Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Ulkus Kornea general_alomedika 2022-09-20T11:21:22+07:00 2022-09-20T11:21:22+07:00
Ulkus Kornea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ulkus Kornea

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Data epidemiologi ulkus kornea menunjukkan bahwa kondisi ini bisa terjadi pada seluruh kelompok demografi, tetapi ditemukan lebih sering pada pengguna lensa kontak. Sebuah studi di California menunjukkan bahwa ulkus kornea bakterial paling banyak ditemukan wanita berusia 25 hingga 34 tahun.[10]

Global

Secara global, ulkus kornea dilaporkan berkontribusi sebesar 12,2% dari seluruh kasus transplantasi kornea.[15,16]

Studi retrospektif di California menunjukkan bahwa ulkus kornea bakterial paling banyak ditemukan pada wanita kelompok usia 25-34 tahun, terutama pengguna lensa kontak.

Infeksi herpes okular diperkirakan terjadi pada 5-20 kasus per 10.000 per tahun di negara berkembang. Agen kausatif mayoritas adalah virus herpes simpleks.[1]

Keratitis fungal merupakan kasus yang jarang. Studi di Inggris Raya menemukan bahwa keratitis mikotik hanya terjadi pada 0,32 kasus per juta orang-tahun.

Peripheral ulcerative keratitis (PUK) yang merupakan penyebab ulkus kornea autoimun dilaporkan memiliki insidensi sebesar 3 per juta per tahun.[10]

Indonesia

Data epidemiologi ulkus kornea secara nasional di Indonesia belum tersedia. Berdasarkan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014-2016, penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia adalah katarak.[17]

Mortalitas

Ulkus kornea umumnya tidak menyebabkan kematian, tetapi memiliki morbiditas yang tinggi. Ulkus kornea akan menimbulkan sikatriks dan kerusakan permanen pada kornea yang akan menyebabkan gangguan penglihatan. Penatalaksanaan memerlukan terapi yang optimal, kedisiplinan tinggi, hingga transplantasi kornea. Gangguan fungsi penglihatan akan mengganggu kemampuan pasien dalam beraktivitas sehari-hari atau bekerja.[7-9]

Referensi

1. Lin A, Rhee MK, Akpek EK, Amescua G, Farid M, Garcia-Ferrer FJ, Varu DM, Musch DC, Dunn SP, Mah FS., American Academy of Ophthalmology Preferred Practice Pattern Cornea and External Disease Panel. Bacterial Keratitis Preferred Practice Pattern®. Ophthalmology. 2019 Jan;126(1):P1-P55.
7. Sharma N, Arora T, Jain V, Agarwal T, Jain R, Jain V, Yadav CP, Titiyal J, Satpathy G. Gatifloxacin 0.3% Versus Fortified Tobramycin-Cefazolin in Treating Nonperforated Bacterial Corneal Ulcers: Randomized, Controlled Trial. Cornea. 2016 Jan;35(1):56-61. doi: 10.1097/ICO.0000000000000664. PMID: 26509763.
8. Prajna NV, Krishnan T, Mascarenhas J, Rajaraman R, Prajna L, Srinivasan M, Raghavan A, Oldenburg CE, Ray KJ, Zegans ME, McLeod SD, Porco TC, Acharya NR, Lietman TM., Mycotic Ulcer Treatment Trial Group. The mycotic ulcer treatment trial: a randomized trial comparing natamycin vs voriconazole. JAMA Ophthalmol. 2013 Apr;131(4):422-9.
9. Kosker M, Duman F, Suri K, Hammersmith KM, Nagra PK, Rapuano CJ. Long-term results of keratoplasty in patients with herpes zoster ophthalmicus. Cornea. 2013 Jul;32(7):982-6. doi: 10.1097/ICO.0b013e318289897e. PMID: 23538631.
10. Byrd LB, Martin N. Corneal Ulcer. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539689/
17. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Infodatin Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2018. https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-Gangguan-penglihatan-2018.pdf

Etiologi Ulkus Kornea
Diagnosis Ulkus Kornea
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 hari yang lalu
Aturan Minum Obat Penunda Menstruasi utk keperluan Umroh/ Haji
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo ts, sy ingin bertanya, 1. Bagaimana aturan minum yg benar utk pil progesteron only (ex primolut, dll) dg tujuan utk menunda mens utk keperluan umroh atau...
Anonymous
1 hari yang lalu
Gagal login idi online
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodok, adakah yg pernah mengalami gagal log in krn terltuis empty, kode unik. Sejak tadi malam saya gagal log in krn hal tersebut. Solusinya seperti apa ya...
Anonymous
2 hari yang lalu
Apakah dokter dengan str yang sudah lama mati bisa daftar alomedika
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok 👋 mau bertanya, ayah saya memiliki str yang sudah mati lama sekali, apakah bisa beliau mendaftar di alomedika untuk mendapatkan SKP? Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.