Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Amyloidosis annisa-meidina 2025-12-12T10:00:06+07:00 2025-12-12T10:00:06+07:00
Amyloidosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Amyloidosis

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Amyloidosis adalah penyakit yang disebabkan oleh deposisi atau penumpukan amyloid dalam jaringan. Amyloid dapat terakumulasi pada berbagai organ vital seperti jantung, ginjal, hati, saraf, dan saluran pencernaan. Oleh sebab itulah, manifestasi klinis yang timbul bisa sangat bervariasi, mencakup gagal jantung, sindrom nefrotik, neuropati otonom, gagal ginjal, hipertensi, abnormalitas kornea dan vitreus, serta hepatomegali.

Amyloid adalah protein fibriler tidak larut, berstruktur beta-sheet yang bersifat toksik. Penumpukan amyloid dapat bersifat sistemik atau terlokalisasi, serta dapat diperoleh (akuisita) atau diturunkan (herediter).[1,2]

Amyloidosis

Amyloidosis diklasifikasikan menjadi tipe primer (amyloid light-chain, AL), sekunder (amyloid A, AA), dan herediter. Tipe AL merupakan amyloidosis sistemik paling umum, disebabkan oleh deposisi immunoglobulin light chain yang diproduksi oleh sel plasma ganas. Tipe AA berkaitan dengan infeksi atau inflamasi kronis yang  mendasari. Amyloidosis herediter sering disebabkan oleh mutasi amyloid transport protein transthyretin (ATTR).[1,3,4]

Diagnosis definitif ditegakkan melalui biopsi jaringan dengan pewarnaan Congo red. Hasil yang didapatkan adalah gambaran apple-green birefringence di bawah cahaya terpolarisasi, yang merupakan baku emas.[1,3]

Manifestasi klinis amyloidosis sangat bergantung pada organ yang terkena. Keterlibatan jantung dapat menyebabkan kardiomiopati restriktif dan gagal jantung kongestif. Sementara itu, keterlibatan ginjal biasanya bermanifestasi sebagai proteinuria masif dan edema. Neuropati otonom dapat menyebabkan hipotensi ortostatik, gangguan buang air kecil, dan disfungsi ereksi.[1-3]

Tata laksana amyloidosis sangat bergantung pada jenis dan stadium penyakit. Terapi utama untuk AL adalah kemoterapi dosis tinggi disertai transplantasi sel punca autolog untuk memberantas klon plasma yang memproduksi protein abnormal. Pada amyloidosis AA, penatalaksanaan berfokus pada pengendalian penyakit inflamasi atau infeksi yang mendasari.

Untuk amyloidosis herediter, transplantasi hati dapat menjadi pilihan terapi. Pada kasus dengan kegagalan organ terminal, transplantasi organ (seperti jantung atau ginjal) dapat dipertimbangkan.[1,3,4]

Referensi

1. Clinical Key. Amyloidosis. 2024. https://www.clinicalkey.com/#!/content/clinical_overview/67-s2.0-abe78372-2199-4978-a250-5805da173a74
2. Wechalekar AD, Gillmore JD, Hawkins PN. Systemic amyloidosis. Lancet. 2016. 387:2641–2654. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(15)01274-X
3. Bustamante JG, Zaidi SRH. Amyloidosis. StatPearls Publishing, Treasure Island (FL). 2025.
4. Writing Committee; Kittleson MM, Ruberg FL, Ambardekar AV, et al. 2023 ACC Expert Consensus Decision Pathway on Comprehensive Multidisciplinary Care for the Patient With Cardiac Amyloidosis: A Report of the American College of Cardiology Solution Set Oversight Committee. J Am Coll Cardiol. 2023 Mar 21;81(11):1076-1126. doi: 10.1016/j.jacc.2022.11.022.

Patofisiologi Amyloidosis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 13:31
Penggunaan Hyosine pada Hipertensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, terkait penggunaan injeksi hyosine pada kasus pasien dengan komorbid hipertensi apakah aman ya?Terima kasih dok
dr.Eurena Maulidya
Dibalas kemarin, 09:58
Ingin Pasien Loyal? Yuk, Mulai dari Membalas Ulasan Mereka!
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter!Ingin pasien lebih loyal dan terus kembali ke praktik Dokter? Mulailah dari hal sederhana: membalas ulasan mereka. Respons yang ramah, cepat, dan...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas kemarin, 07:56
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Mengupas Tuntas Pemberian Vaksin Dewasa untuk Jaga Imunitas Tubuh - Rabu, 17 Desember 2025 Jam: 14.00 - 15.30 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO Dokter!Segera daftarkan diri Dokter untuk mengikuti webinar terbaru ALOMEDIKA - Mengupas Tuntas Pemberian Vaksin Dewasa untuk Jaga Imunitas Tubuh melalui...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.