Etiologi Demam Dengue
Etiologi demam dengue (dengue fever/DF) adalah virus dengue dengan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penularnya.
Etimologi
Kata dengue berasal dari bahasa Spanyol. Kemungkinan kata ini diturunkan dari bahasa Swahili, Afrika Timur, dinga, atau sebagai frasa Ka-dinga pepo, yang melukiskan penyakit ini sebagai akibat dari roh jahat. Jaman dahulu kala, para budak di Hindia barat, daerah Atlantik utara samudera Karibia yang mengidap dengue dikatakan memiliki postur dan cara berjalan seperti dandy sehingga kemudian penyakit ini dikenal dengan istilah “dandy fever”. Seiring dengan perkembangan dunia kedokteran istilah penyakit ini berubah dari waktu ke waktu. Istilah dengue fever secara umum mulai digunakan sejak tahun 1828.[8,9]
Agen
DF disebabkan oleh virus dengue (DENV). DENV merupakan single-stranded RNA virus dengan panjang sekitar 11 kilobases, golongan family Flaviviridae, genus Flavivirus. DENV memiliki 4 serotipe yang berhubungan satu sama lain tapi secara antigen berbeda: DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Tiap serotipe ini mempunyai beberapa genotipe tersendiri. Jadi infeksi virus dengan genotipe dan serotipe tertentu, dan rentetan infeksi dengan serotipe yang berbeda akan memengaruhi tingkat keparahan penyakit ini [2,6,10]
Vektor
Nyamuk Aedes aegypti adalah spesies yang paling utama sebagai vektor penular dengue. Spesies nyamuk lain yang dapat menularkan penyakit ini adalah Aedes albopictus, Aedes polynesiensis dan Aedes scutellaris. Serangga penyebar penyakit ini masuk ke dalam klasifikasi ilmiah dalam filum Arthropoda, sehingga virus dengue ini juga dinamakan sebagai Arbovirus. [1,2,11,12]