Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Amebiasis general_alomedika 2018-12-17T15:14:11+07:00 2018-12-17T15:14:11+07:00
Amebiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Amebiasis

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Patofisiologi amebiasis, dikenal juga sebagai amubiasis, amoebiasis, atau disentri ameba, berkaitan dengan terjadinya infeksi oleh Entamoeba histolytica, transmisi parasit, dan respon imun pejamu.

Patogenesis

Patogenesis E. histolytica terdiri dari 3 tahapan, yaitu kematian sel pejamu, inflamasi, dan proses invasi. Pada tahapan pertama, parasit akan melakukan penempelan dengan sel pejamu. Penempelan atau adherens ini dimediasi melalui molekul lektin Gal/GalNAc yang merupakan salah satu faktor virulensi dari protozoa. Sel pertama yang diserang adalah sel epitel intestinal. Trofozoit yang berhasil menempel dengan sel, dapat membunuh sel pejamu melalui berbagai mekanisme seperti menginduksi apoptosis, fagositosis, maupun trogositosis.[4]

Kematian sel pejamu ini akan menginduksi proses inflamasi di kolon sehingga menimbulkan gejala-gejala amebiasis kolitis. Selain melakukan penempelan sel, trofozoit juga akan mensekresikan modulator sel imun yang akan meningkatkan produksi sitokin dan infiltrasi sel inflamatori.[5]

E. histolytica juga menskresikan protein homolog sitokin proinflamatori yang disebut sebagai EhMIF (E. histolytica mammalian macrophage migration inhibitory factor). Protein ini akan menginduksi inflamasi dan meningkatkan produksi matriks metaloproteinase yang akan menghancurkan matriks ekstraseluler pada saluran pencernaan. Dengan hancurnya matriks, migrasi sel akan meningkat dan parasit dapat menginvasi pejamu. Protein ini juga dinilai memiliki korelasi positif dengan proses inflamasi pada pasien amebiasis kolitis. [6] Infeksi trofozoit ke sistem organ ekstraintestinal dapat terjadi secara hematogen.[7]

Respon Imun Pejamu

Ketika terjadi infeksi, maka tubuh akan mengeluarkan respon imun untuk mengeradikasi infeksi tersebut. Pada infeksi amuba, interferon gamma (IFN-γ) memiliki peran penting dalam memproteksi tubuh. Peningkatan kadar IFN-γ berkorelasi dengan penurunan insidens diare akibat E. histolytica. [8]

Tubuh juga akan memproduksi antibodi terhadap faktor virulensi E. histolytica, yaitu Gal/GalNAc dan EhMIF. Antibodi terhadap kedua faktor tersebut dinilai berhubungan dengan proteksi terhadap reinfeksi. [6,9]

Selain membentuk proteksi, respon imun tubuh juga dapat menimbulkan kerusakan jaringan ketika respon yang timbul berlebihan. Sebagai contoh, produksi TNF-α yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kejadian diare akibat E. histolytica pada anak. Selain itu, sitokin interleukin-8 (IL-8) yang berfungsi sebagai kemoatraktan untuk neutrofil juga berperan dalam kerusakan jaringan ketika ditemukan dalam jumlah yang tinggi. [5,10]

Referensi

4. Ralston KS, Solga MD, Mackey-Lawrence NM, et al. Trogocytosis by Entamoeba histolytica contributes to cell killing and tissue invasion. Nature 2014; 508:526–30
5. Moonah SN, Jiang NM, Petri WA Jr. Host immune response to intestinal amebiasis. PLoS Pathog 2013; 9:e1003489
6. Ngobeni R, Abhyankar MM, Jiang NM, et al. Entamoeba histolytica-encoded homolog of macrophage migration inhibitory factor contributes to mucosal inflammation during amebic colitis. J Infect Dis 2017; 215:1294–302
7. Moonah S, Petri W. Free-living and parasitic amebic infections. In: Scheld W, Whitley R, Marra C, eds. Infections of the Central Nervous System. 4th ed. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins; 2014: 770–775
8. Haque R, Mondal D, Shu J, et al. Correlation of interferon-gamma production by peripheral blood mononuclear cells with childhood malnutrition and susceptibility to amebiasis. Am J Trop Med Hyg 2007; 76:340–4
9. Haque R, Ali IM, Sack RB, et al. Amebiasis and mucosal IgA antibody against the Entamoeba histolytica adherence lectin in Bangladeshi children. J Infect Dis 2001; 183:1787–93
10. Peterson KM, Guo X, Elkahloun AG, et al. The expression of REG 1A and REG 1B is increased during acute amebic colitis. Parasitol Int 2011; 60:296–300

Pendahuluan Amebiasis
Etiologi Amebiasis

Artikel Terkait

  • Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
    Pedoman Penanganan Gastroenteritis dari IDSA dan Penerapannya di Indonesia
  • Gastroenteritis Akut pada Anak – Panduan E-Prescription Alomedika
    Gastroenteritis Akut pada Anak – Panduan E-Prescription Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 jam yang lalu
Infeksi kulit
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien di klinikLaki-laki, 36 tahun keluhan utama :  muncul bintik di seluruh tubuh sejak 5 hari yang lalu. gatal (+). Pasien tidak...
Anonymous
Hari ini, 14:18
Pemeriksaan lab gula dan kolestrol
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat siang Alodokter. Apabila pasien direncanakan pemeriksaan DL, Profil lipid, GDP, dan Ur/cr oleh dokter spesialis. Pasien kan dipuasakan dulu. Apakah...
dr.Alni Magdalena
Hari ini, 13:12
Layanan Dokter ke Rumah - Alodokter (Informasi layanan dan lowongan)
Oleh: dr.Alni Magdalena
3 Balasan
Alo, dokter!Dengan ini Saya ingin menginformasikan bahwa Alodokter telah meluncurkan layanan Dokter Ke Rumah (Home Visit), sebagai berikut: Layanan Dokter ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.