Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Mesothelioma general_alomedika 2021-05-10T13:24:32+07:00 2021-05-10T13:24:32+07:00
Mesothelioma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Mesothelioma

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Diagnosis mesothelioma umumnya ditegakkan melalui anamnesis riwayat paparan asbestos, pemeriksaan fisik toraks, dan pencitraan seperti computed tomography (CT) scan. Namun, konfirmasi diagnosis biasanya dilakukan dengan biopsi yang dipandu torakoskopi. Mesothelioma juga kadang ditemukan secara tidak sengaja lewat rontgen toraks pasien yang asimtomatik.

Anamnesi

Pasien mesothelioma pleura dapat datang dengan keluhan yang tidak khas, contohnya batuk (biasanya batuk kering), nyeri dada, dyspnea, hemoptoe, rasa mudah lelah, dan demam serta keringat malam.[1,10]

Sementara itu, pada mesothelioma peritoneum, gejala yang umum dikeluhkan adalah nyeri perut (pada 27–58% kasus) yang bersifat difus dan tidak spesifik, rasa lebih cepat kenyang, mual, fever of unknown origin, dan keringat malam.[6,10]

Pada mesothelioma perikardium, pasien dapat mengeluhkan nyeri dada dan rasa sulit bernapas. Sementara itu, pada mesothelioma tunika vaginalis, gejala yang muncul dapat berupa nodul testis. Riwayat okupasi pasien serta riwayat paparan asbestos harus digali karena merupakan faktor risiko utama mesothelioma.[1,10]

Pemeriksaan Fisik

Temuan pemeriksaan fisik pada mesothelioma bersifat tidak khas. Pada mesothelioma pleura, perkusi bisa menemukan suara yang redup dan auskultasi bisa menemukan penurunan suara napas.[1,10]

Pada mesothelioma peritoneum, pemeriksaan dapat menemukan distensi abdomen (30–80% kasus), akut abdomen (kejadian sangat jarang) akibat obstruksi massa atau perforasi, serta asites (pada 60–100% kasus).[1,6,10]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding mesothelioma pleura adalah non-small cell lung cancer (NSCLC) dan small cell lung cancer (SCLC). Gambaran histopatologi NSCLC dapat berupa adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan large cell carcinoma. Untuk dapat membedakan NSCLC dan mesothelioma pleura, dokter sering melakukan pemeriksaan panel imunohistokimia.[11,12]

Gambaran histopatologi SCLC adalah sel dengan bentuk spindle hingga bulat, inti gelap, dan sitoplasma granular. Umumnya, untuk bisa membedakan sel kanker tersebut dengan sel kanker mesothelioma, pemeriksaan panel imunohistokimia diperlukan.[6,13]

Diagnosis banding mesothelioma peritoneum dapat berupa peritoneal carcinomatosis, karsinoma ovarium, dan limfomatosis. Umumnya, diagnosis-diagnosis banding ini memiliki gambaran histologi yang mirip. Namun, diagnosis dapat dibedakan dengan penggunaan pewarnaan imunohistokimia. Rekomendasi saat ini adalah dengan menggunakan dua penanda positif untuk mesothelioma dan dua penanda positif untuk karsinoma lain.[6]

Pemeriksaan Penunjang

Pada mesothelioma pleura, rontgen toraks umumnya dapat menjadi pilihan pertama. Sementara itu, CT scan bisa digunakan untuk diagnosis mesothelioma pleura maupun peritoneum. Konfirmasi diagnosis dilakukan melalui biopsi jarum halus yang dipadukan dengan panel pewarnaan imunohistokimia.

Rontgen Toraks

Rontgen toraks dapat dilakukan sebagai pemeriksaan awal pada pasien dengan kecurigaan mesothelioma pleura. Gambaran yang mungkin ditemukan adalah efusi pleura. Selain itu, gambaran penebalan nodular pleura, penebalan fisura yang tidak reguler, atau lesi massa yang terlokalisir juga mungkin ditemukan.[10]

Computed Tomography (CT) Scan

Melalui CT scan berkontras, gambaran mesothelioma peritoneum dapat tampak berupa massa yang solid dan heterogen atau berupa massa jaringan lunak dengan batas tidak reguler. Massa mesothelioma peritoneum lebih cenderung bersifat ekspansif daripada infiltratif, sehingga massa tumor akan tampak difus di sepanjang ruang abdomen.[6,14]

Selain itu, gambaran lain yang bisa ditemukan adalah penebalan omentum atau massa omentum, nodul mesenterika, penebalan peritoneum, dan loculated ascites.[6,14]

Gambaran CT scan pada mesothelioma pleura adalah efusi pleura, penebalan pleura, keterlibatan fisura, dan invasi ke dinding toraks. Namun, hasil CT scan tidak dapat membedakan apakah efusi merupakan akibat dari mesothelioma pleura atau akibat dari metastasis keganasan organ lain.[10]

Biopsi dan Pemeriksaan Histopatologi

Pemeriksaan histopatologi terhadap hasil aspirasi jarum halus massa tumor umumnya dapat mengonfirmasi diagnosis dengan metode imunohistokimia. Aspirasi jarum halus dapat dilakukan dengan panduan CT scan atau diambil secara langsung saat prosedur laparoskopi.[6,14]

Pada mesothelioma peritoneum yang disertai asites, paracentesis cairan asites dapat dilakukan. Namun, pemeriksaan sitologi sel tumor pada cairan asites dibatasi oleh sedikitnya jumlah sel tumor dalam cairan asites serta oleh sifat sel tumor dalam cairan asites yang memiliki gambaran sitologi sangat variatif.[6,14]

Gambaran histologi mesothelioma dapat dibagi menjadi tiga subtipe, yaitu epithelioid (75% kasus mesothelioma), sarcomatoid (sangat jarang), dan bifasik/campuran (sekitar 25% kasus). Penanda imunohistokimia digunakan untuk membantu menyingkirkan diagnosis banding lain yang memiliki gambaran histopatologi mirip. Namun, hingga saat ini belum ada penanda imunohistokimia yang spesifik untuk mesothelioma.[6]

Referensi

1. Mott FE. Mesothelioma: a review. Ochsner J. 2012;12(1):70-79.
6. Kim J, Bhagwandin S, Labow DM. Malignant peritoneal mesothelioma: a review. Ann Transl Med. 2017;5(11):236. doi:10.21037/atm.2017.03.96

10. Samara TD, et al. Mesothelioma akibat inhalasi debu asbes. J Biomedika Kesehat. 2020;3(4):193-200. doi: 10.18051/JBiomedKes.2020.v3.193-200.
11. Tan WW. Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC). Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/279960-overview
12. Tan WW. Mesothelioma. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/280367-overview
13. Tan WW. Small Cell Lung Cancer (SCLC). Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/280104-overview
14. Ahmed I, Ahmed Tipu S, Ishtiaq S. Malignant mesothelioma. Pak J Med Sci. 2013 Nov;29(6):1433-8. doi: 10.12669/pjms.296.3938

Epidemiologi Mesothelioma
Penatalaksanaan Mesothelioma

Artikel Terkait

  • Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
    Imunoterapi Kanker dengan Chimeric Antigen Receptor Sel T
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 15:02
Diagnosis untuk overactive bladder
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi.Pasien perempuan berusia 70tahun dengan keluhan sering BAK dialami selama satu tahun ini. Saat ini bak di pampers dengan warna...
dr. Panji Harry Priya Nugraha
Hari ini, 11:53
Pilihan terapi analgesik pada pasien dengan CAD
Oleh: dr. Panji Harry Priya Nugraha
1 Balasan
Alo dok, izin berdiskusi, apabila datang pasien dengan keluhan nyeri kepala hebat disertai pusing berputar (vertigo), apakah pemberian analgesik seperti...
Anonymous
Hari ini, 11:13
Diagnosis dan tindakan untuk mengatasi benjolan di ketiak kiri
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, sy memiliki pasien wanita 27 th dengan keluhan muncul benjolan di ketiak kiri sejak 4 hari lalu. Benjolan muncul tiba2 saja dan nyeri (VAS 3),...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.