 2022
Pasien balita 3,6 tahun dengan keluhan muntah dan riwayat sering gatal di pantat dan minta buka pempers setiap malam
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Pasien balita 3,6 thn dengan keluhan muntah dan riwayat sering gatal di pantat dan minta buka pempers setiap malam.Hasil leukosit normal, Hb normal, DDR (-),...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.