Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Demam Dengue yogi 2021-08-13T15:32:54+07:00 2021-08-13T15:32:54+07:00
Demam Dengue
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Demam Dengue

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Etiologi demam dengue atau dengue fever (DF) adalah virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui vektor nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah dengue atau dengue haemorrhagic fever (DHF) dan dengue shock syndrome (DSS) merupakan manifestasi infeksi virus dengue yang berat. Terdapat teori bahwa tingkat keparahan DF dipengaruhi oleh serotipe virus dengue.

Virus Dengue Sebagai Agen

Agen penyebab DF adalah virus dengue, yang disebut dengan nama DENV. Virus dengue masuk famili Flaviviridae dan genus Flavivirus. DENV merupakan single-stranded RNA virus dengan panjang sekitar 11 kilobases. DENV memiliki tiga gen protein struktural, yaitu  protein inti atau nukleokapsid (C), protein membran (M), dan protein selubung/envelope (E). Virus juga memiliki tujuh gen non-structural protein (NS).[1,2]

DENV memiliki empat serotipe yang berhubungan satu sama lain tetapi secara antigen berbeda, yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Tiap serotipe mempunyai beberapa genotipe tersendiri. Infeksi virus dengan genotipe dan serotipe tertentu, dan rentetan infeksi dengan serotipe yang berbeda akan mempengaruhi tingkat keparahan DF.[1,2]

Nyamuk Aedes Sebagai Vektor 

Nyamuk Aedes aegypti adalah spesies utama yang berperan sebagai vektor penularan DF. Spesies nyamuk lain yang juga dapat menularkan DF adalah Aedes albopictus, Aedes polynesiensis, dan Aedes scutellaris. Serangga penyebar DF tersebut masuk ke dalam filum Arthropoda, sehingga virus dengue juga digolongkan sebagai Arbovirus.[1,2]

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terinfeksi virus dengue dikaitkan dengan keberadaan vektor atau nyamuk Aedes sp. Lingkungan yang banyak memiliki air jernih tergenang sebagai tempat nyamuk berkembang biak. Kamar/ruangan yang tertutup, kualitas pencahayaan sinar matahari buruk, suhu >18°C, dan terdapat banyak pakaian yang tergantung sebagai tempat tinggal nyamuk.[7-9]

Populasi yang lebih berisiko adalah individu yang lebih banyak melakukan aktivitas atau olahraga di luar rumah, serta individu yang tinggal berkelompok dalam lingkungan yang padat.[7-9]

Referensi

1. Guzman MG, Gubler DJ, Izquierdo A, Martinez E, Halstead SB. Dengue infection. Nat Rev Dis Prim. 2016;2:1–26.
2. WHO. Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever. WHO Regional Publication SEARO. 2011. 159–168.
7. Sitepu FY, Depari E, Kemit S. Risk Factors of Dengue Fever Outbreak in Karo District, North Sumatera, Indonesia. J Heal Epidemiol Commun Dis. 2019;5(1):16–22.
9. Liu J, Tian X, Deng Y, Du Z, Liang T, Hao Y, et al. Risk factors associated with dengue virus infection in Guangdong province: A community-based case-control study. Int J Environ Res Public Health. 2019;16(4):1–12.

Patofisiologi Demam Dengue
Epidemiologi Demam Dengue

Artikel Terkait

  • Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
    Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
  • Manajemen Dengue Pada Infant
    Manajemen Dengue Pada Infant
  • Nilai Diagnostik Tes Rumpel Leede untuk Demam Dengue
    Nilai Diagnostik Tes Rumpel Leede untuk Demam Dengue
  • Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
    Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
  • Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
    Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
14 hari yang lalu
Terapi cairan DHF pada Dewasa
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore ijin bertanya, Bagaimana terapi cairan DHF dengan warning sign dan syok pd Dewasa, apakah sama dengan alur pada Anak? Terima Kasih 🙏
dr.Nurbaitil Atiq
18 hari yang lalu
Pasien anak usia 13 tahun dengan demam berdarah
Oleh: dr.Nurbaitil Atiq
7 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien anak 13thn demam hari ke-2, myalgia (+), epistaksis (+) berhenti setelah kompresi hidung, nyeri ulu hati (+), batuk (-), pilek...
dr. Reren Ramanda
15 Maret 2022
Keamanan isoprinosin pada DBD - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Richi Sp. A, izin bertanya dokter, bagaimana ya dok keamanan penggunaan isoprinosin pada anak dengan DBD

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.