Prognosis Anthrax
Prognosis anthrax bergantung dari jenis anthrax dan keparahan penyakit. Komplikasi lebih banyak terjadi pada kasus anthrax jenis inhalasi atau gastrointestinal dibandingkan dengan kutaneus, sehingga prognosis pada anthrax kutaneus juga lebih baik dibandingkan jenis lainnya. [2,6,7]
Komplikasi
Anthrax dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya seperti :
- Anthrax inhalasi : efusi pleura, gagal napas, hipoksemia
- Anthrax gastrointestinal : perdarahan saluran pencernaan
- Anthrax orofaring : asfiksia akibat pembengkakan kelenjar limfatik leher
Penyebaran bakteri anthrax ke sistem saraf pusat dapat menyebabkan meningitis anthrax dan perdarahan intrakranial. Anthrax juga dapat menyebabkan syok jika menyebar ke pembuluh darah, serta kegagalan organ jika inflamasi berat terjadi di organ tertentu yang terinfeksi anthrax. [2,6,7]
Prognosis
Prognosis anthrax bergantung dari jenisnya. Prognosis terburuk didapatkan pada kasus anthrax inhalasi, diikuti oleh anthrax orofaring atau gastrointestinal. Sedangkan prognosis paling baik adalah pada anthrax kutaneus.
Anthrax kutaneus sebagian besar merupakan kasus yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Angka mortalitas anthrax kutaneus berkisar 1-2%. Jenis anthrax lainnya lebih berpotensi fatal karena dapat menyebabkan infeksi sistemik. Mortalitas anthrax orofaring dan gastrointestinal berkisar 50%, sedangkan anthrax inhalasi memiliki mortalitas 80%. [2,5-7]