Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Amyloidosis annisa-meidina 2025-12-12T10:04:04+07:00 2025-12-12T10:04:04+07:00
Amyloidosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Amyloidosis

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Etiologi amyloidosis ditentukan oleh jenis protein prekursor yang mengalami misfolding dan deposisi sebagai fibril amyloid. Tiga jenis sistemik yang paling umum adalah amyloidosis rantai ringan (AL), amyloidosis A (AA), dan amyloidosis transthyretin (ATTR).[3,4,9]

Amyloidosis Light-Chain (AL)

Amyloidosis AL merupakan jenis yang diperoleh (akuisita), disebabkan oleh displasia sel plasma yang memproduksi imunoglobulin rantai ringan yang bersifat amyloidogenik. Rantai ringan yang misfolding ini kemudian terdeposisi di berbagai organ.

Kondisi ini dapat terjadi secara independen atau dalam asosiasi dengan gangguan sel plasma lain seperti monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS), multiple myeloma, Waldenström makroglobulinemia, dan beberapa jenis limfoma.[1,3,8]

Amyloidosis A (AA)

Amyloidosis A, sebelumnya dikenal sebagai amyloidosis sekunder, disebabkan oleh deposisi protein serum amyloid A (SAA). SAA adalah sebuah reaktan fase akut yang kadarnya meningkat secara kronis pada kondisi inflamasi kronis, seperti rheumatoid arthritis, inflammatory bowel disease, tuberkulosis, osteomielitis, dan lebih jarang pada neoplasma.[1,3]

Amyloidosis Transthyretin (ATTR)

Amyloidosis ATTR disebabkan oleh deposisi protein transthyretin (TTR) dan dibagi menjadi dua subtipe utama, yakni herediter dan senil atau penuaan.[1,3]

ATTR Herediter

ATTR turunan (ATTRv/herediter) disebabkan oleh mutasi gen TTR yang diturunkan secara autosomal dominan. Mutasi (misalnya Val30Met yang endemik di Portugis, Swedia, dan Jepang) mengakibatkan protein TTR menjadi tidak stabil dan mudah membentuk fibril amyloid.[1,3]

ATTR Senil

ATTR wild-type (ATTRwt/senil) terkait dengan proses penuaan, di mana protein TTR non-mutasi (wild-type) menjadi tidak stabil seiring waktu dan terdeposisi terutama di jantung. Kondisi ini mempengaruhi hingga 22-25% populasi berusia di atas 80 tahun.[1,3]

Faktor Risiko

Amyloidosis AL lebih sering terjadi pada usia paruh baya dan lanjut, dengan usia rata-rata diagnosis 65 tahun. Prognosis cenderung lebih buruk seiring dengan meningkatnya usia. Keberadaan monoclonal gammopathy of undetermined significance secara signifikan meningkatkan risiko berkembang menjadi amyloidosis AL, sehingga memerlukan pemantauan berkala. Rasio perbandingan pria dan wanita adalah 2:1.[1,3,4,8]

Faktor risiko untuk amyloidosis A adalah adanya penyakit inflamasi kronis atau infeksi persisten yang tidak terkontrol, yang menyebabkan peningkatan kadar SAA secara terus-menerus. Rata-rata usia pasien amyloidosis A adalah 10 tahun.[1,3]

Usia merupakan faktor risiko utama untuk ATTRwt, dengan insidensi yang meningkat tajam pada populasi lansia. Keberadaan mutasi gen TTR dalam keluarga merupakan faktor risiko untuk ATTRv. Mutasi tertentu, seperti ATTR V122I, lebih prevalen pada individu keturunan Afrika.[1,3]

Referensi

1. Clinical Key. Amyloidosis. 2024. https://www.clinicalkey.com/#!/content/clinical_overview/67-s2.0-abe78372-2199-4978-a250-5805da173a74
3. Bustamante JG, Zaidi SRH. Amyloidosis. StatPearls Publishing, Treasure Island (FL). 2025.
4. Writing Committee; Kittleson MM, Ruberg FL, Ambardekar AV, et al. 2023 ACC Expert Consensus Decision Pathway on Comprehensive Multidisciplinary Care for the Patient With Cardiac Amyloidosis: A Report of the American College of Cardiology Solution Set Oversight Committee. J Am Coll Cardiol. 2023 Mar 21;81(11):1076-1126. doi: 10.1016/j.jacc.2022.11.022.
8. Nyirady JH. Primary Systemic Amyloidosis. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1093258-overview
9. Sanchorawala V, Boccadoro M, Gertz M, et al. Guidelines for high dose chemotherapy and stem cell transplantation for systemic AL amyloidosis: EHA-ISA working group guidelines. Amyloid. 2022 Mar;29(1):1-7. doi: 10.1080/13506129.2021.2002841.

Patofisiologi Amyloidosis
Epidemiologi Amyloidosis
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 58 menit yang lalu
Stop Salah Referensi! Tanya Kasus Medis dengan ALOMEDIKA AI
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter. Stop salah referensi dari pencarian online biasa! Untuk kasus medis, dokter membutuhkan jawaban yang cepat, akurat, dan berbasis evidence—bukan...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 23 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Desember 2025! ⛄
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter! Tau-tau sudah bulan Desember 2025 ⛄aja, nih! Jangan lupa untuk update pengetahuan dan keterampilan medis kita dengan baca artikel Alomedika di...
Anonymous
Dibalas 15 Desember 2025, 18:35
Apakah perlu memberikan jarak antara cefixime dan azitromisin pada pasien gonore?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien gonore, beberapa pasien kembali jika diberikan hanya cefixime 400mg DT , sedangkan disini blm ada inj ceftri, jika saya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.