Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Amebiasis general_alomedika 2022-04-11T20:00:46+07:00 2022-04-11T20:00:46+07:00
Amebiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Amebiasis

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Etiologi amebiasis, dikenal juga sebagai amubiasis, amoebiasis, atau disentri ameba, adalah parasit protozoa Entamoeba histolytica. Faktor risiko amebiasis adalah kondisi sanitasi yang buruk karena penularan penyakit melalui kontak oral-anal.

Etiologi

Amuba adalah protozoa yang ini memiliki kaki-kaki semu dan tidak memiliki flagel. Di antara amuba spesies Entamoeba, hanya E. histolytica yang bersifat patogen. Namun, secara morfologi, spesies E. histolytica sulit dibedakan dengan spesies Entamoeba lainnya. [2,3,11,12]

Sumber: Yasser, Wikimedia commons, 2008 (kiri); S Walkowski, Wikimedia commons, 2012 (kanan). Sumber: Yasser, Wikimedia commons, 2008 (kiri); S Walkowski, Wikimedia commons, 2012 (kanan).

Gambar 1: Kista Entamoeba histolytica (kiri), trofozoit Entamoeba histolytica (kanan)

Daur Hidup dan Transmisi

Fase diagnostik pada daur hidup E. histolytica adalah kista dan trofozoit. Keduanya dapat ditemukan di dalam feses. Kista lebih sering ditemukan dalam feses yang padat, sementara trofozoit ditemukan saat kondisi diare. Kista terlindungi oleh dinding sehingga dapat bertahan sampai hitungan mingggu di lingkungan luar. Dinding ini juga tidak hancur oleh asam lambung. Sebaliknya, trofozoit cepat hancur di luar tubuh dan tidak tahan dengan asam lambung.[13]

Makanan atau minuman yang terkontaminasi feses yang mengandung kista dapat menjadi sumber penularan. Kista yang telah matang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan. Di dalam usus halus, kista akan mengalami eksistasi dan mengeluarkan trofozoit. Trofozoit ini akan bermigrasi ke usus besar. Setelah sampai di usus besar, trofozoit akan bermultiplikasi melalui pembelahan biner dan menghasilkan kista.[13]

Trofozoit dapat berdiam di dalam intestinal menjadi infeksi asimtomatik atau menginvasi mukosa intestinal dan menimbulkan gejala. Trofozoit juga dapat masuk ke pembuluh darah dan menginfeksi organ ekstraintestinal. [7,13]

Sumber: CDC, Wikimedia commons. Daur Hidup Entamoeba histolytica. Sumber: CDC, Wikimedia commons.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko amebiasis adalah tinggal atau berpergian ke daerah endemis, kondisi sanitasi yang buruk, kontak oral-anal secara langsung melalui perilaku seksual, dan kontak dengan barang-barang yang dimiliki oleh orang yang terinfeksi. [1,2,11,12,[14]

Faktor yang dapat memperparah penyakit atau meningkatkan risiko amebiasis kolitis fulminan adalah usia di bawah 5 tahun, usia tua, kondisi hamil, malnutrisi, adanya penyakit komorbid kronik seperti diabetes mellitus, penggunaan kortikosteroid (misalnya prednisone atau dexamethasone), serta pasien imunokompromais (misalnya pasien kemoterapi atau HIV). [1,2,3,11]

Referensi

1. Centers for Disease Control and Prevention. Roy SL. Chapter 3: Infectious Diseases Related to Travel Amebiasis. In: Brunette GW, ed. CDC Health Information for International Travel; 2016. New York, NY: Oxford University Press, 2016
2. Pritt BS, Clark CG. Amebiasis. Mayo Clin Proc. 2008 Oct;83(10):1154-9
3. Ximénez C, Morán P, Rojas L, et al. Novelties on amoebiasis: a neglected tropical disease. J Glob Infect Dis. 2011 Apr;3(2):166-74
7. Moonah S, Petri W. Free-living and parasitic amebic infections. In: Scheld W, Whitley R, Marra C, eds. Infections of the Central Nervous System. 4th ed. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins; 2014: 770–775
11. Stanley SL Jr. Amoebiasis. Lancet. 2003 Mar 22;361(9362):1025-34
12. Haque R, Huston CD, Hughes M, Houpt E, Petri WA Jr. Amebiasis. N Engl J Med. 2003 Apr 17;348(16):1565-73
13. Centers for Disease Control and Prevention. Amebiasis. 2017. Available from: https://www.cdc.gov/dpdx/amebiasis/index.html
14. Hung CC, Ji DD, Sun HY, Lee YT, Hsu SY, et al. (2008) Increased Risk for Entamoeba histolytica Infection and Invasive Amebiasis in HIV Seropositive Men Who Have Sex with Men in Taiwan. PLOS Neglected Tropical Diseases 2(2): e175

Patofisiologi Amebiasis
Epidemiologi Amebiasis

Artikel Terkait

  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
  • Gastroenteritis Akut pada Anak – Panduan E-Prescription Alomedika
    Gastroenteritis Akut pada Anak – Panduan E-Prescription Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 19:58
Infeksi kulit
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien di klinikLaki-laki, 36 tahun keluhan utama :  muncul bintik di seluruh tubuh sejak 5 hari yang lalu. gatal (+). Pasien tidak...
Anonymous
Hari ini, 14:18
Pemeriksaan lab gula dan kolestrol
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat siang Alodokter. Apabila pasien direncanakan pemeriksaan DL, Profil lipid, GDP, dan Ur/cr oleh dokter spesialis. Pasien kan dipuasakan dulu. Apakah...
dr.Alni Magdalena
Hari ini, 13:12
Layanan Dokter ke Rumah - Alodokter (Informasi layanan dan lowongan)
Oleh: dr.Alni Magdalena
3 Balasan
Alo, dokter!Dengan ini Saya ingin menginformasikan bahwa Alodokter telah meluncurkan layanan Dokter Ke Rumah (Home Visit), sebagai berikut: Layanan Dokter ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.