Etiologi Anthrax
Etiologi anthrax adalah bakteri Bacillus anthracis, bakteri gram positif yang bersifat nonmotil, anaerob fakultatif, membentuk spora, dan berbentuk batang. Spora dapat ditemukan pada tanah atau daging yang terkontaminasi. Dalam bentuk spora, bakteri sangat resisten terhadap kondisi lingkungan seperti panas, paparan sinar ultraviolet, radiasi ionisasi, tekanan, dan agen kimiawi.
Spora Bacillus anthracis dapat bertahan lama pada tanah yang terkontaminasi. Pada lingkungan yang optimal, spora dapat kembali ke siklus hidup fase vegetatif. Spora yang termakan oleh binatang herbivora akan bergerminasi dalam inang dan masuk ke fase vegetatif, bakteri akan bermultiplikasi dan memproduksi faktor virulensi, yang pada akhirnya akan membunuh inang.
Pada fase vegetatifnya Bacillus anthracis berbentuk kotak dan memiliki kapsul. Sel-sel yang memiliki spora akan membawa spora-spora berbentuk elips pada bagian tengah sel. Sporulasi akan terjadi ketika bakteri berhubungan dengan udara setelah inang mati. Sporulasi memerlukan oksigen bebas dan prosesnya bergantung dari kondisi lingkungan sekitar. [2,6]
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko infeksi anthrax, antara lain :
- Orang yang berhubungan dekat dengan binatang serta produk-produk binatang (pemotong daging, peternak, dokter hewan)
- Orang yang sering berpergian
- Pekerjaan di laboratorium
- Pekerjaan sebagai relawan suatu musibah
- Pekerjaan sebagai tentara
- Hobi berburu hewan [2,9,10]